[红] Second Book of ATTACK's Series
"There always be a second chance. Can we save them?"
Permainan ini belum selesai. Mereka masih memiliki kesempatan, untuk membawa teman mereka kembali. Tapi apakah benar itu tujuan utama dari permainan kedua ini?
(...
Sekarang 8 anggota divisi Informant senior ditambah 2 anggota junior tengah melakukan rapat dadakan.
Tidak semua bisa mengikuti rapat itu karena kebanyakan dari mereka terluka saat membantu ATCKers lain.
Barusan, Taeyong datang ke ruangan mereka, menjelaskan tentang gulungan kertas yang ditemukan beberapaATCKers, dan teori masuk akal yang mereka pecahkan.
Tugas mereka adalah mencari tahu core dari setiap Territory dan perkiraan tempat pasti dimana core itu berada.
"In the middle of the Desert. Berarti jelas ini ada di tengah-tengah gurun," kata Doyoung.
"Tapi kita nggak tau, tengahnya itu bagian mana," jawab SinB.
Bang Chan berpikir sebentar, "Wendy, kamu bisa cari koordinatnya?"
"Koordinat bagian tengah gurun?"
"Koordinat kartesius Wen. Ya iyalah! Astaga..." balas Donghyun.
Wendy mendecak pelan, "Yeuu... Santai lah,"
Wendy pun beranjak dari kursi yang ia duduki dan berjalan menuju mejanya. Sementara Wendy tengah mencari koordinat itu, yang lain meneruskan pembicaraan mereka.
"Hm... Kira-kira apa yang bisa jadi core dari Desert?"
"Pasir," jawab Wendy asal dari mejanya.
"Yang bener aja?! Emangnya kamu mau ngancurin pasir sebanyak itu? Gimana caranya juga ngancurin pasir?!" balas Donghyun emosi.
Wendy diam-diam mencibir Donghyun. Untung saja lelaki itu tidak tahu.
"Lho? Kok nggak lanjut? Lanjut dong! Aku suka liat kalian tengkar!" kata Hoshi memanas-manasi.
Bang Chan langsung merotasikan bola matanya, "Masih sempet-sempetnya aja astaga,"
"Mungkin hewan? Unta, jerboa, burung unta?" kata SinB.
"Donghyun juga," celetuk Wendy lagi.
"HEH! NYARI RIBUT!" seru Donghyun yang tidak diterima dikatakan sejenis dengan hewan.
Sedangkan Wendy tertawa puas bisa membuat Donghyun naik darah seperti itu.
Hoshi be like :)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ok lupakan :v
"Astaga! Kalian ini," seru Bang Chan ikut emosi.
Sisanya hanya bisa tertawa karena mendapat selingan seperti ini. Jarang-jarang mereka bisa tertawa.
"Oh! Atau mungkin kaktus?" kata Guanlin.
"Bisa sih... Sudahlah, kita tunggu Wendy selesai saja dengan koordinatnya. Baru kita bisa pastikan corenya," kata Doyoung.