[红] Second Book of ATTACK's Series
"There always be a second chance. Can we save them?"
Permainan ini belum selesai. Mereka masih memiliki kesempatan, untuk membawa teman mereka kembali. Tapi apakah benar itu tujuan utama dari permainan kedua ini?
(...
Cie yang ketipu di chap sebelumnya awokawok :v lop u all ÚwÙ
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lelaki itu menatap beberapa orang di depannya dengan tatapan tenang. Meskipun orang-orang di depannya balas menatap dengan tatapan tidak sabar.
"Aku tahu kalian sudah mendengar semuanya," kata lelaki itu.
"Tapi kita tidak perlu khawatir. Meskipun creator utama kita semua telah mati dan sepertinya sudah tidak ada harapan lagi, kenyataannya kami menemukan secercah harapan,"
Kemudian lelaki itu menyalakan layar hologram yang ada di depan ruangan itu. Di layar itu menampilkan sebuah peta di daerah tertentu. Dan di salah satu tempat terdapat titik merah.
"Dan, titik merah kecil inilah harapan kita itu. Kami semua bekerja keras untuk menemukannya. Mungkin harus melewati beberapa generasi untuk meneruskannya, tapi tak apa. Karena tujuan kita masih jelas,"
Kemudian layar hologram itu menghilang dan lelaki tadi kembali menatap orang-orang di depannya.
"Katakan hal ini pada penerus-penerus kalian dan jangan sampai berhenti di salah satu generasi. Dan sekarang..."
Lelaki itu mulai berjalan keluar dari ruangan itu.
"...kita tinggal menunggu prosesnya,"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"SORA! TURUNLAH KE BAWAH!"
Perempuan bernama Sora itu turun ke bawah, sesuai perintah mamanya. Oh ralat, mama tiri.
"Ada apa?"
Mamanya menyodorkan sebuah amplop cokelat kepada Sora, membuat perempuan mengernyit heran.
"Apa ini? Siapa yang masih menggunakan amplop di zaman sekarang?"
"Buka saja," jawab mamanya sambil berjalan menuju dapur.
Sora duduk di sofa ruang tengah sambil membuka amplop itu. Di dalamnya terdapat sebuah surat, kunci hologram, dan chip.
Dia mengernyit melihat kunci dan chip di tangannya. Ia tahu kalau kunci di tangannya bisa membuka semua pintu. Tapi, chip nya? Ia sama sekali tidak tahu apa-apa.
Sora pun membuka surat yang ada di amplop itu. Secara perlahan ia membaca tulisan demi tulisan yang tertulis di situ.
Semakin banyak yang ia baca, matanya semakin membulat tak percaya.
Dan ketika ia sudah mencapai akhir kalimat, ia tidak bisa menahan diri untuk melonjak senang dan berteriak layaknya orang gila.
"SORA?! APA PERLU BERTERIAK SEPERTI ITU?!" seru mamanya.
"Maaf ma!"
Kemudian Sora berlari menuju kamarnya dan mengunci pintunya. Sekali lagi ia membaca isi surat itu untuk memastikan ia tidak salah baca.
Dan apa yang dibacanya, semua benar. Hal itu membuatnya berteriak tertahan.
"Akhirnya..." gumam Sora senang.
Ia berjalan menuju lemari pakaiannya dan segera mencari sebuah pakaian yang terletak di tumpukan paling bawah.
Sora menarik pakaian itu, jas putih yang biasa digunakan di laboratorium, dan langsung memakainya.
Seringaian tercetak jelas di bibirnya.
"...setelah mengucilkanku dan tidak pernah menganggapku. Aku memang bodoh dan tidak berguna, tapi..."
Dia berjalan ke kaca di kamarnya dan mengagumi penampilannya.
"...mereka akan selalu membutuhkanku. Karena akulah harapan terakhir mereka. Aku akan menaikkan harga diriku yang sudah mereka injak-injak..."
Ia mengepalkan tangannya hingga ujung jarinya memutih.
"...dan aku, akan mendapat marga Lee kembali. Bersiaplah, karena Lee Sora sudah bangkit dari kegelapan,"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dah selesai :D bonchap terakhir yeyy... Author dah pernah bilang bakal ada buku ketiga kan? Ya jadi tunggu aja ok :v
Habis ini author bakal lanjutin GOODBYE FOREVER sambil buat cerita baru :D