PART 28 - Liburan 2

6K 185 1
                                    

HAPPY READING❤

“sekarang jelaskan semuanya kenapa kamu bisa kenal kenzo?” Tanya ku.

“sebenarnya kenzo itu sahabat kecil aku yang selalu ada buat aku dan saat bang revan nyakitin aku aku semakin merindukannya dan berharap dia kembali dan benar dia kembali dan ada di sampingku lagi. Tapi sekarang dia pergi lagi” Vania menjelaskannya dengan lesuh. Apa kenzo sangat berarti untuknya? Apa dia mencintai laki-laki bernama kenzo itu?

“Apa kamu mencintainya?” tanyaku.

“dulu ku kira aku mencintainya tapi sekarang aku tau kalau ternyata aku hanya menyayanginya seperti aku menyayangi bang Revan.” Jawaban vania membuat hatiku lega.

“Kalau suatu saat kamu di suruh memilih antara aku atau kenzo kami pilih siapa?”

“aku tidak akan memilih jika aku bisa memilih keduanya kenapa harus memilih salah satu kalian sama-sama berarti untukku sekarang dan memiliki ruang masing-masing di hatiku. Kecuali kamu menyakitiku. Kenzo akan membawaku pergi jauh dari kalain semua” ucapan vania membuat ku kaget. Kalian semua? Siapa aja maksdnya

“Kalian semua?” tanya ku.

“ya kalian semua. Kamu, bang revan, arsen dan yang lainnya. Ia tak akan membawa aku kembali sebelum aku yang memintanya atau dia tak akan pernah membawa aku kembali lagi. Dia yang akan membahagiakan aku” jawab vania. Vania menyenderkan Kepalanya di dadaku. Aku sangat menyukai itu aku mengusap kepala vania sayang. Dia mulai memejamkan matanya seperti ia mengantuk.

Sebenarnya Ada rasa tidak suka di hatiku saat vania bilang ada laki-laki lain yang akan membahagiakannya. Tidak akan aku izinkan laki-laki lain membahagiakan vania.

Tak beberapa lama terdengar deru napas teratur seperti vania sudah tertidur. Ku letakan vania dengan posisi yang lebih nyaman dan setelah itu aku keluar dari kamar saat aku membuka pintu ternyata semua teman-temanku sedang menguping pembicaraan ku dengan vania.

“Kalian ngapain disini?” tanya ku basa basi.

“Nguping” jawab ara polos. Kila langsung mendorong bahu ara pelan. Aku menaikan sebelah alisku.

“hehe gak kok bebs kita gak nguping kita Cuma kepo aja” ucap Reno

“homo lu” celetukku dan berjalan ke sofa.

“Bikin malu aja lu yang” ucap kila dan menyusulku bersama yang lain meninggalkan Reno sendiri

“gue ditinggal “ gumam Reno dan menyusul ke sofa.

“Jangan nyakitin Vania. Sebelum kenzo membawa pergi ninggalin gue. Gue yang akan bawa dia jauh dari kalian” ucap revan tegas. Semua mata mengarah pada revan.

“gue gak akan biarin vania pergi dari gue” jawabku tegas. Keadaan pun hening.

Tak terasa sudah 3 jam perjalanan akhirnya tiba juga kita di Wakatobi. Aku membangunkan vania yang masih tertidur.

“By bangun by udah sampai” panggil ku tapi belum ada tanda-tanda juga vania akan bangun. Aku mengusap kepalanya sayang.

“Baby bangun yuk” panggil ku lagi. Vania mulai terusik tidurnya dan mencoba membuka matanya.

“maaf aku menggangu tidur nyenyakmu putri tidur” goda ku.

“Apa sudah sampai?” tanya vania. Aku hanya mengangguk.

“Yuk kita keluar yang lain sudah keluar” ajak ku.

Dia merentangkan tangannya minta di gendong. Astaga manja sekali kekasihku ini Sangat menggemaskan.

Fake Nerd and The SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang