MDAK EPS 39

2.2K 169 5
                                    

POV AUTHOR.

Tingtongg,, tingtongg..

Bel pintu rumah Seokjin pun berbunyi.

"Apa itu Enwoo??" Tanya Y/n.

Seokjin seraya mengangkat kedua bahunya.

"Aku tidak tau. Sebentar aku akan melihatnya!!" Saat Seokjin akan melangkahkan kakinya tiba-tiba Y/n menarik tangannya.

"Tunggu!! Biar aku saja yang membukanya, kau lanjutkan saja makannya!!"

Y/n langsung bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan Seokjin. Sedangkan Seokjin kembali duduk dikursinya untuk melanjutkan sarapannya.
...
.
.
.
.
.
.
.
Sudah hampir 15 menit Y/n belum juga kembali, membuat pria berwajah tampan itu merasa kebingungan.

"Wae?? kenapa dia lama sekali?? Sebaiknya aku susul saja kedepan." Gumam Seokjin beranjak dari duduknya dan pergi menyusul istrinya.
...
.
.
.
.
.
.
.
.
Sesampainya di ruang tamu.

"Sayang kenapa kau lama sekali?? Siapa yang datang??" Tanya Seokjin yang langsung saja menghempaskan tubuhnya kesopa tanpa melihat kearah istrinya yang sedang berdiri di ambang pintu dengan seseorang.

Seokjin menyilangkan kakinya sembari mengambil remot tv untuk menonton acara kesukaanya.

"KIM SEOKJIN!!"

Seketika Seokjin tertegun saat mendengar seseorang memanggil namanya, dan perlahan ia pun menoleh ragu kearah suara yang tak asing banginya itu.

Dan benar saja?? Seokjin terbelakak kaget dengan mata dan mulutnya yang terbuka lebar, sesaat ia melihat sosok pria tua tengah berdiri di sampingnya sambil berkacak pinggang.

Seokjin menelan salivanya pahit-pahit saat pria tua itu menatap tajam kearahnya.
...
.
.
.
.
.
.
.
.
Beberapa saat kemudian, Seokjin dan Y/n kini sudah duduk bersimpuh pasrah dihadapan pria tua itu. Dan terlihat jelas mereka sudah mendapatkan banyak omelan dari pria tua itu beberapa saat yang lalu.

Sedangkan Pria tua itu, masih saja berdiri kesal dihadapan mereka berdua. Matanya terus menatap tajam kearah Seokjin yang sedari tadi hanya menundukan kepalannya.

Suasana seketika dibuat menegangkan. Sampai saatnya Seokjin pun akhirnya memberanikan diri untuk angkat bicara.

"Kek, aku bisa jelaskan!! aku--"

"Diam Seokjin!! Kakek belum memintamu untuk bicara." Potong pria tua itu.

Mendengar perkataan kakeknya, Seokjin lantas kembali bungkam, sembari menundukan kepalanya kembali.

Y/n yang merasa tak tega melihat suaminya yang sedari tadi mendapatkan omelan dari kakeknya itu?? Akhirnya ia pun juga angkat bicara. Ya walaupun saat itu ia juga merasakan takut.

"Kek, aku mohon jangan memarahi Seokjin seperti itu!! Dia tidak tau apa-apa. Aku mohon jangan menyalahkannya terus!! Yang pantas disalahkan disini itu justru aku, aku penyebab kekacauan ini." Lirih Y/n dengan matanya yang sudah berkaca-kaca.

Seketika kedua manik pria itu menoleh bersamaan kearah Y/n.

"Sayang kenapa kau bicara seperti itu?? Sudah jangan menyalahkan dirimu demi aku!!" Ucap Seokjin menatap sendu, sembari mengusap puncak kepala Y/n.

Y/n lalu menoleh kearahnya dengan perasaan kesal bercampur sedih. Air matanya yang semula bisa ia tahan, akhirnya harus terjun bebas dipipinya itu.

"Tapi aku tidak tega melihatmu sedari tadi dimarahi oleh kakek. Aku merasa bersalah Seokjin,, hiks." Liris wanita itu.

Seokjin lantas tersenyum simpul sembari menghampus air mata Y/n dengan ibu jarinya.

Menikah Di Atas Kertas [TAMAT✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang