ALVALERRON ✓ [TERBIT]

21: Varo's Bedroom

21: Varo's Bedroom

°°°

⚠Warning⚠
Masih ada sedikit kekerasan
Jangan hujat authornya:v

_______

"NATASYA!!"

Varo terbangun dan mengatur deru napasnya yang memburu. Keringatnya sudah bercucuran di sekujur tubuhnya.

Mimpinya barusan sangat membuatnya cemas dan khawatir. Segera saja ia mengecek ponselnya. Dan di situ terdapat 1 panggilan tak terjawab dari Natasya dan 15 panggilan lainnya dari Lisa, mami Natasya.

"Astaga! Perasaan gue gak enak! Ini kenapa?!" Varo mengatur deru napasnya sambil mengelus dadanya, berharap semoga tidak ada kejadian apa-apa yang menimpa Natasya.

Drrrt drrrttt...

Handphone-nya berdering. Ia melihat Lisa menelponnya untuk ke-16 kalinya.

"Hallo, Tante?" Varo mencoba menetralkan suaranya, supaya nadanya tidak terlalu kelihatan cemas.

"Varo. Natasya ada di situ, nggak? Dari tadi tante telpon gak diangkat-angkat." Lisa bertanya dengan nada cemas.

Varo menggigit kukunya. "Ng---ngga di sini, Tante. Emangnya Natasya di mana?"

"Katanya lagi datang ke birthday party-nya temennya. Emang kamu gak diundang?" tanya Lisa di ujung sana.

Siapa yang ultah hari ini? "Nggak, Tante. Oke gini aja, Varo bakal cari Natasya sampe ketemu. Kalo Varo belum ngabarin tante sampek jam 10, berarti Varo masih nyari dia, Tan."

"Ya udah. Cari ya, sampek ketemu. Maaf ya, tante gak bisa ikut nyari Natasya soalnya panasnya Oliv tambah parah."

"Oke, Tante."

Tuuuutt.

"Coba deh, gue telpon Natasya lagi. Siapa tau diangkat," monolognya.

Tangannya mengutak-atik aplikasi WhatsApp-nya untuk menelpon Natasya. Tapi sialnya, telepon itu tidak berdering. Itu menandakan ponsel Natasya sedang dalam keadaan mati. Varo yang sudah cemas tambah cemas lagi.

Ia mengacak rambutnya. Ia menyesal tadi sempat tidak menahan kantuknya hingga ia tidur sehabis maghrib. Jika tidak tertidur mungkin telepon dari Natasya ia angkat dan ia bisa menolong Natasya.

"Pokoknya gue harus cari dia di manapun! Gue takut terjadi apa-apa sama Natasya. Mimpi tadi benar-benar kerasa nyata."

Ia segera bangun dari posisi duduknya di king size-nya lalu memakai jaketnya dan bergegas mencari cewek itu.