01: Kembalinya Tokoh Utama

40.4K 2.7K 1.2K
                                    

01: Kembalinya Tokoh Utama

°°°

Hari selasa.

Cowok berseragam putih abu-abu dengan baju dikeluarkan dan kerah tanpa dasi itu mengendap-endap di area belakang sekolah. Rambutnya dibiarkan acak-acakan dan tasnya dibiarkan berada di bahu kanannya.

Mata abunya menatap ke sekililing. Lalu menghela napas panjang. Aman, batinnya.

"Mau ke mana kamu!?"

Baru saja Varo akan melangkahkan kaki ke jalan pintas menuju kelasnya, namun suara yang menggelegar itu membuatnya berhenti mematung.

Ia berbalik badan dan menemukan bu Wiwik dengan kacamatanya yang bulat. Ekspresi wajahnya keras dan ia terlihat galak.

Varo memasang senyum cengengesannya itu. Ia mengibaskan rambutnya ke belakang.

"Itu, Bu, mau ke toilet dulu. Soalnya saya dari tadi nahan-nahan mau pup, Bu." alibinya dengan memegang tangan di perut.

"Alah!! Kamu gak usah alesan lagi, deh! Gak mempan saya sama alesan kamu! Cepet ikut saya ke BK!" Guru itu melotot.

"Tapi beneran, Bu! Saya gak bo'ong. Kebelet banget dari tadi."

Bu Wiwik mendelik, "Gak usah banyak alesan! Buruan!"

"BUUU!! ITU DI BELAKANGNYA IBU!!" Varo menunjuk-nunjuk arah belakang.

Bu Wiwik menghadap ke belakang, ia tak menemukan apa-apa. Tapi saat kembali ke arah Varo, cowok itu sudah kabur. Membuat guru BK itu semakin naik pitam. Ia tahu ini pasti akal-akalan siswa bandelnya untuk kabur dari hukumannya.

"VARO JANGAN KABUR KAMU!!"

Varo masih berlari hingga ia sudah berada di ujung toilet cewek. Dari area belakang sekolah tadi memang tembusannya adalah toilet cewek lalu baru ke koridor kelas Varo.

Dia berhenti tepat di depan koridor. Napasnya memburu. Ia menyenderkan badannya di dinding.

"Tuh guru gercep juga. Di mana-mana ada. Kek setan aja. Untung gue cepet-cepet kabur,"

Ia memandang ke sekitar. Sepi. Ini sudah pukul 08.10. Pelajaran sudah dimulai sejak tadi dan cowok itu baru datang pukul 07.58 dari rumah. Kebiasaan itu tidak Varo hilangkan sejak SMP. Selalu terlambat ke sekolah dengan seribu satu alasan.

Varo berjalan ke arah kelasnya dengan mengendap-endap. Beruntung sekali dia hari ini melihat keadaan kelasnya yang tanpa guru. Sepertinya kelasnya sedang jam kosong.

"WEEEEYY BOSSS!!" teriak Abay yang sedang bermain gitar bersama Rafa.

Rafa menaruh gitarnya di meja lalu menutup pintu kelas, "Aduh, Bro! Kangen gue ke lo," Rafa memberikan tangan kanannya untuk bersalaman ala cowok dengan Varo. Namun, Varo menolaknya.

"Iya, Sayang. Aku juga kangen sama kamuh. Tapi jangan sentuh akuh." jawab Varo menirukan nada suara tante-tante.

Yang mendengarkan lalu tertawa.

"Kenapa lo?"

"Corona!"

Satu kelas langsung terbahak. Memang sekarang sedang jamannya virus baru bernama Corona. Seperti yang diberitakan di televisi-televisi swasta setiap hari.

"Eh! Kalo ada bu Wikwik nyari gue pada bilang gak ada aja ya?" katanya sambil duduk di meja tempatnya duduk.

"Emang lo ketauan sama bu Wikwik?"

Murid-murid SMA Galaksi lebih suka memanggil guru BK itu dengan sebutan bu Wikwik. Dan itu pertama kali dicetuskan oleh Alvalerron Bramasta. Katanya, nama Wikwik lebih wow daripada aslinya.

ALVALERRON ✓ [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang