60# bertukar peran

41 10 1
                                    

Semoga ceritaku sampai tamat gak bikin kalian bosen ya yang baca,aku gak tau lagi harus di gimanain cerita karna udah terlalu panjang jadi bakal aku percepat menuju endingg,baca teruss yaaa terimaksih🐣❤️

Jangan lupa vote dan komennya,karna itu adalah tanda kalian menghargai karyaku. Gak sulit ko hanya pencet gambar bintang di pojok,semoga tidak mengecewakan!!

 Gak sulit ko hanya pencet gambar bintang di pojok,semoga tidak mengecewakan!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


PAGI ini aku dan tiara sedang bersiap untuk berangkat kehotel,bukan cuman berdua saja melainkan tetap bersama ayah dan beberapa dari keluarga leon.

"Udah semua raa?" Tanyaku pada tiara yang merebahan dirinya di kasur.

Tiara mengangguk kecil."udah mii, ayo turun." Ujarnya turun dari ranjangku dan membawa tas perlengkapanya untuk besok.

"Ayo." Ujarku yang ikut berjalan di samping tiara.

Sesampainya aku di bawah sudah banyak sekali orang yang sedang sarapan,tentu saja aku dan tiara ikut bergabung untuk sarapan terlebih dahulu. Aku duduk tepat di samping leon, baru saja aku duduk tanganku sudah di genggam olehnya.

Aku melirik kearah tanganku yang genggam."lepas dulu aku mau ambil makanan." Ujarku lembut sembari tersenyum.

"Tangan satunya kan ada." Ucap leon dengan santainya. Sulit jika mengambil makanan menggunakan satu tangan.

"Susah sayang...." Ujarku lebih lembut dari yang pertama agar leon luluh dan melepaskanya. Namun tidak di lepas melainkan leon yang mengambilkanya.

"Mau apa?"tanyanya. Aku hanya menarik nafas pasrah.

"Ayam bakar aja,jangan terlalu banyak nasinya."

Leon mulai mengambilkan nasi namun terlihat sedikit sulit,jdi aku berinisiatif membantunya dengan tanganku satunya. Dan leon tersenyum kepadaku yang membuat tubuhku menghangat dengan sikapnya.

"Lihat yang ingin menikah kompak banget." Sindir tante dari leon.

Aku tersenyum canggung sekaligus malu terpergok seperti itu,bahkan disini banyak sekali orang.

"Lepass dulu kali lee tangan arumi posesif amat haha." Sindirr roy yang memancing semua orang melihat ketanganku dan leon. Sudah terlanjur malu aku melepaskan genggamanya.

"Khmmm!" Deham leon menetralkan malunya.

"Kayanya malam pertama arumi bakal kelelahan,pasti leon akan sangat beringass." Ceplos aldo tak tahu malu. Yang langsung aku beri tatapan tajam kepadanya.

ARUMI [ END ✓]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang