MDAK EPS 30

1.8K 117 4
                                    

POV AUTHOR.

Pagi itu Y/n sudah bangun dari tidurnya, ia pergi kedapur sekedar menyiapkan sarapan untuk Seokjin.

Ia duduk dikursi meja makan sembari mengolesi setiap helai roti ditangannya.

Beberapa menit kemudian ia sudah selesai dari pekerjaannya, dan langsung bangkit dari duduknya untuk pergi memanggil Seokjin.

"Seokjin-ah, cepatlah turun kebawah!! Kau bisa terlambat pergi kekantor." Teriak Y/n sesampainya diruang tamu.

"Ah, sebentar aku akan kesana!!" Saut Seokjin saat itu yang masih berada dikamarnya.

Y/n hanya berdeham, dan saat ia akan pergi kembali menuju dapur?? Maniknya pun tak sengaja melirik kearah sofa, dan terlihat sebuah jas kerja milik Seokjin menyampai diatasnya.

Matanya terangkat seketika, dan langsung berjalan pergi untuk mengambilnya.

"Aisss, Dia ceroboh sekali." Gumamnya setelah mengambil Jas itu, lalu menyampaikan dibahunya.

"Y/n, apa kau melihat celana hitamku??" Tanya Seokjin berlari menuruni anak tangga.

Y/n lalu membalikan badannya.

"Celana yang mana Seok---." Tiba-tiba ucapan Y/n terhenti, dengan mata dan mulutnya yang terbuka lebar, sesaat melihat Seokjin yang sedang berdiri dihadapannya tanpa mengenakan celana.

"Kyaaaaaaa"

Wanita itu berteriak, sembari menutupi wajahnya menggunakan jas milik Seokjin.

Seokjin saat itu ikut tersontak dengan teriakan Y/n.

"Kenapa kau berteriak??" Tanya Seokjin kebingungan.

Y/n lalu membuang nafas kasar, sembari terus menutupi wajahnya.

"Kim Seokjin, kenapa kau tak memakai celanamu?? Cepatlah pakai celanamu!! Aku tidak bisa melihatnya." Gerutu Y/n kesal.

Seokjin hanya mengangkat kedua bahunya sambil melirik kearah juniornya yang tertutup selempak, seketika ia pun memiringkan kepalanya dan kembali melihat kearah Y/n.

"Memangnya kenapa?? Kitakan sudah menikah. Kenapa kau musti malu Melihatku seperti ini??" Jelas Seokjin sembari bersedekap.

"Ya tetap saja, aku belum berani melihatmu seperti itu!! Apalagi melihat benda panjang itu, mataku bisa ternodai tau." Gerutunya kembali, dengan posisi yang masih sama.

Seokjin lantas terkekeh dengan kedua alisnya yang terangkat.

"Yaaaa, jangan berkata seperti itu!! Sekarang kau tak mau melihat juniorku?? Tapi jika kau sudah mengenalnya, kau sendiri yang akan menyukainya. Kalian hanya perlu berkenalan saja." Goda Seokjin dengan tatapan jahilnya.

Y/n tertegun, dan langsung saja membalikan tubuhnya membelakangi Seokjin. Ia kembali membuang nafas singkat, dengan jas yang masih setia menutupi wajahnya.

"Ya!! Berhenti menggodaku!! Cepat kembali kekamarmu dan pakai celanamu!!" Suruh Y/n saat itu.

"Haha baiklah!! Lalu celana hitamku dimana??" Tanya Seokjin.

"Aku tidak tahu!! Sudah pakailah celana yang lain!! Nanti aku akan mencarinya." Ketus Y/n.

Seokjin hanya membuang nafas singkat.

"Hemm,, baiklah!!"

Saat itu juga Seokjin pun langsung saja berjalan santai menaiki anak tangga menuju kamarnya kembali.

Sedangkan Y/n, ia pun mulai membuka jas yang sedari tadi menutupi wajahnya.

