PART 8 - Fakta & Menerima

12.6K 445 15
                                    

HAPPY READING ❤


“Kurang-kuranginlah ngurusin kekurangan olang lain, mending banyak-banyakin nunjukin kebaikan diri sendiri, biar lebih berkelas capernya” ~Queenby Revania Keylo~


🍭🍭🍭

Hari terakhir sebelum weekend pun tiba yaitu hari Jum’at. Vania berjalan menelusuri lorong lantai 2 untuk menuju kelasnya. Saat ia berjalan banyak nyinyiran yang ia dapat dari Siswi Keylo high School. Tapi ia tidak ambil pusing toh mereka tidak tau siapa vania sebenarnya.

Sesampainya vania di dalam kelas
“Pagi Van” sapa Tasya. “pagi” jawab vania.

Bel masuk pun berbunyi dan pelajaran di mulai.


🍭🍭🍭


Tringgg... Tringgg...

Belum istirahat pun berbunyi.
“Kantin yuk laper” ajak kila, “yuk, gue juga udah lapar banget. Mana ngantuk lagi, pak botak betah banget ngedongeng” keluh ara dan mereka hanya terkekeh dan berjalan ke kantin.

Sesampainya di kantin mereka langsung menempati tempat kosong yang ada di pojok belakang yang bersebelahan dengan meja The trouble makers yang belum berpenghuni.

“Kalian mau pesen apa? Biar gue sama kila yang pesen” tanya Ara.
“Kok gue sih” keluh kila. “hus udah ayo jangan ngeluh hehe” kekeh ara.
“Gue mie ayam sama lemon tea aja” jawab tasya. “samain aja” balas vania
“oke bos, yuk la” ajak ara. Mau tidak mau akhirnya kila mengikuti ara ke stan penjual mie ayam dan lemon tea.

Setelah menunggu antrian akhirnya mereka mendapatkan makanan. Merekapun membawa nampan berisikan 4 mie ayam dan 4 lemon tea ke meja yang mereka tempati.

“Ini makanannya nyonya” ucap kila seraya menyerahkan makanan kepada vania
“pantes lu jadi babu” balas vania. Kila yang mendengar hanya Memanyunkan bibirnya sedangkan Tasya dan ara tertawa.

Saat mereka sedang makan tiba-tiba ada yang menghampiri mereka dan menyiram kepala vania dengan lemon tea entah punya siapa.

“itu buat lu cupu yang udah berani ngerebut Rey dari gue” bentak Seseorang yang tak lain adalah Kirana.
“Jangan sok kecantikan deh lu, lu Cuma anak miskin yang beruntung bisa sekolah disini. Berani-beraninya ngerebut Rey dari gue Bitch” lanjut Kirana dengan menarik rambut kepangan Vania.

Vania yang diperlukan seperti itu hanya diam. Tidak berminat menanggapi kelakuan Kirana.

“apa-apaan sih lu kak? Oh begini ternyata kelakuan primadona sekolah ini bisanya Cuma membully anak nerd? Murahan” bentak kila tak Terima.

“lu yang murahan bangsat” bentak Dhini dan langsung menarik rambut Kila.

“Jangan pernah sentuh temen gue” ucap vania kepada Dhini.

“Apa kata lu lepas? Hahahaha mau jadi pahlawan lu, lu aja lemahkan” ledek Kirana dan diikuti gelak tawa penghuni kantin. Namun masih tidak tanggapi oleh Vania.

“DHINI GUE BILANG LEPASIN SAHABAT GUE, atau lu akan menyesal” Ucap vania memperingati dengan wajah yang sudah memerah. Ia Terima jika ia yang disakiti tapi tidak dengan sahabat nya. Sedangkan Tasya dan Ara tangan mereka sedang di pegangi oleh antek-antek Kirana yang mungkin baru di angkat sama dia.

“Apa lepasin? Nih lepasin” balas Dhini dan lebih menarik rambut  kila. Membuat kila meringis
“akhh” tingis kila.

“BANGSAT!!” teriak vania. Dan lansung mendorong Kirana hingga jambakan di rambutnya terlepas dan lansung berlari ke arah Kila dan langsung memelintir tangan Dhini.

Fake Nerd and The SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang