EPS 47 MASALALU

1.5K 106 0
                                    

POV AUTHOR.

Y/n lalu membalas senyuman Seokjin.

"Eoh, benarkah? Kenapa kau bisa berpikir bahwa Solbin yang sudah menculikku??" Tanya Y/n, yang penuh tanda tanya.

Seokjin lalu mengangguk mantap, sembari mengangkat kedua matanya menatap gadis dihadapannya.

"Iya benar!! Bahkan aku dan Enwoo sempat membahasnya waktu itu. Hanya saja saat itu kami berdua tidak mempunyai bukti untuk menuduh Solbin. Agrhhh untung saja kasus ini sudah terselesaikan. Jika belum, yang ada nanti aku malah terus menuduh Solbin yang bukan-bukan."Jelas pria itu dengan rasa sesal terlihat diwajahnya.

Y/n hanya bisa tersenyum paksa saat mendengar jawaban dari suaminya itu. Jujur saja saat itu ia merasa sangat sedih, saat Seokjin terus mengungkapkan rasa sesalnya yang sudah menuduh Solbin. Tapi Gadis itu juga tidak bisa berbuat apa-apa. Wajar baginya jika Seokjin berpikiran seperti itu, karena memang Seokjin tidak mengetahui kebenarannya.

Walau pun dalam hatinya, ia ingin sekali mengatakan yang sesungguhnya pada Seokjin saat itu juga. Tapi itu tidak mungkin. Dia belum mempunyai bukti yang kuat untuk menuduh Solbin. Terutama memang ada alasan lain mengapa ia harus berpura-pura tidak tau. Ya untuk apa lagi dia berbohong, kalau bukan ingin menyelesaikan masalahnya dengan Taehyung.

Y/n pun saat itu berusaha bersikap normal kembali, agar Seokjin tidak curiga dengan sikapnya. Ia lalu mencoba bertanya kembali, melanjutkan pembicaraannya barusan.

"Kenapa kau bisa curiga kalau Solbin adalah pelakunya, hemm??" Tanya Gadis itu.

Seokjin lalu memiringkan kepalanya, sambil berdecak kesal.

"Wae?? Apa kau lupa?? Tentu saja aku akan mencurigainya karena kau tau sendiri. Solbin adalah orang yang paling menentang pernikahan kita. Aku kira dia akan balas dendam padamu karena kau sudah menjadi istriku." Jelas Seokjin.

"Kau benar Seokjin. Ucapanmu memang benar. Dan aku yakin itulah alasan mengapa Solbin ingin mencelakaiku." Gumam dalam hati gadis itu.

Y/n lalu menatap intens kembali suaminya itu.

"Ah,sudahlah!! Kurasa semua masalah ini juga sudah selesai. Lebih baik kita pergi kekamar saja untuk beristirhat!! Bagaimana?? Aku sudah sangat lelah untuk hari ini." Ajak Y/n sambil berdiri mendahului Seokjin.

Seokjin pun menonggakan wajahnya kearah istrinya, dan langsung menyusul bangkit dari duduknya.

"Baiklah, aku juga sudah sangat lelah. Kalau begitu ayo kita pergi kekamar!! Kita beristirhat sampai besok siang." Ajak balik Seokjin, yang langsung menggemgam tangan wanitanya, dan membawanya pergi kekamar mereka.

"Apa kau sedang mau latihan mati??"Tanya Y/n saat menaiki anak tangga.

Seokjin seketika tehenti dari langkahnya, dan menatap kaget istrinya itu.

"Wae?? Maksudmu latihan mati bagaimana??" Tanya Seokjin kebingungan.

Y/n lalu membalikan badanya menghadap kearah Seokjin.

"Tadi kau bilang ingin beristirahat sampai besok siang. Apa kau akan benar-benar terus tertidur sampai besok siang hemm?? Bukankah itu sama saja kau sedang latihan untuk mati??" Ledek Gadis bertubuh mungil itu.

Seokjin seketika tertegun. Dan beberapa detik kemudian ia baru mengerti dengan maksud perkataan istrinya itu.

"Wae?? Apa kau mendoakanku agar cepat mati, eoh??" Ungkapnya sedikit kesal.

"Tidak. Sudahlah aku mau kekamar!!" Jawab Y/n yang langsung meninggalkan suaminya itu.

Dengan cepat Seokjin pun langsung segera menyusul istrinya itu dengan wajah sedikit kesal, Setiap langkah selalu ia hentikan dengan pertantanyaan-pertanyaan konyolnya itu. Y/n hanya bisa terkekeh gemas dengan tingkah Seokjin saat itu.
...







Menikah Di Atas Kertas [TAMAT✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang