prolog

609 70 24
                                    

ARUMI PUTRI — Adalah seorang gadis cantik yang memasuki usia 18tahun,dia terlahir dari keluarga yang berkecukupan.

karna ayahnya FREDY HARDIYANTO Adalah seorang pengusaha besar di jakarta,namun sosok ayah yang kasar mudah emosi,keras kepala,kejam dan tidak memiliki hati. bundanya arumi pun OLLA SETIASIH yang sekarang lebih sering sakit Dan lemah karna trauma yang dulu pernah di alami oleh bunda.

Arumi adalah anak tunggal anak yang paling disayang oleh bundanya, tetapi tidak dengan ayahnya yang kasar Dan kejam. yang selalu marah dengan arumii yang arumii sendiri pun tidakk tahuu salahnya dimana,karna mau arumi salah atau tidak tetap saja dirinya akan terkrna sasaran dan akan selalu terkena pukulan ayahnya.

Arumi berbeda sangat-sangat berbeda ketika dirumah dan di sekolah,jika di sekolah arumi adalah sosok orang yang ceria,murah senyum,mudah bergaul,tak pernah terlihat lemah, namun ketika di rumah arumi menjadi sosok yang lebih pendiam, lebih mengurung diri,dan menutup diri dari orang tuanya,karna arumi takut jika ayahnya sudah marah walaupun itu makan sehari-hari arumi dipukul dan di maki namun tetap saja arumi merasakan sakitnya.
                                      
                                       ⚫⚫⚫

Pukul 05:25⏰

Arumiii bangun dari tidurnya setelah mendengar alarmnya yang bunyi mengganggu pendengaranya,arumi bergegas untuk mandii,dan berganti pakaian seragam sekolah,setelah selesai semua persiapanya.

seperti biasa arumi membereskan kamarnya terlebih dahulu sebelum turun untuk sarapan,ketika sedang membereskan kamarnya seketika arumi mendengarr teriakan ayahnya yang sangat kencang.

"ARUMI!!!!!!!." panggil seorang pria paruh baya.

"Iyaa ayah sebentar." jawab dengan sedikit berteriak karna arumi sedang di kamarnya di lantai dua,arumi menuruni tangga dengan kepala yang tertunduk karna arumi sangat takut dengan ayahnya.

arumi pun berjalanan menuruni tangga dengan perlahann untuk memperlambat waktu untuk menenangkan perasaanya yang sudah sangat takutt dengan kringat dingin yang sudah bercucuran di keningnya.Sesampainya arumi dihadapan ayahnya—

PLAKKKKK!!!!!

Fredy menampar pipi arumi hingga merah,dan arumi tetap menunduk tidak berani menatap ayahnya sambil memegangi pipinya dengan menahan rasa sakit.

"A—yah kenapa menampar arumi? apa arumi buat salah sama ayah?." jawab arumi dengan suara yang bergetar menahan tangis.

"Kamu jadi anak lelet banget di panggil orang tua malah santai dimana otak kamu HAH?! Bikin emosi sajaa pagi-pagi kaya gini!!"ucap Fredy ayah arumi,dengan berjalan kearah meja makan.

"Ma—af ayah tadi arumi lagi beresin kamar." Kata arumi dengan suara lirih menahan takut.

"Ya—ya yasudah sanah kamu bikinin Saya kopi sebelum saya Makin emosi sama kamu dengan kamu lama-lama disini,CEPAT ARUMIIiiii!!!" Ucap ayah arumi dengan setengah berteriak diakhir kalimatnya, yang membuat arumii takut dan akhirnya langsung berlarii kedapurrr dengan tubuh yang bergetar.

Sesampainya di dapurr arumii pun membuatkan kopi untuk ayahnya yang kejam itu dengan beban pikiran dengan kejadian tadi."kenapa ayah kasar banget sama aku dengan setiap hari merasakan sakit seperti ini." ucapnya dalam hati sambil menangis Tanpa isakan yang rasanya sangat Sakitt sekali di hati.

di pipi arumi terlihatt jelas merah kebiruan hasil tamparan ayahnya yang kejam tanpa rasa bersalah sedikit pun yang sudah menampar arumii.

Arumiii Tak tahu jika bundanya melihat apa yang di lakukan suaminya kepada arumii setiap harinya,bunda arumi pun menangis Tanpa suara dengan memelukk arumi dari belakang.

ARUMI [ END ✓]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang