34

357 77 9
                                    

"Jaemin! Awas, belakangmu!" seru Heejin.

Dor! Dor!

Dua tembakan dari Heejin berhasil mengenai zombie yang hendak menerkam Jaemin dari belakang.

"Makasih!" seru Jaemin.

Keduanya kembali sibuk melawan musuh-musuh itu. Sekarang mereka berdua tidak sendiri. Ada Haechan, Yeji, Johnny, dan Rose yang bersama mereka.

Karena tadi sewaktu hanya ada mereka berdua di belakang Central, Heejin dan Jaemin berteriak-teriak layaknya orang gila untuk memanggil beberapa ATCKers.

Untung saja keempat orang tadi mendengar teriakan absurd mereka dan langsung datang untuk membantu.

"You guys ngelawan semua enemy ini alone tadi?" tanya Johnny di tengah-tengah melawan musuh.

Baik Heejin ataupun Jaemin tidak ada yang langsung menjawab. Karena mereka harus memproses kalimat Johnny yang bahasanya campur aduk.

"Iya!" seru Jaemin sekitar 5 menit setelahnya.

"Kalian crazy sih. Keren banget!" kata Johnny lagi.

Jangan heran kalau Johnny bisa melawan semua musuh itu dengan santainya, bahkan masih sempat bicara dengan yang lain.

"Heejin! Lo mau tukeran nggak?!" seru Haechan.

"Tukeran apaan?!" balas Heejin kesal.

Bisa-bisanya si Haechan, masih sempat untuk bertanya padanya. Padahal dengan melawan semua musuh ini sudah menguras banyak tenaga. Ditambah bicara dengan Haechan, bisa-bisa dia pingsan.

"Gue bosen—AAAAAK! Ngelawan—ANJING! Gue—Sialan!" kalimat Haechan terus terputus karena beberapa kali zombie di depannya menyerang dirinya.

Heejin mendecak sambil berusaha menghindari cakaran harimau di depannya.

"Buset dah chan! Nggak usah bacot dulu lah!" komentar Heejin.

"Haduh kalian! Masih sempet ngobrol," seru Rose sambil melayangkan dua peluru ke arah zombie di sampingnya.

"Iya, mending you guys fokus attack semua enemy ini dulu," balas Johnny.

"TAUK AH! BANG JOHNNY BIKIN TAMBAH PUSING AE!" seru Jaemin.

"ATCKers segera berkumpul di lobby Central!"

Entah pengumuman itu berasal darimana, tapi yang jelas mereka semua mengetahui dengan jelas kalau itu suara Taeyong.

Setelah menghabisi musuh-musuh terakhir yang berdatangan, mereka semua segera berlari menuju lobby.

Setelah yakin semua telah masuk ke dalam Central, Mark dan Sehun yang menjaga pintu Central segera menutup pintu besi itu tepat sebelum beberapa zombie masuk ke dalam.

"Fyuh... Nice!" seru Mark sambil melakukan brofist dengan Sehun.

Kemudian, keduanya ikut bergabung di kerumunan ATCKers yang memenuhi lobby itu.

Taeyong berjalan ke tengah dan menatap wajah para ATCKers yang sudah tampak lelah itu.

"Aku hanya ingin memberikan informasi singkat. Anggota divisi Informant sudah memperkitakan pola penyerangan di hari pertama ini,".

Seluruh orang langsung berbisik-bisik ketika mendengar kata 'hari pertama'. Itu artinya, penyerangan ini tidak akan berlangsung selama satu hari saja kan?

"Barusan ini adalah tahap 1. Dan tahap 2 akan mulai sekitar 15 menit lagi. Jenis musuh kurang lebih sama, hanya saja lebih banyak dan durasi lebih lama dari tahap 1,"

"Dan untuk hari kedua, diduga adalah penyerangan final. Masih belum diketahui musuh akan berupa apa, tapi yang jelas kita tidak meremehkannya,"

Kemudian Taeyong berhenti sebentar. Ia sudah menyiapkan kalimat terakhir ini dengan baik.

"Kita tuntaskan ini semua. Jangan biarkan penantian selama bertahun-tahun menjadi sia-sia. Jangan biarkan nyawa mereka yang sudah tenang menjadi sia-sia. Kita bisa melakukannya, karena kita adalah tim. Dan tim harus saling percaya satu sama lain,"

Semua yang ada di ruangan itu tersenyum. Setelah semua yang mereka lewati, akhirnya mereka berada di akhir.

Semua ini akan selesai jika mereka berhasil. Dan mereka harus berhasil.

"Taeyong, sebentar lagi 15 menit selesai," bisik Namjoon.

Taeyong mengangguk, "Ayo, kita selesaikan hari pertama ini dengan baik!"

Btw, gaes, author udah ada dua draf cerita selain ATTACK's Series yang ready buat di publish

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Btw, gaes, author udah ada dua draf cerita selain ATTACK's Series yang ready buat di publish.

Menurut kalian, enaknya author selesain ATTACK's Series dulu atau publish salah satu cerita selain ATTACK's Series itu buat selingan?

Kalau misal publish cerita selain ATTACK's Series, enaknya author publish yang genrenya fantasi (mirip-mirip ATTACK) atau yang real-life fiction?

Real-life fiction nya itu kayak perjalanan idol dari trainee sampe debut sama kesehariannya mereka setelah debut tapi fiksi gitu. Dan konfliknya bakal nyedihin :v

Maaf kebanyakan tanya ehe :v tolong sarannya yaaa~

Thx for ur support, jaga kesehatan <3

[2] ATTACK's Series: SECOND ATTACK ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang