AUTHOR POV.
1minggu kemudian.
"Hemm, apa kau akan langsung pergi keacara pertunangan itu??" Tanya Y/n sembari memakaikan dasi kerja pada Seokjin diruang tengah.
"Heemm, Y/n apa kau benar-benar tidak bisa menemaniku, eoh??" Rajuk Seokjin sembari beraigyoo.
"Tidak bisa sayang!! Na-eun akan kecewa jika aku tidak menemaninya. Mianhe Seokjin-ahh!!"
"Hemm, baiklah. Lagi pula aku tidak akan berlama-lama disana."
"Memangnya kenapa??"
"Jadwalku sangat padat hari ini, sayang."
Y/n hanya mengangguk mengerti.
Tiba-tiba, sorot mata Seokjin melihat kearah Enwoo yang sedang menuruni anak tangga, dan seketika itu juga, mereka pun saling melempar tatapan dingin.
"Pagi Nuna!!" Sapa Enwoo setibanya dihadapan mereka.
"Eoh, Enwoo kau sudah bangun??" Balas Y/n menoleh kearahnya.
"Hemm, Oyah Nuna sepertinya aku harus segera pergi sekarang kekantor, karena ada sedikit masalah disana."
"Oya?? Sarapanlah terlebih dahulu Enwoo-na!! Aku sudah menyiapkannya didapur."
"Eoh, nanti saja diluar Nuna."
"Jangan membiarkan perutmu itu kosong, cepat---."
"Y/n kau tak perlu memaksanya!! Dia sudah bisa mengurus dirinya sendiri." Ketus Seokjin yang tiba-tiba menyeka perkataan istrinya.
"Seokjin kenapa kau bicara seperti itu??" Tanya Y/n kebingungan.
Seokjin hanya terdiam, dan tak menjawab pertanyaannya.
"Ya sudah, Nuna aku pamit pergi dulu!! Sampai jumpa nanti." Ucap Enwoo, sembari melirik singkat kearah Seokjin ,lalu pergi saat itu juga.
"Enwoo, tapi---."
"Dia itu bukan siapa-siapamu Y/n!! Jadi berhentilah bersikap perhatian padanya!!" Tegas Seokjin yang lagi-lagi membuat Y/n tertegun kebingungan.
"Kau itu bicara apa?? Dia itu sepupumu!! Sudah pasti aku harus memperhatikanya. Dia sendirian disini, karena kedua orang tuanya tinggal di Jerman. Dia juga butuh perhatian lebih. " Jelas Y/n sedikit kesal dengan sikap suaminya itu.
"Sebelum dia mengenalmu, dia sudah hidup sendirian. Lalu apa yang musti dihawatirkan??"
"Apa kau berniat mengusirnya Seokjin??" Tekan Y/n menatap lekat kearah Seokjin.
"Entahlah!! Mungkin nanti??" Jawab Seokjin sembari membuang pandangannya kesembarang arah.
"Sebenarnya kalian itu kenapa, eoh?? Kenapa semenjak kalian pulang dari toko buku waktu itu, sikap kalian benar-benar berubah??" Tanya Y/n yang mulai kesal.
Menyadari istrinya yang mulai kesal, Seokjin lantas segera mengakhiri pembicaraan mereka.
"Sudahlah!! Lupakan semua ucapanku tadi. Aku hanya bercanda dengan ucapanku. Kalau begitu aku akan berangkat kekantor sekarang!!"
"Seokjin kau belum menjawab pertanyaanku!!" Tekan Y/n kembali.
"Tidak ada yang perlu dijawab sayang!! Aku dan Enwoo baik-baik saja. Aku pergi dulu ya!!" Ucap Seokjin sembari mengkecup singkat bibir istrinya itu, lalu pergi begitu saja.
Sedangkan Y/n, ia hanya berdecak kesal, karena tak mendapat jawaban apapun dari rasa penasarannya itu.
Ya, semenjak kejadian pertengkaran Seokjin dan Enwoo di mobil malam itu. Kedua pria itu kini menjadi acuh. Entahlah?? Mereka seperti masih canggung untuk saling bertegur sapa seperti biasanya.
...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Waktu terus berputar, dan jarum jam pun sudah menunjukan pukul 17:00. Di ruang kerja Seokjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikah Di Atas Kertas [TAMAT✅]
Romantik18+ Ke atas Terinspirasi dari Drama Korea Bahasa Formal Seorang Gadis miskin yang terpaksa menikahi Pria yang tak ia kenal demi mengabdi pada keluarganya. Tokoh. Y/n. BTs. Kim Seokjin Kim Namjoon Kim Taehyung Park Jimin Min Yoongi Jung Heosok Jeon J...