Ada bonus sedikit nih untuk kalian yang sudah baca cerita ini hehe🐣
•happyreading•
PAGI ini aku dan mas pram bersiap untuk pergi ke mansion keluarga pradana untuk menginap katanya opah dan omahnya eren kangen.
Seperti biasa aku pasti akan memasak untuk sarapan,dan mas pram bertugas memandikan eren jika aku sedang sibuk.
Eren mirip sekali dengan mas pram,terlalu kuat untuk tidur lama-lama. Liat saja sekarang saat aku masuk kedalam kamar mas pram dan eren sedang berpelukan tidur. Pemandangan yang indah di setiap harinya.
"Mass....." Aku menepuk-nepuk wajah mas pram dan duduk di tepi ranjang.
"Hmmmm," gumam mas pram memeluk pinggangku.
"Bangun mas, katanya mau ke rumah ayah."
"Iya sayang,sebentar ya mas pengen kaya gini dulu." Ujar mas pram sembari menelusupkan wajahnya mencium perutku yang sedikit buncit.
Aku tersenyum dan mengelus rambut hitam milik suamiku yang manja ini."baby irene sehat-sehat diperut bunda ya?"
Cup!
Mas pram mengecup perutku lagi dan mengelusnya, pasti kalian sudah tau di dalam rahimku ini ada makhluk kecil yang bernafas. Aku baru mengandung 2bulan,tapi mas pram selalu memanggilnya baby irene karna mas pram ingin kali ini seorang putri.
Aku menepuk-nepuk wajahnya lagi." Mass ayo bangun,mandi dan sarapan."
"Baik,mas mandi dlu." Mas pram bangkit dari tidurnya,mengecup keningku singkat dan berlalu kekamar mandi.
Kini waktunya aku membangun kn eren, ku elus wajahnya dan ku kecup singkat pipinya.
"Erenn sayang, bangun yuu kita kerumah opah."
Eren mengerjapkan matanya dan tersenyum kecil dari bibir kecilnya."nnndaaa......"
"Yuk kita mandi yuk," ujarku menggendong tubuh eren yang sudah masuk usia 1tahun.
Ku bawa eren ke dapur dan ku dudukan di samping kompor untuk aku buka bajunya, berhubung aku sambil masak aku akan mandiin eren di wastafel.
Ku siram tubuh eren perlahan,namun eren terlihat sangat senang jika di dekatkan dengan air. Ku dudukan eren di atas wastafel pencuci piring karna aku harus memasukan sayur-sayuran kedalam panci.
Ketika aku kembali kulihat eren sedang memainkan air, ku ambil ponsel di dalam saku dan ku potret eren. Lihat eren mirip sekali mas pram.
"Bii.... Aku minta tolong dong." Panggil Bibi untuk mengangkat eren dan di gantikan pakaianya.
"Adaa apa non?" Tanya bi mirnah yang sudah ada di hadapanku.
"Bi tolong angkat eren dan pakaikan baju yang sudah aku taruh di kamar eren."
"Baik non." Bi mirnah sudah membawa eren kembali ke kamar. Kini waktunya aku menyiapkan sarapan dan mandi.
------
Setelah selesai sarapan aku dan mas pram pun berangkat ke mansion keluarga pradana. Selama perjalanan pun eren masih terus tidur di dalam gendonganku.
Dengan sesekali mas pram menoel-noel pipi eren sampai-sampai eren merasa terusik.
"Anak ayah ko tidur teruss sihh." Ujar mas pram yang masih menoel-noel pipi eren.
"Mass udah ah, nanti eren nangis. Biar tidurnya kenyang dulu."
"Iya deh, abis mas gemas eren tidur terus."
"Ck! Mas juga sama saja tidur teruss." Ujarku mencibir suami sendiri, tidak dosa kan ya. Mas pram kerkekeh dan mencium keningku singkat.
Sesampainya aku di mansion erenlah yang di sambut oleh opah, omah dan juga aunty rara.
"Mana cucu ayah pram?" Tanya ayah langsung.
"Eren tidur yah, selama perjalanan kesini eren tidur terus."
Sesampainya eren di hadapan ayah, eren di ambil alih.
"Wahh cucu opah lucuu sekali." Ucap ayah sembari mencium terus menerus pipi eren sampai terbangun.
"Pa-h....pahh....." Panggil eren ke opahnya.
"Papah sinii erenn sama rara ajaa." Pekik rara dari ruang tv.
Rara berjalan menghapiri eren dan menggendongnya. " Kak mimi eren aku bawa ke kamar yaa, dadahh..." Ujar rara membawa kabur eren ke kamarnya.
Eren bagaikan mainan jika di ambil oleh rara,dan eren pun tidak pernah menangia jika di ajak bermain oleh rara. Bahkan jika sudah dengan rara hampir lupa dengan bundanya sendiri.
"Raaa anak abang jangan di dandanin macem-macem dia laki-laki." Teriak pram kepada rara.
Memang rara suka menjadikan eren sebagai modelnya, eren sering sekali di pakaikan bondu pita dan lain-lainya.
"Siapp bangg!"
Kini saatnya aku, mas pram berbincang-bincang dengan ayah dan mamah. Tentang apapun itu dan salah satunya adalah perkembangan kandunganku.
Karna sudah waktunya untuk makan siang,aku membantu mamah untuk menyiapkan semua makanan.
Aku mulai mengambilkan beberapa lauk untuk mas pram, sebagai seorang istri sudah seharusnya menyiapkan seperti ini.
Tidak ada yang bicara apapun lagi saat makan, masing-masing menikmati makananya hingga habis dan akupun sama.
Aku dan mas pram menghabiskan waktu dan bermalam bersama keluarga yang aku miliki sekarang, bukan hanya orang tua mas pram saja. Orangtua aku pun ada, iya ayah menyusul kesini dan ikut bergabung.
Satu hari satu malam yang menjadi bahagiaku memiliki keluarga, hanya kurang satu yang tak terlihat yaitu bunda.
Tapi aku yakin bunda pasti ikut bergabung bersama malam ini. Bunda pasti sangat senang melihat Cucunya yang pintar dan juga tampan.
Bundaa.... Semoga bunda selalu bahagia ya disana, arumi dan ayah mencintai bunda. Arumi sangat rindu bunda. Besok arumi akan menemui bunda di tempat tinggal bunda ya. Arumi sayang bunda❤️
•selesai•
KAMU SEDANG MEMBACA
ARUMI [ END ✓]
Teen Fiction[ FOLLOW DULU BARU BACA YAA,ADA BEBERAPA PART YANG DI PRIVATE >< ] ARUMI PUTRI"----"seorang gadis SMA yang sangat ceria jika di skolah tetapi ketika di rumah dia berbeda 80% karna memiliki kisah hidup yang sangat menyedihkan,membuat dia putus asa u...