HAPPY READING 🍭
"cinta timbul dari rona pipi, jantung dan turun ke hati"
🍭🍭🍭Sesampainya di rumah Rey. Rey menuruni mobilnya dan berjalan ke pintu samping untuk membukakan pintu untuk Vania. Saat pintu mobil sudah terbuka vania masih diam tidak bergeming. Dia masih ragu memasuki rumah Rey.
"Kenapa diem?" tanya Rey saat vania tidak juga keluar.
"Eemm gue, ee.. Gue takut" Gumam vania pelan namun masih dapat di dengar oleh Rey. Rey terkekeh."Hehehe kenapa takut? Keluarga gue gak gigit kok" ucap Rey meyakinkan.
"Tapi ntar keluarga lu gak suka sama gue gimana? Lu tau gue kan suka bar-bar" tanya vania ragu."gak mungkin lah pea. Kan ada Tasya juga di rumah gue" jawab Rey dengan mendorong kepala vania hingga vania terdorong kebelakang
"ish sakit oon" keluh vania memegang dahinya.
"oh iya lu kan abangnya ya lupa gue" jawab vania yang baru sadar jika tasya adiknya Rey.
"ye, oon ngomong oon. Ayo masuk" ajak Rey menggandeng tangan vania.
"sabar apa jalannya jangan cepet-cepet" keluh vania."Ah ngeluh mulu hidup lu" ledek Rey. Vania hanya memantulkan bibirnya. Rey yang melihat vania cemberut mengusap kepala vania pelan.
"kenapa bibir gitu? Minta di cium?" tanya Rey.
"dasar gila" jawab vania ketus. Rey hanya terkekeh.Sesampainya di depan pintu rumah Rey. Dia langsung memasuki rumahnya dengan vania masih dalam gandengannya.
"assalamualaikum Rey Laki-laki terganteng dan terkece pulang!" teriak Rey memenuhi ruangan.
"Ish jangan Teriak-teriak" Tegur Vania.
"hehee maap yang udah kebiasaan" jawab Rey dengan wajah tak bersalah.
"Yang-yang pala lu peyang" gumam vania yang masih di dengar Rey. Saat Rey ingin menjawab tiba-tiba."eh calon mantu mom udah dateng. Selamat datang sayang. Cantik sekali menantu mommy. Siapa namamu sayang?" sapa sherena - mommy Rey kepada Vania dan memeluknya.
"hehehe tante bisa aja, panggil vania aja tan" jawab vania.
"jangan panggil Tante atuh neng. Panggil Mom aja ya" perintah Sherena.
"iy tan eh mom" balas vania gugup. "nah gitu dong sayang" ucap Sherena."Khmmm anak mom aku atau Vania sih. Anaknya dateng gak di sambut di sapa aja gak" sindir Rey.
"Dia siapa sih van ganggu aja?" tanya Sherena kepada vania.
"gak tau mom, orang gila kali ya" jawab vania asal. "iya ish kamu bener yaudah masuk aja yuk bantuin mom masak. Kamu bisa masak?" ajak sherena. "bisa mom, yuk mom kita masak-masak" mereka pun meninggal Rey yang memelotot kan matanya tak percaya."Ishh mommy, sayang. Tega banget sih" keluh Rey dan mengejar mereka.
"Kamu teh cicing wae diditu" perintah Sherena menghentikan langkah Rey.
"Ck. Tau lah aku ke kamar aja" jawab Rey merajuk dan melangkahkan kakinya ke arah kamar. Sherena dan Vania yang melihatnya hanya terkekeh mereka pun melanjutkan masaknya.
"Mom mau masak apa?" tanya Vania.
"Mom mau masak cumi saus tiram, udang goreng tepung, tempe sama sayurnya mah mom mau masak kangkung" jawab sherena.
"Yaudah aku aja mom yang masak, mom duduk aja atuh di bangku" tawar vania.
"Kamu bisa?" tanya Sherena
"bisa atuh mom. Mom meremehkan Chef Vania yang Geulis ini" jawab vania percaya diri. Sherena hanya terkekeh.
"yasudah atuh mom bantuin kupas udang nya" ucap Sherena dan mereka memulai memasak.'Baik banget anak ini, cocok deh sama Rey' -batin sherena
Setelah masakan Matang.
"Gimana mom rasanya?" tanya vania Regu. Sherena pun mencicipi masakan Vania.
"waw enak van. Pasti Rey suka" puji sherena jujur.
"hehehe mom bisa aja" elak vania.
"Beneran enak Van. Kamu belajar masak dari mana? Pasti mom bu jago masak juga ya?" Tanya Sherena. Vania yang mendengarnya hanya menundukkan Kepala. Sherena yang merasa sudah salah bicara jadi tidak enak hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd and The Secret
Teen FictionQueenby Revania Keylo seorang bad girl yang hobby balapan berparas cantik, manis, dan dingin yang merubah penampilannya menjadi Nerd. Awal ia bersekolah semua terasa Tenang-tenang saja, namun semua terasa sangat menyebalkan saat ia bertemu dengan s...