36: Sweet Moment 2

9.9K 983 237
                                    

36 : Sweet Moment 2

°°°

"Ehkm! Dicariin dari tadi malah asik sosor-sosoran!"

Tiba-tiba Abay datang bersama Louis, Joya, dan Rafa. Mereka menatap kedua teman mereka yang sedang duduk bersebelahan.

Mereka berdua serentak berdiri dan cengengesan sendiri sambil menggaruk kepala yang sama sekali tidak gatal.

"Heh, kipli! Kami berempat udah capek-capek nunggu kalian berdua di rumah Louis. Eh, ini malah lagi berduaan, tau gitu kami langsung ke sini aja gak usah nungguin lo pada," Abay kemisuhan.

"Hehehe.. Ya maap, Bay."

Abay melengos.

"Ekhm! Ada yang abis cipika-cipiki, nih," ledek Joya sambil menyenggol bahu Natasya.

Sementara yang diledek hanya tertawa geli sembari menundukkan kepala.

"Cieee.. keciduk nih keciduk!"

"A-apa sih kalian, jangan gitu dong. Kasian tuh Nanat malu,"

Mereka tertawa geli.

"Karena udah ngumpul, ayok main ombak?!"

"SKUY!!"

Mereka melepaskan sepatu masing-masing dan meletakkan di bawah pohon di dekat mereka.

Tanpa ragu, Varo menggandeng tangan Natasya dan membawanya berlari menuju ombak di depan sana. Menginjak pasir putih yang bersih dan indah.

Rafa dan Joya juga melakukan hal yang sama seperti Varo dan Natasya.

Kini, giliran Abay dan Louis yang tergagu. Masih berdiri memandangi teman-temannya yang asik tertawa sambil berpegangan tangan di depan sana.

Abay menggaruk kepala yang tidak gatal, ia menatap Louis malu-malu. Ia menjulurkan tangannya ke depan Louis. Cewek berwajah polos itu mengernyitkan dahinya, lalu memandang tangan itu dengan lugunya.

"B-buat apa?"

"Ck! Haduuuh, lo emang polos banget apa gimana sih? Pegang tangan gue, kita gandengan kayak mereka tuh."

Louis menyembunyikan secercah senyumnya. Mau tidak mau ia menaruh tangannya di atas telapak tangan Abay.

Jantungnya sudah dag-dig-dug sendiri. Rona merah di wajah polosnya juga sudah semakin terlihat.

Mereka menatap dua tangan yang saling bertautan itu. Bayangkan saja bagaimana Abay bisa membuat Louis menyatukan tangan mereka, sementara mereka saja ke sini agar terlihat tidak jomblo-jomblo sekali.

Ya. Niat Abay membawa Louis ke sini agar ia menjadi pasangan sementaranya supaya ia tidak terlihat ngenes di antara mereka. Meskipun, ada yang lebih ngenes lagi. Agil.

"Ayok, ke sana."

Mereka berlari dengan tautan yang masih ada di antara mereka.

"Varooo! Ih baju gue basah!" seru Natasya yang sedang bermain ombak, namun dengan isengnya Varo menyiram ombak ke arah Natasya.

"Biarin! Wleee!"

"IIIH!"

Natasya mengejar Varo sambil tertawa-tawa. Di antara ombak pantai, mereka berlarian dengan riangnya. Sementara yang lainnya sedang bercengkerama sendiri.

"Varooo!"

"Sini kejar kalo bisa!"

Natasya semakin berlari kencang sambil tertawa riang. Namun, kakinya terpeleset dan dengan sigapnya Varo menangkap tubuh Natasya.

ALVALERRON ✓ [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang