Menikah Di Atas Kertas [TAMAT✅]

MDAK EPS 69

AUTHOR POV
.
🍀
🍀
🍀
🍀
🍀

Seokjin🍀
Maafkan aku Y/n!! Tapi aku sudah tidak bisa bersamamu lagi. Aku mencintai Sohye, aku mohon jangan halangi kami untuk bersama kembali.

Sohye🔥
Pergilah Min Y/n!! Seokjin hanya mencintaiku. Kau hanya menjadi penghalang antara hubungan kami berdua. Menjauhlah!! Karena aku tidak akan pernah melepaskannya lagi.

Seokjin🍀
Y/n kumohon berhentilah mengejarku!! Karena aku akan pergi bersama Sohye.

Y/N🌸
Tidak!! Kumohon jangan tinggalkan aku Seokjin!! Aku mencintaimu. Aku mohon jangan pergi!!

Seokjin🍀
Tidak Y/n!! Aku sudah tidak mencintaimu lagi. Aku akan pergi bersama Sohye. Dialah cinta sejatiku.

Y/n🌸
Tidak!! Kumohon kembalilah!! Jangan pergi Seokjin!! Hiks, hiks.

Seokjin🍀
Selamat tinggal Y/n!!

"TIDAKKKKKKKKKKK!!!!"

Teriak wanita itu terperanjat bangun dari tidurnya. Keringat dingin pun sudah bercucuran membasahi seluruh tubuhnya. Wanita itu terdiam dari duduknya dengan nafas yang tersengal-sengal seperti orang yang habis berlari jauh.

"Hanya mimpi?? Tapi kenapa mimpi itu terasa begitu nyata??" Gumamnya dengan wajah yang memucat.

Seketika atensinya tertuju pada perutnya. Ia terdiam sejenak memandangi perut datarnya itu. Perlahan ia mulai mengusap dengan tatatapan sendu bercampur panik.

Ia pun tersadar bahwa dirinya kini tengah mengandung.

Ya, wanita itu baru teringat kembali saat tadi sore dirinya pergi bersama Jungkook kerumah sakit. Sampai akhirnya ia pun dinyatakan hamil.

Dan saat itu, Y/n memutuskan untuk pulang kerumah Seokjin. Hingga saatnya ia pun tertidur dikamarnya. Dan sudah terbangun dimalam hari karena mimpi buruknya itu.

Tapi seketika sudut bibirnya tertarik keatas, wanita itu tersenyum memandangi perutnya yang sebentar lagi akan membuncit.

"Sayang, apa kau sengaja datang diwaktu yang seperti ini, hemm?? Apa kau diutus oleh tuhan untuk meyelamatkan rumah tangga ibu dan ayah??" Gumam wanita itu, seolah tengah berbicara pada seorang anak yang belum tentu wujudnya.

Y/n lantas mengehelas jengah, namun tak lepas dari senyumannya.

"Seokjin dia pasti sangat senang mendengar kehamilanku?? Aku sangat berharap dengan kehadiran anak ini dia mau membukakan hatinya kembali untukku." Sambungnya sembari tersenyum penuh harap.

Seketika telinga wanita itu mendengar suara mobil terparkir didepan rumahnya. Matanya pun berbinar, berharap itu adalah mobil suaminya.

"Seokjin??" Ucapnya yang langsung beranjak dari kasur, dan segera pergi keluar dari kamarnya dengan tergesa-gesa.

Wanita itu berlari kecil menuruni setiap anak tangga. Senyuman merekah terus terpancar pada wajah wanita itu. Ia begitu tak sabar ingin segera memberitahukan kehamilannya pada Seokjin. Karena ia sangat berharap Seokjin akan senang mendengar hal ini.

Wanita itu pun lantas langsung membukakan pintu rumahnya dengan mata yang masih berbinar.

"Seok----." Ucapnya yang mendadak terhenti.

Senyuman yang sedari tadi menghiasi wajahnya pun, seketika memudar menjadi datar. Wanita itu terdiam membeku, sesaat melihat Seokjin yang datang dengan seorang wanita yang tak bersahabat denganya.