"Apa kamu percaya tentang vampire atau werewolf?"
"Dari sekian banyak hari, kenapa kamu harus pergi hari ini?"
"New ones, replaces the old ones."
"Never forget me okay?"
"Kau pernah bertemu dengan vampire atau werewolf?"
"Kau bilang kita merencanakan sesuatu padanya? Apa kau tidak sadar kalau kau juga merencanakan sesuatu untuknya?"
"After this, you'll only remember about your friendship with Park Gowon,"
Heejin terbangun secara tiba-tiba. Napasnya tidak beraturan dan keringat dingin mulai mengalir di dahinya.
"Heejin... Kamu udah sadar? Ada yang sakit? Pusing?"
Heejin menoleh ke arah Jaemin yang menatapnya dengan wajah khawatir. Heejin pun tersenyum tipis.
"Aku nggak papa," Heejin berbohong tentunya karena ia merasa seluruh tubuhnya sakit sekarang.
"Kok aku bisa di sini?" tanya Heejin.
Jaemin membantu Heejin kembali ke posisi tidur, "Tadi kamu kena cahaya merahnya Gowon. Untung bisa disembuhin sama Jinsoul,"
Heejin terdiam. Ia ingat, sebelum cahaya merah itu mengenai tubuhnya, dunia terasa seperti diberi efek slow motion.
Memori terputar di pikirannya, bersamaan dengan perasaan deja vu. Lalu, saat ia tidak sadarkan diri, ia mendapat penglihatan kejadian-kejadian yang familiar.
Dan memori itu berulang kali muncul di kepalanya. Heejin mulai merangkainya perlahan. Tunggu sebentar. Jangan-jangan...
"Oh!"
"Kenapa jin?" tanya Jaemin sigap.
Heejin menatap Jaemin, "B-bisa panggilin Mark Lee nggak?"
Jaemin mengernyit bingung, "Mark Lee? Kenapa tiba-tiba?"
"Tolong... Aku harus ngomong sesuatu sama dia. Penting,"
Jaemin menghela napasnya dan mengangguk. Setelah menitip pesan pada Chaeryeong untuk menjaga Heejin sebentar, dia pergi mencari Mark.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] ATTACK's Series: SECOND ATTACK ✔
Fanfiction[红] Second Book of ATTACK's Series "There always be a second chance. Can we save them?" Permainan ini belum selesai. Mereka masih memiliki kesempatan, untuk membawa teman mereka kembali. Tapi apakah benar itu tujuan utama dari permainan kedua ini? (...