Wajah wanita itu terlihat berubah memerah, ia pun mencoba mengatur nafasnya kembali dengan satu tangan menempel didadanya.

"Tidak-tidak!! Barusan aku benar-benar melihatnya?? Seokjin-ah kau sudah membuat mataku tidak perawan lagi." Gumamnya, sembari memukul-mukul kepalanya.
...
.
.
.
.
.
.
.
.
.

30menit kemudian.

Seokjin kini sudah selesai dari sarapannya, dengan di temani Y/n yang duduk dihadapannya.

Seokjin tertegun ketika melihat Y/n yang masih syok dengan kejadian barusan. Ia pun terkekeh menatap gemas kearah istrinya itu.

"Y/n!!" Panggilnya.

Seketika lamunan Y/n buyar oleh suara panggilannya Seokjin.

"Eoh, ada apa??" Sautnya sembari memalingkan pandangannya dari Seokjin.

"Wae?? kau berbicara padaku, tapi matamu melihat kearah yang lain?? Y/n apa kau masih malu dengan kejadian tadi??" Tanya Seokjin sembari bersedekap diatas dimeja.

Dan tak lama, ia pun malah mendekatkan wajahnya kearah
Y/n.

Sampai saatnya wajah mereka pun terasa sangat dekat.

Y/n pun merasa gugup, saat manik mereka berdekatan satu sama lain. Ia menelan salivanya singkat dengan pandangan yang membuyar.

"Tidak!! Aku hanya ingin melamun saja, menjauhlah dariku Seokjin!! Kau terlalu dekat denganku." Ucap Y/n sambil mendorong bahu Seokjin, menjauhkan darinya.

Seokjin pun terkekeh dan langsung menegakan kembali duduknya.

"Baik-baik, maafkan aku ya!! Yasudah, kalau begitu aku pergi berangkat kerja dulu." Ujar Seokjin bangkit dari duduknya, lalu berjalan memutari meja sekedar mendekati Y/n.

Y/n hanya terdiam, sambil melihat kearah Seokjin yang saat ini sudah ada disampingnya. Tangan Seokjin pun mengusap puncak kepalannya dengan sangat lembut.

"Aku pergi duluya!! Jaga dirimu baik-baik!!" Ucap Seokjin yang langsung saja mengkecup kening Y/n, lalu pergi saat itu juga.

Y/n masih terdiam mematung. Jantungnya pun terasa berdeguk dengan kencang.

"Seokjin, lagi-lagi kau membuatku berderbar." Gumamnya sambil memegang bekas kecupan Seokjin dikeningnya.

Namun tak lama, lamunannya pun buyar, ketika satu pesan masuk keponselnya.

Y/n pun langsung saja mengambil ponselnya yang tergelak di atas meja.

"Pesan baru dari siapa?? Nomer ponselnya aku tidak mengenalnya." Ujar Y/n kebingungan. Tanpa pikir panjang, ia pun  langsung saja membuka pesan tersebut.

Isi pesan:

088+++++

Kemarin
Pukul 21:00

Y/n ini aku Taehyung!! Aku sudah membeli ponsel yang baru demi bisa menghubungimu lagi. Emm, oyah malam ini kau sedang apa??

Pukul 20:05

Y/n apa kau sudah tidur??

Pukul 21:10

Y/n??
P
P
P
P
P
P
P
P
P

Pukul 20:30

Baiklah, mungkin kau sudah tidur :), Selamat tidur sayang.

Hari ini
Pukul 08:00

Y/n apa kau sudah bangun??
...

Mata Y/n seketika terbuka lebar, setelah membaca isi pesan diponselnya. Ia baru menyadari bahwa dari semalam Taehyung terus saja mengiriminya pesan.

Ia pun baru teringat, jika semalam ia langsung tertidur sehabis pulang dirumah orangtuanya saat itu.
...
.
.
.
.
.
.
.
.

Bersambung....

Menikah Di Atas Kertas [TAMAT✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang