MDAK EPS 80

1.7K 108 49
                                    

AUTHOR POV.

Keesokan harinya, jam 09:00 pagi.

Y/n dan Seokjin kini terlihat tengah bersiap-siap dikamarnya.

Seokjin pun saat itu mencoba mengajak Y/n untuk duduk bersamanya ditepi kasur.

"Y/n sebaiknya kita pergi kesananya saat kau sudah melahirkan saja ya!!" Bujuk Seokjin sembari memegang kedua tangan Y/n.

"Aniya!! Aku ingin sekarang Seokjin. Apa kau tidak tau?? Sejak saat aku mengetahui kematian orang tuaku itu disebabkan oleh Sohye, rasanya aku ingin membunuhnya saat itu juga." Gerutu Y/n kesal.

Seokjin lantas tertegun, sembari menelan salivanya.

"Haissss, kau menakutkan sekali Y/n??"

"Hemm, kau takut sayang??" Ujar Y/n dengan satu alisnya yang terangkat.

"Eoh, ti-tidak!! A-aku han----."

"Sudah cepat mandi saja!! Jika kau tak mau mengantarkanku kesana?? Aku akan pergi saja sendiri." Seka Y/n yang langsung bangkit kembali dari duduknya.

"Ya, ya!! Arraso!! Aku akan mandi sekarang. Tapi kau harus tunggu dulu disini?? Dan jangan kemana-mana!!" Ujar Seokjin yang langsung saja bergegas pergi kedalam kamar mandinya.

Sedangkan Y/n, ia hanya tersenyum lebar karena keinginannya akhirnya dituruti oleh sang suami.

Sebelumnya Seokjin memang sengaja mengulur waktu agar Y/n jangan dulu bertemu dengan Sohye. Karena ia takut Y/n akan mengamuk dikantor polisi saat emosinya masih sangat tinggi. Dan mungkin ini memang sudah saatnya Y/n harus bertemu dengan Sohye, makanya Seokjin berani mempertemukan mereka.
...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Waktu pun kini sudah menunjukan pukul 10:00 pagi. Y/n dan Seokjin pun sudah sampai dikantor polisi. Tanpa berlama-lama mereka pun lantas langsung memasuki kantor tersebut.

Dan beberapa saat kemudian, mereka kini sudah berada diruang jenguk tahanan. Tapi saat itu terasa sedikit ada yang aneh? Ya mereka tidak berduaan disana, melainkan bertiga?? Ada seorang pria tua berpakaian formal dan terlihat sangat berwibawa juga ikut duduk diantara mereka.

Tak lama pun Sohye akhirnya masuk keruangan tersebut dengan beberapa polisi yang mengawalnya.

Seketika itu juga Y/n dan Seokjin lantas langsung menatap tajam kearah wanita tersebut.

Sohye tak menghiraukan tatapan mereka, dan langsung saja duduk disamping pria tua itu dengan menghadap kearah Y/n dan Seokjin.

"Ayah untuk apa ayah kesini??" Tanya Sohye pada pria tua disampingnya.

"Jangan bertanya padaku!! Aku hanya ingin melihatmu mendapatkan hukumanmu Sohye." Ketus pria itu tanpa menoleh.

Sohye lantas menganga tak percaya.

"Ayah, bisa-bisanya kau bicara seperti itu pada putrimu sendiri, eoh??"

Pria tua bernama Jungsuk itu, yang diketahui adalah ayah dari Sohye?? Ia sama sekali tak menjawab pertanyaan putrinya, dan hanya menghelas nafas jengah sembari bersedekap.

"Apa kabar Sohye??" Sapa Y/n tiba-tiba, dan itu sontak membuat Sohye langsung menoleh kearahnya.

"Kau senangkan, melihatku seperti ini??" Ketus Sohye sembari mendelikan bola matanya.

Y/n lantas terkekeh hambar.

"Tentu saja aku senang. Bahkan aku lebih senang jika kau membusuk didalam penjara Sohye." Ujar Y/n begitu sinis.

"Ya!! Dasar wanita jalang!!" Bentak Sohye sembari menggebrak meja.

"Sohye!! Jaga bicaramu!! Dia istriku, dan kau tak berhak untuk mengatainya seperti itu." Bentak Seokjin balik, dan itu berhasil membuat Sohye tersontak.

Menikah Di Atas Kertas [TAMAT✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang