AUTHOR POV.
Saat itu Y/n sudah selesai dari mandinya. Ia pun kini sudah bersiap dengan kaos putih dan celana jeans pendek yang ia kenakan. Dengan rambut yang ia ikat kuncir, Y/n terlihat sangat manis. Tanpa berlama-lama ia pun segera turun kebawah untuk sarapan pagi bersama Seokjin.
...
.
.
.
.
Sesampainya dibawah Seokjin ternyata sudah menunggu dimeja makan. Y/n lantas duduk bersebelahan dengannya."Cepat makanlah buburnya!! Sebelum dingin, jadi tidak enak lagi." Ucap Seokjin tersenyum.
Y/n menganggukan semangat, dan langsung saja menyantap bubur tersebut dengan lahap.
Sedangkan Seokjin, ia hanya terkekeh gemas, saat melihat wanita itu makan.
Dan tentunya Y/n pun menyadarinya, ia pun langsung saja menoleh kearah Seokjin.
"Wae?? kenapa kau melihatku seperti itu??" Tanya Y/n, dan tentu itu membuat Seokjin langsung memalingkan wajahnya kesembarang arah sembari mengusap tengkuk lehernya.
"Ah, tidak!! Aku hanya suka saja melihatmu makan dengan lahap seperti itu." Jelasnya tersenyum kikuk.
Y/n hanya mengangkat kedua alisnya, dan kembali meyantap sarapannya.
...
.
.
.
.
Beberapa menit kemudian, Y/n sudah selesai dengan sarapannya. Ia lalu bangkit dari duduknya, dan langsung berjalan cepat menuju ruang tamu.Ia lalu menghempaskan tubuhnya kesofa. Bersender sambil mengelus perutnya, karena terasa penuh.
Seokjin terkekeh melihatnya, Ia lalu duduk disamping Y/n sambil membawa semangkuk air hangat dan handuk.
Wanita itu lantas melirik kearah mangkuk tersebut.
"Kau mau apa??" Tanya Y/n sembari menggeser duduknya sedikit menjauh dari Seokjin.
"Ya!! Matamu harus di kompres. Kau mau matamu seperti itu terus, eoh??" Jawabnya sembari memasukan handuk tersebut kedalam mangkuk yang berisikan air hangat.
"Ah, baiklah!!"
Y/n hanya terdiam saat Seokjin akan mengkompreskan handuk itu kematanya.
"Pejamkan matamu!!" Suruh Seokjin.
Y/n lagi-lagi menuruti perintah pria itu, dan langsung saja memejamkan matanya.
"Tunggu!! Ponimu itu mengahalangi wajahmu, sebaiknya akan kuikat dulu." Ucap Seokjin, yang langsung saja pergi untuk mencari ikat rambut.
Padahal Y/n bisa saja menarik rambutnya menggunakan tangannya sendiri?? Tapi saat itu Y/n ingin Seokjin yang melalukannya sendiri.
Tak butuh waktu lama Seokjin menemukan jepitan rambut milik Y/n yang tergelak diatas meja makan. Sepertinya wanita itu lupa meninggalkan jepitan rambutnya disana, saat memasak kemarin.
Seokjin lalu kembali duduk disamping Y/n. Dan ia pun mulai menjepitkannya di rambut wanita itu. Wajah mereka pun saat itu terasa sangat dekat. Bahkan deru nafas Seokjin terasa diwajahnya Y/n.
Mata mereka saling bertemu. sempat beberapa saat, mereka hanya terdiam menatap satu sama lainnya.
Perasaan wanita itu, kini mulai tak karuan. Wajah mereka benar-benar terasa panas. Namun seperdetik kemudian, Y/n dan Seokjin pun langsung memalingkan wajah mereka masing-masing.
"Sudahlah!! Kau tak perlu mengkompresku!! Aku bisa sendiri." Ucap Y/n mencoba menghindar.
"Ah, baiklah!! Kalau begitu aku pergi kekamarku dulu." Jawab Seokjin, yang langsung saja bangkit dari duduknya dan langsung pergi menuju kekamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikah Di Atas Kertas [TAMAT✅]
Romance18+ Ke atas Terinspirasi dari Drama Korea Bahasa Formal Seorang Gadis miskin yang terpaksa menikahi Pria yang tak ia kenal demi mengabdi pada keluarganya. Tokoh. Y/n. BTs. Kim Seokjin Kim Namjoon Kim Taehyung Park Jimin Min Yoongi Jung Heosok Jeon J...