12

479 89 0
                                    

"Apa kau yakin ini tidak terlalu lama?"

Orang itu hanya terdiam. Ia masih membaca beberapa kertas di tangannya.

"Lebih baik kita percepat saja. Kau tidak kasihan pada mereka?"

Orang itu menatap lawan bicaranya dengan datar, "Kau lupa kalau aku juga bersama dengan mereka? Dan sejak kapan kau memiliki rasa kasihan huh?"

Lawan bicaranya merotasikan bola matanya, "Tidak setiap saat. Ya! Apakah salah memiliki rasa kasihan?"

"Seperti bukan dirimu. Tapi usulanmu benar juga. Kita minta yang lain untuk mengatur ulang sistemnya?"

"Ini lebih baik. Kurasa kita sudah terlalu jahat kau tahu," katanya sambil tertawa.

Orang itu ikut tertawa, "Bukankah memang itu yang kita mau?"

Orang itu ikut tertawa, "Bukankah memang itu yang kita mau?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"HAH?! SERIUS?!"

Haechan mengangguk, "Tadi gue sempet ketemu sama Jungkook. Dia bilang kita bakal langsung tugas hari ini,"

Gowon mendecak, "Kita belum diajarin apa-apa plis ya,"

Heejin mau tidak mau mengangguk setuju, "Udah tau kita dapet Territory yang mana?"

"Kita bertiga tugas bareng. Kita kedapetan 2 Territory, Arctic sama Dessert. Nanti katanya bakal ada 2 ATCKers lama yang ikut kita. Jadi tenang aja,"

Gowon dan Heejin menggerutu bersamaan. Penugasannya terlalu mendadak. Setidaknya mereka harus diberi pelatihan barang sekali saja kan?

"Dah yok ke samping Central. Jungkook bilang kita kumpul di sana," ajak Haechan.

Mereka bertiga berjalan menuju samping Central, yang biasanya digunakan sebagai tempat parkir jeep divisi Explorer.

Di sana sudah ada beberapa orang yang tampak mengelap jeep masing-masing. Ada juga yang sekedar duduk dan mengobrol.

"Selamat pagi," sapa mereka bertiga.

"Pagi," balas mereka.

Mereka bertiga menghampiri senior mereka itu dan mencoba untuk membaur.

"Yang lain dimana?" tanya Haechan pada salah satu seniornya.

"Masih ada yang bersiap-siap. Ada juga yang masih ikut rapat divisi lain,"

Haechan mengernyitkan dahinya, "Rapat divisi lain?"

Orang itu menepuk dahinya, "Aku lupa, kalian belum tahu ya?"

Mereka bertiga sontak menggeleng.

"Karena jumlah kami yang sedikit sedangkan divisi yang kami buat cukup banyak, harus ada yang mengambil 2 divisi sekaligus untuk membantu divisi yang kekurangan anggota,"

"Bagaimana pembagian jumlahnya?"

Senior mereka itu terdiam sebentar untuk mengingat-ingat, "Kalau tidak salah, leader 2, Explorer 12, Informant 8, Guardian 3, Healer 3, Hunter 2. Jadi total semuanya 30 orang,"

"Berarti mereka yang dapat 2 divisi itu, membantu divisi Guardian, Healer, sama Hunter?" tanya Haechan.

Senior mereka mengangguk, "Ya kurang lebih. Hei! Kita belum berkenalan. Aku Rose, salam kenal,"

Haechan tersenyum tipis, "Aku Haechan, dia—"

"Tidak perlu memperkenalkan diri. Aku sudah mendengar nama kalian tadi. Haechan, Heejin, dan Gowon. Iya kan?"

Mereka bertiga mengangguk, "Kalau begitu, selamat datang di divisi Explorer. Jika ada yang ingin kau tanyakan, tanya saja pada kami,"

"Terima kasih Rose,"

Rose tersenyum dan mengangguk. Lalu, ia berjalan pergi karena seseorang memanggilnya.

Setelah kepergian Rose, mereka bertiga duduk bersandar pada dinding Central. Mereka membicarakan beberapa hal dari yang penting hingga tidak penting sekalipun.

Beberapa saat kemudian, Sehun dan beberapa anggota divisi Explorer yang lain datang.

"Ok, perhatian semuanya. Kita baru saja mendapat kabar yang mendadak. Taeyong memanggilku. Ia mendapat kabar dari divisi Informant kalau mereka melihat tanda-tanda kedatangan ATCK.B2,"

"Kloter selanjutnya?" tanya salah satu dari mereka.

Sehun mengangguk, "Ya. Kalian sudah tahu harus berbuat apa kan? Oh, kecuali kalian bertiga. Nanti aku dan Eunwoo yang akan mendampingi kalian. Sekarang masuk ke jeep masing-masing. Kita harus segera menjemput mereka,"

Mereka semua segera melompat ke jeep masing-masing, kecuali Haechan, Heejin, dan Gowon. Mereka bertiga hanya bisa bengong tanpa melakukan apa-apa.

Dan orang pertama yang menyadari hal itu adalah Rose. Ia pun langsung berteriak pada Sehun.

"Hei! Orang bodoh! Kau lupa masih ada anak di bawah umur?!" ujar Rose.

Sehun yang menyadarinya langsung menepuk dahinya, "Haechan kau ikut Eunwoo. Heejin dan Gowon ikut aku. Ayo cepat! Jangan biarkan mereka menunggu terlalu lama,"

Sori kalo konfliknya lama banget :v tenang habis ini author sekip pas semua pemainnya udah di dalem game

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sori kalo konfliknya lama banget :v tenang habis ini author sekip pas semua pemainnya udah di dalem game. Jadi konfliknya bisa langsung muncul ehehe...

[2] ATTACK's Series: SECOND ATTACK ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang