MDAK EPS 78

1.5K 117 21
                                    

AUTHOR POV.

2hari kemudian.

Masih ditempat yang sama, dan dengan wanita yang sama.

Wanita bernama Min Y/n itu kini tengah berdiri di depan jendela kamarnya sembari menatap langit gelap dimalam hari. Kegelapan itu seaakan mewakili perasaan hatinya yang kini benar-benar terasa sunyi dan hambar.

Y/n menundukan kepalanya, sembari memegang kalung pemberian dari Seokjin yang kini ia masih kenakan.

Wanita itu memang sebelumnya sempat membuang kalung tersebut, namun tak lama kemudian ia pun akhirnya mengambil kalung itu, dan memakaikannya kembali.

Berkali-kali dia menghelas nafas jengah dengan tatapan kosongnya. Ia merenungkan nasib bayinya yang tinggal beberapa minggu lagi akan terlahir kedunia.

Jika dibilang sakit?? Jelas ini sangat menyakitkan. Jika bertanya kenapa ia tidak menangis lagi?? Itu karena air matanya sudah tidak bisa lagi keluar, dikarenakan ia sering sekali menangis.

Lelah?? Ia benar-benar lelah dengan semua ini. Putus asa?? Sudah jelas ia kini sudah putus asa.

Ia memejamkan matanya, merasakan keperihan pada hatinya. Ia terlarut dalam bayang-bayang kenangan indahnya bersama Seokjin saat dulu. Kata cinta yang pernah mereka ucapkan dengan tulus, namun itu benar-benar sangat menyakitkan untuk ia ingat.

"Seokjin?? aku merindukanmu." Gumam wanita itu begitu sendu.

"Aku juga merindukanmu Y/n-na!!"

Ucap seseorang dibelakangnya dengan tiba-tiba.

Y/n pun tertegun diam, sesaat telinganya mendengar suara itu.

"Apa sampai begininya aku merindukannya?? Sampai-sampai aku mendengar suaranya??" Gumam Y/n kembali.

"Y/n aku disini!!" Ucap orang tersebut kembali.

Y/n semakin tertegun dengan suara tersebut, dan langsung saja membalikan badannya.

Dan benar saja, ia pun seketika langsung tercengang hebat sesaat melihat sosok pria yang tengah berdiri diambang pintu kamarnya.

Pria berbahu lebar, dengan wajah visual tampan khas miliknya.

"Y/n apa kau merindukanku??" Ujar pria itu tersenyum, dengan sorot matanya yang sudah berkaca-kaca.

Y/n masih menganga tak percaya, dengan bola matanya yang berhasil berkaca-kaca. Wanita itu terdiam membeku.

"Y/n, aku merindukanmu!!" Lanjut pria itu yang kini berjalan mengahampiri Y/n dan langsung memeluknya.

Seketika jantung Y/n berdetak 2x lipat dari sebelumnya. Ia masih terus berusaha menyadarkan dirinya, bahwa ini bukanlah mimpi.

"Seokjin?? Kenapa----."

"Aku mohon jangan menanyakan hal itu dulu!! Biarkan aku memelukmu seperti ini saja. Aku merindukanmu." Seka pria itu yang terus mempererat pelukannya.

"Seokjin??"

Seokjin lantas langsung terisak dalam pelukannya. Pria itu benar-benar sudah tidak bisa lagi membendung kerinduannya pada mantan istrinya itu.

"Seokjin kau menangis??" Tanya Y/n tertegun.

Seokjin sama sekali tak menjawab pertanyaan Y/n, ia malah semakin menangis tersedu-sedu.

Y/n lantas melepaskan pelukanya, dan tangannya pun beralih mengusap pipi Seokjin yang kini sudah dibanjiri oleh air mata.

Y/n menatap sayu pria dihapannya.

Menikah Di Atas Kertas [TAMAT✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang