EPS 62 Bukti baru

1.3K 113 22
                                    

AUTHOR POV

"Y/n kau mau kemana??" Panggil Seokjin sesampainya mereka diruang tengah, dirumah mereka.

Namun saat itu Y/n tak menjawab pertanyaan Seokjin, dan lebih memilih pergi masuk kedalam kamarnya.

"Haiss, lagi-lagi aku membuatnya kecewa. Agrtttth!! Kau bodoh Kim Seokjin!!" Teriak pria itu prustasi dan langsung membantingkan tubuhnya kesofa.

Entah kenapa semenjak kejadian
tadi, Y/n tak bicara sepatah kata pun selama di perjalanan. Walaupun Seokjin sudah berkali-kali mengajaknya untuk bicara.
...
.
.
.
.
.
.
Sedangkan Y/n yang kini sudah berada didalam kamarnya, ia terlihat hanya terduduk dilantai dengan tepi kasur sebagai sandarannya.

Wanita itu menangis sembari memeluk kedua lututnya. Ada rasa sakit pada hatinya yang tak bisa ia ungkapkan.

Kecewa jelas ia merasakannya kembali. Bagaimana ia tidak kecewa??  Sebelumnya Seokjin menelfonya untuk pulang duluan, karena ia harus bertemu claintnya dikantor. Tapi Y/n malah mandapatkan Seokjin sedang bersama Sohye didalam mobil.

Ia terus menangis tersedu-sedu. Dan entah apa yang sedang ia pikirkan?? Yang jelas ia terlihat sedang menghawatirkan sesuatu.

Sampai saatnya, pintu kamarnya pun terbuka.

"Y/n kau menangis??" Tanya Seokjin terkejut sesaat melihat kondisinya.

Dengan cepat Seokjin langsung berlari kecil menghampirinya.

"Y/n tolong jangan menangis!! A-aku minta maaf sayang!! Aku benar-benar tidak bermaksud untuk membohongimu. A---."

Greupppp...

Seketika ucapan Seokjin terhenti, sesaat Y/n langsung memeluknya dengan tiba-tiba.

"Seokjin, aku mohon jangan tinggalkan aku!! Aku menyayangimu." Lirih wanita itu yang masih menagis dipelukan Seokjin.

Seokjin pun terkejut kembali, sembari membalas pelukan istrinya.

"Kau itu bicara apa?? Aku tidak mungkin meninggalkanmu Y/n." Jawab Seokjin sembari mengusap-ngusap punggung istrinya itu.

"Berjanjilah padaku Seokjin!! Kau tak akan pernah meninggalkanku walau sebesar apapun masalahnya, kau harus tetap bersamaku." Ucap wanita itu, dengan air matanya yang sudah membasahi sebagian pakaian Seokjin.

Seokjin lalu melepaskan pelukannya, dan langsung memegang kedua pipi
Y/n dengan lembut.

"Aku berjanji Y/n. Sudah berhentilah menangis!! Aku tidak sanggup jika melihatmu menangis seperti ini." Ucap Seokjin lalu memeluk kembali wanita tercintanya itu.

Y/n hanya bisa terdiam dalam pelukan suaminya itu. Yang baginya pelukan Seokjin adalah sandaran ternyaman dan terasa sangat hangat. Entah kenapa dalam hatinya yang terdalam, ia merasakan kegelisahan tersendiri.

Dan semenjak kedatangannya Sohye dalam kehidupan mereka, Y/n semakin merasa takut kehilangan pria tercintanya itu. Walaupun ia belum tau pasti siapa Sohye itu sebenarnya.
...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Keesokan harinya, pukul 10:00 pagi.

Seokjin sudah pergi berangkat kekantornya. Sedangkan Y/n, ia kini sedang sibuk-sibuknya membersihkan rumah.

Sesaat Y/n sedang merapihkan meja diruang tengah, seketika ia tak sengaja melihat sebuah berkas-berkas milik Seokjin yang berserakan diatas meja tersebut.

"Bukankah ini milik Seokjin?? Aisss, dia pasti lupa untuk menyimpannya kembali. Sebaiknya aku simpan saja keruang kerjanya!! Takutnya berkas-berkas ini akan hilang." Kata Y/n saat itu yang langsung beranjak pergi keruang kerja Seokjin.

Menikah Di Atas Kertas [TAMAT✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang