PART 40 - Kediaman Fernando

7K 227 4
                                    

HAPPY READING ❤

Tasya meninggalkan mereka semua dan berjalan mancari vania. Sesampainya di depan kelasnya Tasya melihat vania yang sedang duduk di kursinya sambil memainkan ponselnya. Tasya langsung menghampiri vania dan memeluknya.

“van, maafin kelakuan abang gue ya. Sekarang gue baru ngerti kenapa dari kemarin lu berubah van” tasya merasa bersalah kepada sahabatnya dengan kelakuan abangnya.

“gue gak apa-apan kok sya” ucap vania membalas pelukan tasya.
“Ish pelukan gak ngajak-ngajak” cibir ara

“kita bukan sahabatnya kali” sindir kila.

Vania dan tasya hanya terkekeh dan menarik sahabatnya ke dalam pelukan mereka.

“oh iya tadi kenapa lu gak bareng kak revan?” tanya kila.

Ara menundukan kepala. Tasya, kila dan vania mengerutkan dahinya.

“gue udah putus sama ka revan” ucap ara jujur.

“loh kok bisa abang gue mutusin lu?” tanya vania.

“Karna dia merasa setelah dia pacaran sama gue dia gak pernah punya waktu lagi buat lu, jadi lu kesepian” jelas ara.

“Jadi semua ini karna gue?” tanya vania.

“Eeng gak kok van. Gak salah lu sepenuhnya, mungkin emang gue yang salah selalu minta temenin ka revan kemana-mana tanpa mikirin perasaan lu adiknya. Gue minta maaf ya van. Maaf juga kemarin udah terlalu dalam ikut campur urusan lu tanpa gue cari dulu sebabnya “ ucap ara

“gak kok ra. Lu gak salah. Gue janji lu akan kembali sama bang revan kakak ipar” goda vania. Semua terkekeh kecuali ara.

“ish apa sih” ara malu.

Tringgg....

Belum masuk berbunyi dan pelajaran di mulai


🍭🍭🍭


Tringgg.. Tringgg...

Bel pulang sekolah berbunyi vania dan teman-temannya berjalan ke parkiran. Sesampainya di parkiran mata vania bertemu dengan Mata Rey tapi vania langsung mengalihkan matanya.

“Ara lu pulang sama siapa?” tanya tasya.

“emm mungkin naik tadi” ucap ara tak yakin karna saat pulang sekolah ini taxi masih ada yang lewat.

“Emang masih ada?” tanya kila.

“Ada. Mybe” jawab ara.

“Lu bareng bang revan aja” Saran vania saat mereka sampai di dekat the trouble makers

“Gak usah van” tolak ara.

“emang kamu mau pulang sama siapa?” tanya revan bingung mengapa tiba-tiba vania menyuruhnya pulang bersama ara.

“Mau main dulu ke rumah arsen, ya kan sen?” Tanya vania kepada arsen untuk meyakinkan semua orang memang tadi kenzo menyuruhnya main kerumah nya dan ingin menjemputnya hanya saja vania menolak dan bilang ia akan kesana bersama arsen karna memang mereka satu rumah. Kadang.

“Eh iya. Biasa mau ketemu kembaran gue” jawab arsen. Ada rasa sakit di hari rey mendengar itu. Ia semakin yakin bahwa vania tidak pernah mencintainya tapi ia tak bisa mempungki bahwa ia cemburu mengetahui vania ingin menemui laki-laki lain.

“Van kamu bareng ak_” ucapan rey terputus saat mendengar ponselnya berbunyi, rey langsung mengangkat panggilan telepon tersebut.

“Iya kenapa fel?” tanya rey. Yaps yang menelpon rey adalah Felicia.

“.... “

“yaudah aku langsung ke apartemen kamu”

Rey langsung memutuskan sambung telpon.

“Maaf vania, ak_” Lagi-lagi ucapan Rey terpotong.

“yuk sen, kenzo udah bawel ngechat aku terus” Vania menggandeng tangan arsen masuk kedalam mobilnya. Sebelum vania masuk.

“bang, semua. Vania duluan “ pamit vania setelah itu masuk kedalam mobil arsen.

Sebelum arsen menjalankan mobilnya.

“Lu cemburu ya van?” tanya arsen. Vania hanya mengangkat bahunya acuh

Arsen menyalakan mesin mobilnya sebelum mobilnya berjalan arsen membunyikan klaksonnya pertanda pamit kepada teman-temannya. Setelah itu ia menjalankan mobilnya menuju rumahnya.

Saat sedang dalam perjalanan vania mengirim pesan kepada revan.

Bang Revan❤


Perbaiki hubungan kalian. Aku yakin abang masih mencintainya. Ara perempuan baik jangan sakiti dia hanya karna aku.


Begitulah isi pesan yang dikirim oleh vania.
Suasana mobil arsen hening sampai arsen membuka percakapan.

“Van” panggil arsen.

“Iya” sahut vania.

“kalau rey mau punya penjelasan tenang dare itu apa lu mau dengerin?” tanya arsen dengan pandangannya tetap fokus ke jalan.
Vania tersenyum meremehkan.

“Gak ada yang perlu di jelaskan semua udah jelas. Saat gue minta penjelasan sja dia hanya diem” Jawab vania.

“Mungkin waktu itu dia syok makanya diem” tebak Arsen.

“Gue tau kok kalian saling mencintai hanya saja sedang di uji hubungan kalian dengan datangnya masa lalu. Kenapa kalian gak mencoba memperbaiki hubungan kalian?” saran arsen.

“dia aja gak pernah ada waktu buat gue sen. Semua waktunya Cuma buat mantan tercintanya “ jawab vania.

“Apa lu mencintai rey?” tanya revan.

“Bohong kalau gue Jawab gak” jawab vania.

“ribet banget ya hubungan kalian untung gue msih jomblo. Lagi rey juga punya mantan penyakitan jadi nyusahin kenapa gak mati aja sih” kesal arsen. Vania terkekeh.

“ish kalau ngomong... Suka bener” jawab vania setelah itu mereka tertawa bersama.

Tanpa vania sadari arsen sedang voice note pembicaraan mereka dan mengirimnya ke Rey biar sahabatnya itu tidak bodoh

Rey


Jangan  menyesal kalau vania dibawa kabur kembaran gue


Itu isi pesan arsen kepada rey.

Ditempat yang berbeda Rey dan yang lain masih berada di parkiran sekolah.

Rey membuka HP nya karna ada pesan masuk ternyata dari arsen

Arsen

Voice note

'Jangan menyesal kalau vania dibawa kabur kembaran gue.'

Rey menegang saat mendengar vn yang dikirimkan oleh arsen.

"Jangan bodoh bro. Vania yang tulus sama lu bukan si Felicia Felicia itu. Dia hanya debu di masa lalu" Ucap devan yang juga mendengar vn yang di kirimkan oleh arsen. Bahkan bukan hanya devan tapi semua yang ada disitu mendengar vc yang dikirim oleh arsen karna Rey mendengar nya dengan volume besar.

"Abang gue bego banget sama percintaan di boongin sama cabe-cabean percaya aja" Kesal tasya dengan kebodohan abangnya.

Rey merenungi kebodohannya. Ia sudah menyakiti hati orang yang ia cintai. Dan ia bertekat untuk memperbaiki hubungan mereka, vania tidak boleh diambil oleh siapapun vania hanya miliknya. Milik Reynald Xaverius arcello.

Balik lagi ke arsen dan vania.

Mobil arsen berhenti di sebuah rumah besar vania yakin itu kediaman keluarga fernando.

“Yuk turun calon kakak ipar/calon istri” ucap arsen setelah membukakan pintu untuk vania.
“hehe tasya denger biasa di congkel ginjal lu“vania terkekeh dan turun dari mobil arsen.

Tok tok tok

Arsen mengetuk pintu rumahnya yang terkunci dari dalam. Pintu rumah arsen terbuka terlihatlah wanita paruh baya yang tidak asing di mata vania.

“Apa ini queen?” tanya wanita paruh baya – mama arsen.

“i.iya tante” jawab vania gugup. Laura- mama arsen memeluk

“mama sangat merindukanmu nak” ucap Laura tulus. Memang sejak kecil vania sudah di anggap seperti anaknya sendiri.

“queen juga kangen tante” jawab vania. Laura melepaskan pelukannya.

“kenapa manggil tante. Panggil mama aja seperti dulu” perintah laura

“Eh iya ma” vania tersenyum kikuk.
"Oh iya ngomong ngomong kamu pacarnya kenzo apa pacarannya anak nakal itu? Mama seneng banget kalau kamu menjadi menantu mama" Tanya Laura.

Vania hanya diam bingung ingin menjawab apa tapi untung saja arsen mencoba mengalihkan pembicaraan.

“Khmmm, anak nya pulang gak di sambut?” sindir arsen yang sejak tadi dicuekin.

“Lu mah di sambit” Jawab seseorang di belakang Laura.

“ngeselin lu sen” kesal arsen.

“emang ku ngeselin” Jawab kenzo. Ya yang tadi menjawab adalah kenzo.

“kok gue sih” kesal arsen.
Kenzo hanya mengangkat bahu acuh dan menarik tangan vania masuk kedalam rumah. Laura yang menonton kelakuan kedua anaknya hanya terkekeh.

“Emang nama kamu siapa kalau di sekolah?” tanya laura

“Arsen” jawab arsen polos.

“Trus tadi kamu ngatain ngeselin ke siapa?” tanya Laura lagi.

“arsen” jawab arsen.

“yaudah berarti kamu ngatain diri kamu sendiri hahaha” Laura menertawakan kelakuan bodoh anaknya yang satu ini.

“Oh iya ya gak kepikiran“ jawab arsen polos

“BEGO” teriak kenzo dari dalam rumah. Vania terkekeh melihat kelakuan kakak beradik yang katanya kembar itu.

Kenzo tersenyum melihat vania sudah kembali tertawa.

“Bahagia terus ya queen. Aku gak suka lihat kamu sedih” ucap kenzo mengusap kepala vania sayang. Vania memeluk kenzo erat dan kenzo membalas pelukan itu. Tanpa mereka sadari ada seseorang mengabadikan momen itu dan mengirimnya ke seseorang dengan senyuman yang tak pudar dari bibirnya.

“gadis manis. Kalau belom punya tasya udah gue pacarin lu van” gumam arsen.

Rey


Kalau lu gak bisa buat dia bahagia lepasin. Biar kembaran gue yang bahagiain dia

Bersambung....

🍭🍭🍭

Hy bebs...
Jangan lupa tinggalkan jejak, kalau banyak typo maap deh ya😆

Ig: @febyyy_26

Fake Nerd and The SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang