PART 3 - Sekolah (2)

15.2K 539 65
                                    

Warning!

Typo bertebaran dimana-mana.

HAPPY READING❤

Sahabat itu seperti bintang, dia memang tidak selalu terlihat. Tapi dia selalu ada untukmu.~ Natasya Xaviera Arcello ~

🍭🍭🍭


“Van ke kantin yuk.” Ajak Tasya teman sebangku vania.
“Eh yuk” jawab vania. Saat kita ingin keluar kelas tiba-tiba ada yang memanggil Tasya....

“TASYA!! “ teriak nya.

🍭🍭🍭

“apaan sih Ara berisik tau gak teriak-teriak” omel Tasya. Pada orang yang di panggil Ara olehnya.

“yaelah lu, lagi lu ninggalin gue sih. Oh iya ini anak baru tadi siapa deh namanya? Oh Vania ya.. Kenalin gue Naura kinanti. Panggil aja Ara” ucap Ara seraya menyodorkan tangannya ke arah Vania.

“vania” jawab vania membalas jabatan tangan Ara.

“oi udah ayok ke kantin laper nih gue” ajak Tasya yang sedang mengelus perutnya.
“yaudah yuk” jawab vania.

Dan mereka pun melangkah bersama berjalan ke Arah kantin. Saat sedang berjalan banyak cacian yang di dapat dari orang-orang yang mereka lewati.


"Itu anak baru?"

"Cupu banget deh"

"Cocok deh si cupu main nya sama yang cupu juga"

"Hahahahaha"


Terdengar gelak tawa dari para murid. Sebenarnya Vania sudah tidak tahan ingin sekali iya meninju wajah-wajah mereka. Tapi ia tahan karna tak ingin rahasianya terbongkar. Belum saatnya ia membuka Identitaanya.

“diemin aja Van, emang mereka kaya gitu” ucap Tasya menenangkan
“eh iya” jawab vania. Dan mereka melanjutkan melangkahkan menuju kantin.

Kantin

“penuh banget kita duduk dimana nih?” Tanya Ara.
“tuh ada yang kosong, duduk situ aja”jawab vania dan ia berjalan menuju meja yang baru saja ia tunjuk.

“eh van duduk tempat lain aja yuk, ini tempatnya Ka Kirana dan sahabat nya Ka Dhini” jawab Tasya.
“Emang siapa mereka?” Tanya vania penasaran.

“mereka itu suka ngebully siswi sini apa lagi adek kelas, Kirana itu anak kepala sekolah jadi meresa paling berkuasa. Dan katanya sih Primadona sekolah ini” jelas Ara.
“trus kalian takut?” tanya vania meremehkan.

Vania paling tidak suka jika ada yang suka membully dan menindas orang yang lemah. Dulu memang dia suka membully, tapi dia membully orang-orang yang menindas orang lemah dan sok berkuasa.

“gak sih, Cuma males aja berurusan sama dia” jawab Tasya santai.

“gaya lu, kek kentut. Cuma berani ngeluarin bau tapi gak berani nampilin wujud”  ledek Ara
“Mau pamer bo'ol lu kalau mamerin wujud” jawab Tasya

"Hahahaha"

Dan tawa mereka bertiga pun pecah.
“Eh mau pesen apa? Biar gue yang pesen” Tawar Ara.

“gue mie ayam. Sama jus mangga”jawab Tasya.

“ok. Lu apaan van?” Tanya Ara pada vania
“Samain aja” jawab Vania.

Fake Nerd and The SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang