AUTHOR POV.
Semua anak buah Enwoo sudah berkumpul dimarkas mereka, beserta Seokjin yang juga sudah berada disana.
Sudah hampir 30menit mereka sedang sibuk mengatur rencana, sampai saatnya tiba-tiba ponsel Seokjin pun berdering.
Seokjin dengan segera langsung mengangkat telfon dari nomor yang tidak diketahui itu.
Matanya seketika membulat, dengan amarahnya yang meluap kembali, sesaat ia melihat nomor yang barusan mengancamnya.
"Ya!! Dimana Y/n sekarang??" Tanya Seokjin dengan geram.
"Haha, tak perlu marah-marah seperti itu!! Istrimu sudah beristirahat dengan tenang." Jawab seseorang didalam telfon itu.
"Apa maksudmu?? Kau mau apa dariku?? Siapa kau sebenarnya?? Dan apa yang telah kau lakukan pada istriku??" Bentak Seokjin dengan penuh keamarahan.
Tiba-tiba telfon itu pun dimatikan dengan sepihak. Dan membuat kedua bola mata Seokjin membulat, saat mengetahui telfonnya sudah terputus.
"Ya!! Kenapa dimatikan, sial." Gerutunya kesal.
Beberapa saat kemudian, satu pesan pun masuk keponselnya dengan nomor yang sama.
Maniknya seketika langsung tertuju pada layar ponselnya. Dengan cepat Seokjin langsung saja membuka pesan tersebut.
Dan begitu terkejutnya ia, sesaat ia melihat foto Y/n yang tengah tergelentang dilantai sedang tak sadarkan diri. Mata dan mulutnya seketika terbuka lebar kembali, ketika pandangannya tertuju pada darah yang berada di wajah dan perut istrinya itu.
Tangannya bergemetar, hingga ponsel yang sedang ia genggam pun seketika jatuh. Ia menggeram kesal, matanya mulai memerah padam menahan amarah pada dirinya.
Dengan emosi yang sudah tak terbendung lagi Seokjin langsung saja meninju tembok di hadapannya berulang-ulang kali, hingga punggung tangannya pun mengeluarkan darah segar.
"Tidak, ini tidak mungkin?? Y/n masih hidup, dia belum mati." Teriaknya sambil terus meninju tembok itu berulang-ulang kali.
Semua mata lantas langsung terbelakak kaget kearahnya. Enwoo yang baru pertama kali melihat kemarahan Seokjin, ia langsung dengan segera menenangkannya.
Enwoo terus menahan tangan Seokjin agar berhenti meninju tembok tersebut, dengan dibantu oleh salah satu anak buahnya juga untuk ikut menahannya.
"Hyung, aku mohon berhentillah!! Kau akan melukai dirimu sendiri. Aku mohon demi istrimu kau harus bisa menahan emosimu." Bujuk Enwoo sambil terus menahan Seokjin yang sudah seperti orang kerasukan.
"Tuan, kami sudah menemukan keberadaan mereka lewat ponsel istri Tuan Seokjin." Ujar salah satu anak buah Enwoo tiba-tiba.
Semua manik lantas langsung tertuju pada orang tersebut.
Dengan cepat Seokjin langsung saja bergegas menghampirinya.
"Dimana dia sekarang??" Tanya Seokjin melihat kelayar komputer.
Orang itu pun langsung saja menjelaskan posisi mereka dimana. Dan tanpa pikir panjang, Seokjin langsung saja pergi dari tempat tersebut dengan tergesa-gesa.
"Ya!! Hyung tunggu kami!! Kau tak bisa pergi sendirian." Teriak Enwoo cemas.
Enwoo lantas menoleh kearah anak buahnya.
"Ayo sebaiknya kita susul dia. Siapkan perlengkapan kalian!!" Sambung Enwoo yang langsung saja pergi menyusul Seokjin bersama anak-anak buahnya saat itu juga.
...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.30menit kemudian Seokjin akhirnya sudah sampai di sebuah tempat lokasi yang ia cari. Dan seketika atensinya tertuju pada sebuah gubuk tua yang terlihat mencurigakan.
Tanpa rasa takut, Seokjin langsung saja berjalan cepat kearah sana, dengan wajah yang penuh keamarahan.
Sesampainya ia disana, Seokjin langsung saja membuka pintu gubuk tersebut dengan sekali tendangan.
Pintu itu pun lantas terbuka. Dan benar saja?? Di dalamnya terdapat dua orang pria yang tengah berjaga disana.
Mereka semua sontak langsung terbelakak ketika melihat Seokjin yang datang dengan tiba-tiba.
Tanpa basa-basi Seokjin langsung saja menghampiri mereka dengan emosinya yang sudah meluap.
Jekukkkkk,,,
Satu pukulan pun mendarat di rahang pria itu. Sedangkan salah satu pria yang lainnya mencoba menyerang Seokjin dari belakang.
Namun pukulan pria itu tak berhasil mengenai Seokjin, karena dengan cepat ia langsung membalikan badannya dan langsung menendang perut pria itu hingga terpental.
Perkelahian pun terjadi saat itu juga. Seokjin terus saja mendapatkan serangan dari dua pria bertubuh besar itu. Namun karena dengan emosinya yang sudah meluap?? Seokjin benar-benar bisa melawan mereka seorang diri.
Sampai saatnya mereka berdua dibuat tak berdaya oleh Seokjin. Amarahnya yang sudah membabi buta membuat ia sangat susah untuk dikalahkan.
Dan seketika atensi Seokjin menatap tajam kesalah satu pria yang sudah terbujur lemah disana. Ia dengan cepat langsung mencengkram leher pria itu dengan begitu kasar.
"Cepat katakan dimana Y/n sekarang??" Tanyanya geram.
Pria itu meringis kesakitan dengan nafasnya yang sudah sangat sesak akibat cengkraman Seokjin yang semakin kuat.
Namun seperdetik kemudian, Enwoo dan gerombolannya pun baru sampai ditempat kejadian.
Mata Enwoo seketika tercengang sesaat melihat Seokjin, dan kondisi tempat yang sudah berantakan.
"Hyung, lepaskan!! Dia bisa mati olehmu." Tegur Enwoo sembari menghempaskan tangan Seokjin dari orang tersebut.
Orang itu pun lantas terlepas dari cengkraman Seokjin, dan langsung terbaring lemah dengan nafasnya yang tersengal-sengal.
"Ya!! Kenapa kau menolongnya?? Dia memang pantas mati." Pekik Seokjin dengan kemarahannya yang semakin besar.
"Hyung, tenanglah!! Kita masih membutuhkannya. Jika dia mati, kita tidak akan tau siapa pelaku utamanya disini." Jelas Enwoo penuh penekanan.
Seketika Seokjin terdiam, sembari mengusap wajahnya kasar.
"Baiklah, suruh anak buahmu untuk mengurus mereka!! Aku akan mencari Y/n." Ujar Seokjin lalu berjalan pergi dari tempat itu.
Enwoo hanya mengangguk paham, dan langsung saja menoleh kearah anak buahnya.
"Kalian urus mereka!!" Suruh Enwoo, sembari pergi menyusul Seokjin.
Anak buahnya pun dengan sigap langsung bergegas membereskan kedua orang jahat tersebut saat itu juga.
...
.
.
.
.
.
.
.
Di sisi lain, Seokjin dan Enwoo kini terus sibuk mencari keberadaan Y/n. Setiap sudut pintu ruangan, mereka cari. Sampai saatnya?? Mereka pun tiba dipintu terkahir yang berada di ujung gubuk.Seokjin lantas langsung membuka pintu tersebut.
Matanya seketika membulat sempurna, ketika ia melihat Y/n Yang sedang terbaring lemah di atas lantai.
Dengan cepat Seokjin pun langsung berlari kearahnya.
"Y/n bangun!! Kau tidak papakan?? Y/n aku mohon jangan tinggalkan aku!!" Rintih Seokjin yang langsung memeluk tubuh istrinya itu.
Enwoo hanya bisa terdiam disamping Seokjin sembari mengusap-ngusap pundak pria itu. Ia merasa sangat bersalah karena tidak bisa berbuat cepat untuk menolong sodaranya itu.
...
.
.
.
.
.
.
.Bersambung....
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikah Di Atas Kertas [TAMAT✅]
Romantizm18+ Ke atas Terinspirasi dari Drama Korea Bahasa Formal Seorang Gadis miskin yang terpaksa menikahi Pria yang tak ia kenal demi mengabdi pada keluarganya. Tokoh. Y/n. BTs. Kim Seokjin Kim Namjoon Kim Taehyung Park Jimin Min Yoongi Jung Heosok Jeon J...