"Park Gowon,"
"..."
"Gowon,"
"..."
"Park Gowon! Woy!"
"Hm?"
"Astaga..." Guanlin mengelus-elus dadanya untuk menenangkan diri.
Sejak Heejin keluar dari ruangan divisi Informant, Gowon langsung sibuk dengan komputer jadul itu. Entah apa yang ia lakukan. Kadang Guanlin mencoba untuk mengajak Gowon berbicara, tapi ya... Jawaban yang ia dapat selalu sama.
"Kalo dipanggil nyaut kek," seru Guanlin kesal.
"Hm..." jawab Gowon seadanya.
Guanlin mendecak kesal, "Lo ngapain sih? Daritadi mantengin terus tu komputer,"
"Kepo,"
"Ya Tuhan, berikanlah hamba-Mu ini kesabaran," gumam Guanlin.
Karena sudah lelah mengobrol dengan Gowon, Guanlin pun kembali ke tempat duduknya.
Divisi Informant hari ini pun tidak memiliki banyak tugas. Hanya pemantauan rutin seperti biasa. Dan sepertinya semua divisi juga seperti itu.
Ok di sini membosankan. Bagaimana kalau kita pindah ke ruangan divisi Healer?
Whuuuuushhhh~~
"Somi, ambilin toples B2,"
Somi mengangguk dan berjalan menuju lemari kayu yang menyimpan banyak toples di dalamnya.
"Nih, mau buat ramuan apa lagi sih?" tanya Somi.
"Udahlah Som. Biarin Jinsoul fokus dulu. Entar kejadiannya kayak kemarin malahan," ujar Chaeryeong sambil tersenyum jahil.
Somi meringis. Kemarin saat Jinsoul membuat ramuan, ia terus bertanya pada perempuan itu. Akhirnya ia tak fokus dan tanpa sengaja memasukkan bahan yang salah.
Ramuan itu menimbulkan ledakan kecil. Untung tidak sampai merusak barang-barang yang ada di situ.
Akhirnya Somi berjalan sedikit menjauh. Ia melihat-lihat toples yang ada lemari kayu tadi. Walau ia sudah sering melihat toples itu, ia tidak pernah melihat isinya.
"Jangan kau lihat. Nanti kau bisa muntah," kata Jinsoul setiap Somi bertanya apa isi toples itu.
Somi pun tidak bisa melihat isi toples itu dengan kemampuan Clairvoyancenya, karena semua toples sudah disihir oleh Jinsoul dengan mantra proteksi dan kasat mata.
Hanya para witchcraft yang bisa melihat isi toples itu.
Ok, ternyata di sini juga membosankan. Apakah tidak ada kejadian menarik di sini? Hmmm... Sepertinya tidak ada.
Kita skip ke malam hari saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] ATTACK's Series: SECOND ATTACK ✔
Fanfiction[红] Second Book of ATTACK's Series "There always be a second chance. Can we save them?" Permainan ini belum selesai. Mereka masih memiliki kesempatan, untuk membawa teman mereka kembali. Tapi apakah benar itu tujuan utama dari permainan kedua ini? (...