33: Unknown
°°°
Sudah terhitung tiga hari Amanda bersekolah di sini, ia sudah cukup terkenal saja. Bahkan, di lokernya banyak sekali bunga, surat, dan coklat yang tidak tahu siapa pengirim dari benda-benda itu. Mungkin dari beberapa penggemarnya.
"Cie dapet surat cinta," goda Varo saat melihat Amanda sedang membuka isi surat sebanyak itu di meja kantin.
Kevin langsung cemberut begitu Amanda mendapatkan semua barang itu. "Duh, saingan gue banyak dong."
"Gue juga, nih," tukas Agil juga menyetujui perkataan Kevin.
Mereka semua memang sedang berkumpul di kantin sebelum jam pelajaran, karena guru-guru sedang mengadakan rapat tentang pensi yang akan segera diselenggarakan dalam kurun waktu 1 minggu lagi.
Di sini juga ada Natasya dan teman-temannya yang duduk di antara mereka. Tentunya, Natasya di sebelah Varo yang merangkulnya erat.
"Sini sini, Nda. Gue mau baca," Aldi merebut semua kertas di depan Amanda, "gue ambil yang ini nih."
Ada kertas bermotif bentuk love dan ada yang kertas biasa juga. Yang paling parah ada kertas bermotif hello kitty.
"Dear Amanda Karimova kembarannya Amanda Manopo. Gue suka sama lo. Makasih," ujar Aldi saat membaca surat itu, "anjir gadanta banget yang nulis. Hahaha. Masak cuman bilang suka doang gitu," kekeh Aldi.
"Malu kali," celetuk Rafa.
"Gue tebak ini yang nulis si Jeki." Abay memegang kertas berwarna pink dengan kartun hello kitty.
Semua di situ tertawa renyah karena lelucon Abay. Louis yang di sebelahnya hanya tersenyum saja.
"Gue baca, ah."
Perlahan, Abay membuka gulungan kertas itu dan isinya ternyata puisi.
"Puisi cinta nih, Nda. Dari anonim tulisannya."
"Emang?" Alis Amanda terangkat satu.
"Senyummu...
Menggugah seleraku.."Yang lainnya terdiam ikut mendengarkan puisi yang dibacakan Abay dengan suara lebay.
"Kalau kamu senyum...
Hatiku luluh...
Kalau kamu senyum...
Aku terenyuh...""ALAY!" serempak mereka semua, lalu mereka tertawa.
"Ssst! Belum selese!" semprot Abay.
"Senyumanmu...
Kayak gula...
Soalnya manis...""Picisan banget anjir," sahut Adit.
"Kamu harus senyum terus ya...
Biar dapet pahala..."
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVALERRON ✓ [TERBIT]
Ficção AdolescenteVaro itu bandel, bad boy, kadang mesum, urakan, nakal, ketua gankster, dan suka jailin guru. Natasya itu jutek, pendek, imut, dan suka jadi bahan jailan Varo. Varo sama Natasya itu rival. SEKALI LAGI RIVAL, OKE?! Tapi kenapa mereka jadi deket terus...