PART 44 - Akhir Cerita

7.7K 231 14
                                    

HAPPY READING ❤

Sesampainya vania di apartemen rey, vania mengajak kenzo untuk menemaninya menemui Rey. Saat sudah di depan pintu apartemen vania mengetuk pintu itu tapi tak ada Jawaban. Jadi lah vania menelpon tasya untuk mengetahui pasword apartemen Rey.

“Halo sya. Gue udah di depan apartemen Rey, tapi gak dibuka-bukain pintu. Lu tau gak pasword apartemennya apa?” tanya vania kepada tasya.

“.... “

“berapa berapa?”

“231290” ucap vania menekan angka pada pintu apartemen Rey. Dan benar pintu berhasil terbuka.

“Thanks sya” ucap vania dan mematikan sambungan telpon itu.

“Kamu masuk duluan aja, aku mau angkat telpon sebentar”ucap kenzo.

“tapi jangan tinggalin aku” pintar vania manja.

“Iya queen” jawab Rey mengacak-acak rambut vania.

“ish berantakan. Udah sana angkat “ usir vania.

“Iya iya” jawab Rey dan meninggal vania. Vania mulai memasuki apartemen Rey

“Rey... “ panggil vania tapi tak ada jawaban dari dalam.

“mungkin masih tidur “ gumam vania. Vania melangkah kakinya menuju kamar Rey.

Perlahan vania membuka pintu kamar Rey. Betapa terkejutnya vania saat melihat dua insan berbeda jenis kelamin tidur di dalam satu kamar. Dengan baju yang sudah berserakan di lantai?

“REY!!!” panggil vania dengan suara tinggi. Rey yang merasa tidurnya terusik mulai membuka matanya. Dia sangat terkejut saat melihat Felicia sudah tidur di sebelahnya dengan keadaan setengah telanjang dan lebih terkejut lagi saat melihat vania di depannya.

“Vania ini gak seperti yang kamu pikirkan. Aku di jebak van. Plis percaya sama aku” Rey memegang kedua tangan vania.

Vania menatap Rey jijik.

“haahaha apa yang harus aku percaya bodoh! Semuanya udah nyata aku liat semuanya” Bentak vania seraya menghapus air mata nya kasar

“aku benci sama kamu” vania berlari dengan air mata yang sudah mengalir deras. Rey ingin mengejar vania hanya saja ia harus menyesuaikan urusannya dengan Felicia. Pasti wanita sialan itu yang sudah menjebaknya.

Vania berlari tanpa memperhatikan sekitar sampai ia bertabrakan dengan seseorang.

“Hy mengapa queen mengapa kau berlari?” Tanya kenzo. Vania mengangkat Kepalanya dan terkejut melihat mata vania yang sudah mengeluarkan air matanya. Tanpa menjawab pertanyaan kenzo, vania melanjutkan larinya meninggal kenzo. Ia butuh waktu sendiri.

“queen” panggil kenzo. Kenzo yang penasaran vania kenapa memasuki kamar Rey. Dan ia terkejut melihat keadaan Rey dan Felicia setengah telanjang itu.

“Rey kamu harus tanggung jawab” ucap Felicia.

“apa yang harus di pertanggungjawabkan lo kan yang udah ngejebak gue ha! ” bentak Rey. Ia tidak meresahkan telah berbuat apapun dengan Felicia.

“Brengsek” bentak kenzo. Dan langsung meninju wajah Rey sampai Rey tersungkur di lantai.

“Dan buat lu bitch! Jangan harap hidup lu tenang setelah ini” bentak kenzo kepada Felicia. Dengan tangan kenzo yang sudah mencengkram leher Felicia.

“Rey to.. Lo.. Ngin a.. Ku” ucap Felicia terbata-bata. Rey yang masih bisa melihat hanya diam saja karna badannya juga sudah sakit semua setelah di pukul habis-habisan oleh kenzo.

Fake Nerd and The SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang