PART 49 - Kembali

8.1K 233 24
                                    

HAPPY READING ❤

Matahari sudah mulai menampakan dirinya tapi seorang gadis cantik masih setia menutup matanya. Sudah hampir 1 tahun gadis itu masih betah untuk menurup matanya.

“hy aku datang lagi. Maaf sudah beberapa hari aku tidak menemuimu pasti kamu sangat merindukan aku. Cepat lah buka matanya aku sangat merindukan tawamu mereka juga sangat merindukanmu. Maaf aku telah memanipulasi keadaan mu ini semua demi kebaikanmu. Aku akan pergi kekantor. Cepat lah buka matamu honey, aku sangat menyayangimu “ Ucap seorang laki-laki mengusap kepala gadis itu sayang.


🍭🍭🍭


Rey pov

Sudah tepat 1 tahun vania meninggalkannya. Hidupnya terasa hampa tanpa kehadiran adiknya dan kedua orangtuanya. Sekarang aku tinggal di Amerika Serikat untuk melanjutkan pendidikanku yang sudah memasuki semester 2. Setiap liburan aku selalu pulang kebandung hanya untuk berkunjung ke makam vania. Disini aku mempunyai teman alex. Kami kenal sejak awal semester pertama karna kami sama-sama merantau dan tidak punya kerabat jadilah kami memutuskan tinggal satu apartemen.

(Alex)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Alex)

“ngelakuin adik lu?” tanya alex. Aku sudah menceritakan kepada alex tentang adikku.

“Hm” gumammu mengiyakan jawabnnya.

“Jangan terlalu di galauin dia udah tenang di sana. Kalau lu kangen seset aja nadi lu”nasihat alex. Begitulah dia walaupun kelakuannya sangat sangat menyebalkan tapi juga akan berubah menjadi alex teguh dan seketika akan kembali menyebalkan.

“ide bagus” jawabku dan berjalan kearah dapur. Ku lihat alex menegang dan mengejarku.

“Hey jangan gila deh. Gue Cuma bercanda “ ucapnya panik. Mungkin ia takut aku mengikuti sarannya. Gila saja jika aku beneran mengikuti sarannya, aku hanya ingin mengerjainya.

“Tolong jagain cewek gue ya. Bilang sama dia maaf gue gak bisa lagi nemenin dia” ucapku mulai memegang pisau kecil yang berada di dapur

“eh eh gak usah gila lu” balas alex semakin panik dan merampas pisau yang aku pegang.

“sini pisau nya” pintaku. Tapi alex malah menjauhkannya dari ku.

“ah lu jangan bercanda sama maut. Kalau lu mati nanti siapa temen ribut gue? Trus di apartemen gue sendiri. Trus kalau lu bunuh diri disini apartemen ini jadi angker. Astaga gue mau tidur dimana dong” ucap alex dramatis.

“apasih lu lebay banget. Sini pisau nya gue mau motong apel” pinta ku lagi dan memperlihatkan apel yang kupegang ditangan kiri ku.

“jadi lu gak mau bunuh diri?” tanya alex memastikan

“gak lah gila” jawabku dan merampas pisau dari tangan alex dan kembali duduk di sofa.

Author pov

Fake Nerd and The SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang