02: Trouble
°°°
"Natasya sayang."
Setelah berhasil mensejajarkan badannya di sebelah Natasya, cowok itu merangkul pundaknya. Dia tersenyum lebar sambil cengengesan sok ganteng.
"Ihhh! Lepasin, Ro! Nggak usah rangkul gue deh! Lo tuh ya beneran bikin gue kesel tiap hari!"
Natasya yang setengah menahan kesal itu melepaskan tangan lawan jenisnya dan berjalan menjauhi Varo.
"Kenapa gak mau dirangkul Varo yang ganteng ini? Semua cewek aja ngarep dapetin ini tapi lo malah---"
"Gue ngerasa pendek kalo dirangkul! Jadi, lo yang tinggi gak perlu rangkul-rangkul gue."
"Ya udah besok gue peluk. Kan imut cewek pendek dipeluk cowok tinggi kek gue."
Natasya mendengus.
"Ngapain lo ngikutin gue?" Ia berhenti membuat cowok itu ikut menghentikan langkahnya, "oh lo mau jadi mata-mata gue ya? Atau lo nge-fans sama gue!?"
"Iya nge-fans sama itunya." katanya sambil tersenyum mesum sambil melihat badan Natasya yang langsing.
"VARO SAN*E! TAU AH, KESEL GUE!"
Baru melangkahkan kaki akan berlari, tangannya langsung dicegat Varo. Senyuman dan tawa Varo semakin lebar.
"Awas iiihh! Gue panggilan bu Wikwik nih!"
"Apah? Mau wikwik?"
"NGGA USAH SAN*E DI SINI DEH, RO!"
Natasya memukul cowok itu dengan tangannya. Tapi tidak terasa sakit di sekujur tubuh Varo. Yang dipukul lalu tertawa lepas sambil memegangi badannya.
"Iya iya. Hahaha."
Natasya membenarkan tatanan rambutnya. Ia menghela napas panjangnya, sesuai perjanjian dengan kata hatinya bahwa ia tidak akan kehabisan stok kesabaran untuk Varo.
"Udah! Jangan ngikutin gue lagi!" serunya sambil menunjuk wajah Varo dengan telunjuknya.
"Gue mau nanya sesuatu."
"Gue ada urusan, jadi gak bisa diganggu!" ketusnya.
"Mau ke mana sih, yang?"
"Ih udah gak usah ngikutin gue deh, Varo!"
"Mau ke toilet yah?" Varo semakin gencar menggoda Natasya.
"Sana lo ke kelas!"
"Mau ganti pembal*t yah?"
"VAROOO!"
Gelak tawa Varo pecah. Ia tertawa dengan memegang perutnya dengan tangan. Sementara wajah Natasya sudah memerah dan setengah menahan malu karena Varo sudah tahu niat pertama ia akan ke toilet.
"Pantesan dari tadi pagi marah-marah mulu. Ini alesannya yah," godanya sambil tertawa, "udah hari ke berapa?"
"Hey! Gak usah ketawa! Sanah pergi! Udah bel, gak usah ngikutin gue lagi!"
Begitu sampai di depan toilet wanita, Natasya masuk ke dalam salah satu bilik yang ada di dalam toilet dan mengunci pintu biliknya.
Tapi dasar tidak memiliki akhlak, si Varo dengan lancangnya masuk ke toilet cewek. Cowok dengan baju OSIS tidak dimasukkan itu membuat cewek-cewek yang berada di toilet menjadi keheranan. Mereka sibuk berbisik-bisik sambil melewati Varo.
"Ngapain Varo ke sini?"
"Emangnya toilet cowok lagi rusak?"
![](https://img.wattpad.com/cover/198738714-288-k986391.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVALERRON ✓ [TERBIT]
JugendliteraturVaro itu bandel, bad boy, kadang mesum, urakan, nakal, ketua gankster, dan suka jailin guru. Natasya itu jutek, pendek, imut, dan suka jadi bahan jailan Varo. Varo sama Natasya itu rival. SEKALI LAGI RIVAL, OKE?! Tapi kenapa mereka jadi deket terus...