HAPPY READING ❤
Waktu sudah menunjukan pukul 4 sore tapi dua sejoli yang sedang jatuh cinta masih saja setia memejamkan matanya hingga salah satu dari mereka mulai membuka matanya.
Tidur vania terusik karna ada tangan kekar memeluk pinggangnya sangat erat hingga ia kesulitan bernapas. Vania membalik badannya dan betapa terkejut nya ia saat melihat kenzo yang sedang tidur disebelah nya dengan tangan memeluk pinggang vania.
“Andai kamu tau, dari dulu hati aku masih untukmu walaupun beberapa tahun lalu sempat terbagi tapi percayalah kamu punya tempat sendiri di hati aku” gumam vania.
“Tampan” puji vania, tangan vania mulai terulur membelai wajah Tampan kenzo.
“ganteng ya?” tanya kenzo dengan suara khas orang bangun tidur. Vania terkejut langsung menyingkirkan tangannya dari wajah kenzo.
“eh, k kamu kapan bangun?” Tanya vania kikuk.
“Sejak kamu muji aku tampan” jawab kenzo percaya diri. Sebenarnya kenzo sedikit berbohong karna ia sudah bangun saat vania mengutarakan isi hatinya.
“ pede banget sih. Lepas ihh” balas vania berusaha melepaskan pelukan kenzo. Bukannya melepaskan kenzo malah mengeratkan pelukannya.
“biarin kaya gini dulu” Ucap kenzo dan kembali memejamkan matanya,
“kenzo udah sore, gak enak sama mama” vania masih berusaha melepaskan pelukannya.
Kenzo membuang napas kasar dan dengan terpaksa melepaskan pelukannya. Vania yang merasa pelukannya kenzo terlepas seperti merasa kehilangan tapi setelah itu ia bangun dari tidurnya.
“Aku ke bawah ya” pamit vania. Kenzo hanya berdehem ia masih kesal karna vania tidak peka. Vania keluar dari kamar kenzo dan berjalan menghampiri Laura yang sedang bermain dengan rafka.
“hy ma, rafka” sapa vania.
“hy aunty “ Balas rafka.
“loh kamu udah bangun, kanzonya mana?” tanya Laura
“Masih tidur ma” jawab vania dan duduk di sebelah Laura.
“Kebo sekali anak itu” cibir Laura.
“siapa bilang aku masih tidur “ ucap seseorang di belakang vania. Ternyata kenzo sudah berdiri di belakang vania.
“Eh, kirain tidur lagi” balas vania. Kenzo ikut duduk di sebelah vania.
“aunty, uncle aku mau jalan-jalan sama kalian” Pintar rafka.
“Boleh, yuk” ajak vania bersemangat, sebenarnya tujuan ia kesini ingin mengajak kenzo menemaninya belanja di mall tapi ia lupa karna merasakan kantuknya.
“yeay yukk aunty” Balas rafka tak kalah semangat.
“Gak” ucap kenzo singkat. Ia masih ngambek dengan vania. Mendengar jawaban itu vania dan rafka memelas tak lagi bersemangat.
“Sebelum kalian peluk uncle” lanjut kenzo. Rafka langsung memeluk kenzo sedangkan vania masih mematung.
“aunty kamu gak mau peluk uncle jadi kota tidur lagi ya” ucap kenzo melirik vania. Rafka menatap vania.
“Aunty ayo peluk uncle zo” pintar rafka. Akhirnya mau tak mau vania memeluk kenzo, mereka seperti keluarga bahagia.
Setelah itu mereka bersiap menuju mall untuk jalan-jalan. Berbeda dengan vania, niat ia ke mall adalah ingin berbelanja. Setelah selesai bersiap mereka menaiki mobil menuju ke mall. Sampai di mall.
“kita mau kemana dulu?” tanya kenzo.
“mandi bola”
“belanja”
Jawab vania dan rafka barengan.
“Ihh aunty aku mau mandi bola” rengek rafka.
“Yasudah kamu mandi bola dan aunty belanja, oke” putus kenzo
“oke uncle zo” jawab rafka.
Mereka berjalan ke tempat mandi bola.
“rafka, kamu main sendiri dulu ya nanti ancle kembali setelah menemani aunty mu belanja “ ucap kenzo
“Aunty kan bisa belanja sendiri” ucap rafka polos
“Nanti kalau aunty vania belanja sendiri dia di ganggu sama om om genit bagaimana?” tanya kenzo.
“Yasudah uncle temani aunty vania saja” ucap rafka.
“oke, kamu jangan nakal ya” balas kenzo. Rafka mengangguk dan memasuki tempat bermain. Kenzo kembali menghampiri vania yang menunggu di bangku dekat area bermain anak.
“Loh kamu gak nemenin rafka?” tanya vania bingung melihat kenzo berjalan ke arahnya
“aku mau nemenin kamu belanja, yuk” ajak kenzo menggandeng tangan vania. Jantung Vania tak karuan saat kenzo memegang tangannya padahal dulu ia sering pelukan biasa saja. Mungkin karna sekarang beda.
“Tapi rafka? “ tanya vania khawatir
“Gak apa-apa” jawab kenzo santai, vania mengangguk mereka jalan ke salah satu toko brend ternama.
“kamu mau beli apa?” tanya kenzo.
“Aku mau liat-liat dulu, kalau ada yg cocok beli” Jawab vania sambil memilih baju dengan satu tangan karna tangan yang satu di genggam erat oleh kenzo.
“kenzo tangannya lepas dulu” pinta vania
“kenapa sih queen, kamu mau di godain sama cowok-cowok disini. Tuh liat mereka semua ngeliatin kamu” ucap kenzo menatap tajam semua mata buaya yang melihat vania.
“Biarin aja sih mereka yang punya mata” jawab vania santai.
“tau ah” kesal kenzo dan berjalan menjauhi vania menuju kursi yang tersedia di toko tersebut.
“Ish kenapa dia? Apa dia cemburu? Ah gak mungkin, udah lah” gumam vania. Sebenarnya di dalam hati ia berharap agar dugaannya benar.
‘gak peka banget, gak tau apa gue cemburu' – batin kenzo.
Saat sedang memilih baju vania tak sengaja di tabrak oleh seorang wanita.
Brukk
“sorry mba” ucap orang itu
“Gak apa-apa,” jawab vania.
“maaf ya mba sekali lagi saya sedang buru-buru” ucapnya meminta maaf kepada vania.
“iya mba gak apa-apa kok” balas vania.
“lama banget sih” ucap seseorang di belakang vania dengan nada kesal.
“Maaf tadi gak sengaja nabrak mba ini” jawab orang itu menunjukkan vania. Vania seperti tak asing dengan suara itu menoleh kebelakang.
“Vania”
“rey”
Ucap mereka berbarengan.
“Kalian saling kenal?” tanya wanita itu.
“Oh, iya kita teman SMA ya kan Rey” jawab vania.
Hati Rey sakit saat vania menyebutkan mereka hanya sekedar teman.
“kenalin aku Naya, calon tunangan nya Rey. Kita tunangan bulan depan kamu datang ya” ucap seorang bernama naya.
Vania syok mendengar ucapan wanita itu, apa tunangan? Secepat itukah Rey melupakannya?
“iya aku pasti datang kok” jawab vania
“Kamu kesini sendiri van?” tanya Rey.
“vania sama gue” jawab kenzo yang ternyata sudah ada di belakang mereka.
“ini siapa van? Pacar kamu atau suami kamu?” tanya Naya.
Sebelum menjawab pertanyaan Naya vania melirik kenzo dan Rey bergantian.
‘Plis jangan bilang dia udah jadi pacar kamu'- batin Rey. Rey membalas tatapan vania dengan tatapan berharap.
Sedangkan kenzo menatap vania santai.
“eng.. Dia pacar aku, kenalin kenzo. Zo kenalin dia Naya CALON TUNANGAN Rey” ucap vania
menekankan kata calon tunangan.
‘Secepat itu kah?’- batin rey
Kenzo tersenyum kemenangan, sedangkan Rey membuang napas kasar.
“Naya” ucap Naya mengulurkan tangannya ke arah kenzo.
“Kenzo, sorry nanti cewek gue cemburu” balas kenzo tanpa membalas uluran tangan Naya.
“hehe iya gak apa-apa kok” Jawab Naya menarik kembali uluran tangannya.
“Queen udah? Rafka nunggu” Tanya kenzo mengingat vania tentang rafka agar vania tidak terlalu lama berurusan dengan mantan kekasihnya. Katakan kenzo egois.
“oh iya lupa, udah. Yuk bayar. Kita duluan ya nay, Rey” pamit vania.
“iya van, see you Again “ balas Naya sedangkan Rey langsung berlalu pergi meninggalkan mereka. Vania hanya membalas dengan senyuman.
“Rey tunggu aku” panggil Naya.
Vania dan kenzo berjalan ke arah meja kasir untuk membayar belanjaan vania.
“Totalnya jadi 500 juta ya mba” ucap karyawan kasir. Vania berniat mengeluarkan kartu berwarna hitam dari dompet nya, namun kenzo Sudah terlebih dulu mengeluarkan kartu dari saku celananya.
“pake ini mba” kenzo menyerahkan nya kepada karyawan kasir.
“Eh pake punya saya aja mba” ucap vania. Kenzo menarik paksa kartu vania dan menaruh di sakunya.
Karyawan kasir mengambil kartu yang di berikan oleh kenzo. Vania berniat ingin mengeluarkan protesannya tapi kenzo terlebih dahulu memeluk pinggang vania.
“Diem sayang” bisik kenzo di telinga vania membuat vania membeku dan pipinya merona.
“pin nya mas” ucap karyawan kasir, kenzo menekan pin nya.
“wah kalian cocok sekali” puji karyawan kasir.
“terimakasih kasih, do’akan saja cepat sah” jawab kenzo santai, vania mencubit pinggang kenzo.
“aw sakit honey “ keluh kenzo.
“apasih, maaf ya mba dia suka gak jelas” balas vania, karyawan kasir hanya terkekeh melihat tingkah mereka.
Setelah itu pembayaran selesai,
“terimakasih, selamat datang kembali” ucapnya.
Kenzo dan vania keluar dari toko tersebut dan berjalan ke tempat mandi bola.
“Kamu apa sih bilang saya mba mba kasir kaya gitu” ucap vania.
“Kata kamu aku pacar kamu” goda kenzo. Membuat pipi vania kembali bersemu.
“Itu kan Cuma” ucap vania.
“Cuma apa sayang?” tanya kenzo lembut yang membuat hati wanita meleleh.
“Cuma pura-pura “ balas vania cepat.
“Yah kirain beneran” jawab kenzo dengan ekspresi kecewa.
“Tau ah” jawab vania dan berjalan mendahului kenzo.
“kenapa dia yang ngambek? Dasar cewek” gumam kenzo.
Setelah menjemput rafka dan mereka kembali ke mobil.
“aunty aku punya temen baru” ucap rafka yang antusias bercerita.
“oh ya? Siapa nama teman baru kamu?” tanya vania.
“Namanya Kelly. Dia cantik seperti aunty “ jawab rafka.
“wahh apa kau bertukar nomor ponsel dengannya?” tanya kenzo.
“ish kamu nanyanya gak berbobot “ balas vania.
“oh iya aku lupa uncle, jika aku bertemu dengannya lagi aku akan bertukar nomor ponsel “ ucap rafka.
Vania melotot mendengar jawaban dari rafka, bagaimana rafka bisa mengerti bertukar nomor ponsel.
“memang kalau sudah bertukar nomor ponsel untuk apa?” tanya vania.
“untuk bertemu lagi. Dan menjadikannya kekasihku” jawab rafka polos.
“astaga kamu masih kecil sayang. Siapa yang mengajarimu?” tanya vania.
“uncle zi” jawab rafka.
“Anak itu memang bener-bener” Ucap Kenzo
Sesampainya mereka di rumah kenzo.
“Kamu menginap disini saja sayang” ucap Laura.
“Bagaimana ya ma” Jawab vania bingung.
“nanti mama yang meminta izin dengan abang mu” balas Laura.
“iya aunty bobo di sini aja, aku mau bobo sama aunty” rengek rafka.
“Tuh kan rafka mau tidur sama kamu” ucap Laura.
“yaudah deh ma” putus vania.
“yess” ucap kenzo kegirangan.
“Dih kamu kenapa? Sakit? Orang vania tidur sama mama dan rafka kenapa kamu yang kesenengan. Aneh” cibir Laura.
“Yahhh” keluh kenzo dan berjalan menuju kamar nya.
“eh ngapa tuh bocah” tanya alex yang baru keluar dari kamar nya bersama Lexi.
“tau aneh” balas Laura.
“kamu menginap kan van?” tanya Lexi.
“Iya” jawab Vania tersenyum manis.
“Yes bisa tidur bareng vania” ucap Lexi.
“Eh gak gak, trus aku tidur sama siapa kalau kamu tidur sama vania?” tanya alex.
“Tidur sama kenzo” jawab Lexi santai.
“ogah amat. Bisa di injek leher gue, masuk kamarnya aja dia ngamuk” balas alex
“Tadi aku tidur di kamarnya gak apa-apa kok ka” ucap vania.
“lu kan spesial van” jawab alex.
“udah kamu samperin dulu kenzo dulu sana. Sepertinya dia sedang ngambek “ ucap Laura
‘Kan mama yang buat dia ngambek kenapa aku yang di suruh baikin kenzo'-batin vania.
“eh iya ma. Aku ke kamar kenzo dulu ya” pamit vania.
“iya, inget belom sah jangan ngapa ngapain” jawab Laura.
“eh iya mah” balas vania dan berjalan ke kamar kenzo.
Vania mengetuk pintu kamar kenzo. Tapi tak ada sahutan dari dalam, vania memutuskan membuka pintu kamar kenzo dan ternyata tidak terkunci. Vania membuka pintu dan melihat kenzo berdiri di balkon kamarnya sedang Mengebulkan asap dari mulutnya. Vania menghampiri kenzo.
“sejak kapan ngerokok?” tanya vania tanpa melihat kenzo.
Kenzo terkejut melihat vania di sebelah nya, ia langsung mematikan puntung rokok Yang ia pegang. Karna ia tau vania sangat membenci bau asap rokok, itu Alasan kenzo dan revan jarang sekali merokok. Mereka hanya merokok saat sedang banyak pikiran itupun kalau tidak bersama vania.
“Kamu disini?” tanya kenzo.
“sejak kapan kamu merokok?” tanya vania lagi dan menatap mata kenzo sendu. Apa dulu kenzo lupa ia pernah berjanji gak akan menyentuh barang itu.
“sejak kamu koma” Jawab kenzo jujur.
Awalnya memang ia tidak pernah menyentuh barang itu. Tapi saat vania koma ia butuh barang itu untuk menenangkan pikiran nya yang merindukan gadisnya dan masalah di kantor nya.
“Maaf” kenzo menghampiri vania dan memegang tangan vania. Tapi vania mundur menjauhi kenzo.
“kamu bau rokok” ucap vania.
“aku mandi sebentar kamu tunggu sini” balas kenzo yang berlari memasuki kamar mandi.
Setelah 15 menit kenzo selesai mandi.
Ia mencari vania dan ternyata vania sedang berada di balkon kamarnya sedang mematahkan 3 bungkus rokok yang biasa kenzo taro di laci nakas kamarnya. Bukannya marah kenzo terkekeh.
“Sibuk banget” ucap kenzo.
“hm” gumam vania.
Kenzo berdiri di belakang vania dan memeluk pinggang vania erat. Vania membeku saat merasakan tangan kekar memeluk pinggang nya.
“Maaf” ucap kenzo.
“Kenapa ngerokok?” tanya vania lembut. Menyandarkan kepalanya di dada kenzo.
“aku takut kamu kembali ke Rey, dari tatapannya ke kamu dia masih sangat mencintai kamu” ucap kenzo jujur.
Pipi vania bersemu. Apa kenzo mencintai nya?
“haha gak mungkin tadi kamu liat sendiri ada calon tunangan nya, lagi pula aku cintanya sama kamu” balas vania keceplosan ia langsung menutup mulutnya.
Kenzo membalik badan vania. Memegang tangan vania. Kenzo berlutut di hadapan vania.
“queen, dari awal kita ketemu aku sudah mencintaimu bahkan sampai saat ini aku tetap mencintaimu. Hati aku sakit saat kamu bersama yang lain. Aku cemburu. Tapi aku gak boleh egois kamu berhak bahagia dengan pilihan mu” ucap kenzo. Vania diam ingin mendengar lanjutan ucapan kenzo.
“tapi sekarang aku gak mau kehilangan kamu lagi, aku akan menjadi pria egois. Aku mau kamu jadi kekasih ku” lanjut kenzo.
“So, kamu mau kan jadi kekasih ku? Oke gak ada penolakan toh kamu cinta juga kan sama kau“ kenzo memeluk vania.
“ihh maksa aku belum jawab kamu mah gak romantis banget sih. Nembak cewek tuh di tempat romantis trus kasih bunga ini apan udah nembak di balkon. Bau rokok, maksa lagi” cibir vania tapi tetap membalas pelukan kenzo.
“Aku bukan cowo romantis sayang” balas kenzo mengusap kepala vania sayang.
“Aku tau” jawab vania.
Bersambung....🍭🍭🍭🍭
Hy sayang sayang nya aku.. Kangen gak sama cerita aku.. Semua kalian tidak kecewa dengan part ini. Maaf kalau masih typo ya bebs. Di. tunggu ya part selanjutnya minggu besok.
Ig: @febyyy_26
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd and The Secret
Teen FictionQueenby Revania Keylo seorang bad girl yang hobby balapan berparas cantik, manis, dan dingin yang merubah penampilannya menjadi Nerd. Awal ia bersekolah semua terasa Tenang-tenang saja, namun semua terasa sangat menyebalkan saat ia bertemu dengan s...