Penyerangan hari pertama sudah hampir mendekati akhir. Musuh yang mereka hadapi ternyata lebih kuat dibandingkan sebelumnya. Seperti diupgrade.
"Minggir! Tolong minggir! Jaehwan!"
"Somi! Ambilin ramuan di botol A1!"
"Chaeryeong! Pakai mantra pengurang rasa sakit!"
Semua anggota divisi Healer benar-benar langsung disibukkan dengan bertambahnya jumlah ATCKers yang terluka parah.
Hampir setiap menit, akan ada ATCKers yang masuk dengan kondisi mengenaskan. Tapi, itu lebih baik, karena sejauh ini belum ada yang gugur.
Ok, mari kita biarkan para anggota divisi Healer fokus pada tugas mereka.
Sementara itu di luar Central, beberapa ATCKers yang masih bertahan, berusaha untuk menghabisi semua musuh itu.
Sebenarnya jumlah musuh sudah berkurang dan bisa dikatakan hampir habis. Tapi kekuatan para ATCKers juga hampir habis.
Di salah satu bagian hutan, Heejin, Haechan, Mark, Nancy, Jaemin, Johnny, Yeeun, dan Jaehyun tengah berusaha melawan musuh-musuh itu.
Bum! Bum! Bum!
Graaaaaawwww
Tiba-tiba saja, tanah di sekitar mereka mulai bergetar. Musuh yang tadinya sedang mereka lawan, langsung pergi begitu saja. Seakan suara dentuman tadi membuat mereka ketakutan.
"Weh! Apaan nih njir?!" seru Haechan sambil berpegangan pada salah pohon di dekatnya.
Tidak ada yang menjawab tentu. Selain tidak ada yang tahu itu suara apa, mereka juga was-was menunggu sumber suara itu muncul.
Beberapa saat kemudian, sesuatu yang menimbulkan suara itu mulai terlihat wujudnya.
"Lho?! Itu serigala raksasa yang kayak waktu itu!" seru Nancy.
"Beda deh keliatannya," tambah Heejin.
Mereka yang ada di situ segera bersiap-siap dengan senjatanya. Suara tarikan pelatuk senapan mulai terdengar.
Serigala itu semakin mendekat ke arah mereka. Membuat tanah di sekitar mereka semakin bergetar.
"Mark! Coba serang pake salah satu panahmu," kata Jaehyun.
Mark dengan sigap mengangkat busurnya dan melesatkan satu anak panah ke arah serigala itu.
Dan sepertinya, anak panah tadi berhasil mengenai serigala itu. Karena mendadak serigala itu berhenti dan terjatuh, menimbulkan suara debuman yang keras.
"Udah mati?" tanya Jaemin.
"Yah nggak seru! Gitu doang ambruk," protes Haechan.
Heejin yang berdiri tak jauh dari Haechan, melempar batu kecil yang ia temukan ke arah lelaki itu.
"Aw!" seru Haechan sambil mengelus pantatnya yang terkena lemparan batu.
Ia menolehkan kepalanya dan melihat Heejin yang sedang mengatainya "bacot" tanpa suara.
Jaehyun dan Johnny segera berjalan mendekati serigala yang sudah ambruk itu. Keduanya terus mengarahkan senapan masing-masing ke arah serigala itu.
Ketika mereka sudah berada di tempat serigala itu, keduanya mengitari tubuh hewan itu.
Anak panah milik Mark menancap di bagian leher hewan itu.
"Hey! What is this?" seru Johnny pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] ATTACK's Series: SECOND ATTACK ✔
Фанфик[红] Second Book of ATTACK's Series "There always be a second chance. Can we save them?" Permainan ini belum selesai. Mereka masih memiliki kesempatan, untuk membawa teman mereka kembali. Tapi apakah benar itu tujuan utama dari permainan kedua ini? (...