PART 14 - Couple 2

8.9K 288 1
                                    

HAPPY READING❤

Pertandingan pun dimenangkan oleh pasangan Reyvania, disusul oleh Arsensya dan yang terakhir adalah pasangan Rela.

"See, siapa yang menang" ucap vania meremehkan.

"ah gara-gara lu nih gue harus traktir mereka nyet" kesal Reno kepada Kila. "kok lu nyalahin gue"
"iya lah lu yang salah bawa mobilnya lelet". "elo aja yang bawel nyuruh gue jangan ngebut bikin gue gak konsentrasi. Udah tau itu balapan lu malah nyuruh gue bawa mobil pelan. BEGO" kesal kila yang tak Terima di salahkan.

"yaudah maap kil" balas Reno merasa bersalah sudah membuat kila kesal. Di lubuk hatinya yang Paling dalam dan menembus ke usus dan keluar lewat anus. Iya merasakan sakit di hatinya saat melihat kila kesal karnanya.

"udah-udah kalian kalau kalah ya kalah aja jangan maen salah-salahan" ucap Ara melerai mereka.
"alhamdulillah duit gue aman gak jebol" lanjut Devan yang mengelus dadanya.

"Sebelum kita makan-makan mending belanja dulu" saran Tasya. Semuanya laki-laki langsung membulat kan matanya mereka tau bahwa menunggu kaum Hawa belanja tuh lama.

"setuju" jawab Vania. Rey langsung menghala napasnya panjang ia sudah tidak bisa ngomong apa-apa kalau ibu negara sudah memutuskan kehendaknya.

"Yaudah yuk kita shoping. Yang cowok-cowok temenin kita ya" ucap Lisa. Tanpa menunggu jawaban dari kaum adam, kaum hawa sudah terlebih dulu memasuki salah satu toko Baju.

Banyak tatapan memuja dari para pengunjung mall. Rey yang melihat vania di tatap seperti itu pun cemburu. Dia langsung mengejar langkah vania dan memeluk pinggang vania posesif.

"apaan sih Rey ish Risih tau aku kan mau belanja" Keluh vania.
"diem. Atau kita pulang". Vania tidak menghiraukan ucapan Rey. Dia masih berusaha melepaskan tangan Rey dari pinggangnya setelah terlepas vania berlari menjauhi Rey.

"Vania. Jangan lari" panggil Rey mengejar vania. Vania bersembunyi di balik tubuh kekar Revan.
"bang tolongin aku, aku di kejar-kejar sama anak anoa" adu Vania kepada Revan.

"apaan sih kalian kaya anak kecil aja deh main kejar-kejaran" ucap Revan.
"Vania sini kamu" panggil Rey lagi vania pun lari lagi menjauhi Rey. Saat vania sedang berlari vania tidak sengaja menabrak seseorang.

BRUKKK...

"Sorry sorry" ucap Vania.
"lo? Gak ada puas-puas nya lu bikin hidup gue menderita? Lu udah ngeluarin gue dari sekolah itu. Sekarang gak ada sekolah lagi yang mau nerima gue. Bokap gue juga udah meninggal gara-gara lu. Dia setres karna gak ada kerja lagi. Gue udah menderita gara-gara lu. Puas lu ha" bentak seseorang. Vania mengerutkan dahinya bingung. Apa salahnya?

"Gue yang salah? Bukannya kelakuan lu sendiri yang bikin lu keluar dari sekolah gue?" tanya vania sinis. Orang itu adalah Kirana.

"emang ya. Lu gak ada sopan-sopannya sama yang lebih tua" ucap vania.
"Gue sopan sama lu? Hahaha lucu" jawab vania meremehkan.
"Gue akan balas lu. Gue akan buat lu di benci sama semua orang. Termasuk Rey dan Revan abang kesayangan lu! Gue akan buat mereka sadar kalau lu Cuma parasit di dalam hidup mereka"ancam Kirana. Dan pergi meninggalkan vania yang terdiam. Benerkan gue Cuma parasit? Tanya vania kepada dirinya sendiri Dan menggelengkan Kepala lamunan vania pun buyar saat seseorang memanggilnya.

"vania, kenapa lu geleng-geleng sendiri? Lagi mikirin sesuatu?" tanya seseorang.
"eh kak arsen, e gak apa-apa kok kak ". Ya orang itu adalah Arsen. "yaudah. Kalau ada apa-apa gak usah sungkan ya buat cerita"

"iya kak. Yaudah gue nyusulin yang lain dulu ya kak" pamit Vania, arsen hanya menganggukan kepalanya.

Sebenarnya arsen tidak puas dengan jawaban vania karna tadi ia melihat vania sedang berbicara dengan seorang perempuan. 'Ya sudah lah' -batin arsen dan berjalan kembali ke arah toilet berada awalnya dia memang ingin ke toilet hanya saja iya melihat vania jadi ia berniat menghampiri vania terlebih dahulu.

Fake Nerd and The SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang