HAPPY READING ❤
Disinilah aku sekarang aku duduk di pinggir pantai utnuk menenangkan pikiranku sejenak menikmati hembusan angin indahnya Bintang.
“sendiri aja kak” ucap seseorang yang mengagetkanku. Aku menoleh ke arah sumber suara ternyata Ara sahabat vania adikku. Aku hanya menganggukan kepala tak berniat menjawab.
“Ada masalah ya kak?” tanyanya.
“gak” jawabku singkat.
“kalau ada masalah cerita aja kak, masalah jangan di pendem sendiri lebih baik di ceritain ke orang lain biar masalahnya sedikit berkurang”
“gak semua hal orang lain harus tau” jawabku. Karna menurutku setiap orang punya privasi masing-masing yang tak semua orang harus tau.
“Yaudah kalau belum siap cerita. Tapi kalau kak revan butuh temen curhat aku selalu siap kok dengerin semua cerita kakak” ucapnya tulus. Aku menoleh kearahnya dan tersenyum kearahnya. Ara sangat baik padaku vania juga pernah bilang padaku bahwa ara memiliki perasaan kepadaku tapi aku belum bisa membalas perasaannya aku takut menyakitinya.
“Kak, mau nemenin aku Jalan-jalan di pinggir pantai?” pintanya. Aku berpikir sejenak mungkin aku juga butuh Jalan-jalan sebentar untuk mencari udara segar. Ku anggukan Kepalaku sebagai jawaban.
“serius kak mau nemanin aku?” tanya ara terkejut mungkin ia tak menyangka aku akan menemaninya lagi pula siapa yang tidak senang jalan-jalan bersama pria tampan sepertiku di pinggir pantai lagi sangat romantis.
“iya” jawabku singkat.
“yeayy yuk kak” ajak ara bersemangat. Lucu.
Kami punya berjalan santai di pinggir pantai menikmati angin malam dan indahnya bintang di langit.
“Kak aku boleh tau gak kenapa kak revan dingin Banget?” tanyanya polos.
Aku mengerutkan dahiku bingung apa maksudnya aku dingin? Apa suhu tubuhku sekarang dingin.
“ee.. Emm maksudku sikap kak revan kok dingin” lanjutannya.
“bawaan dari bayi” jawabku singkat.
Dia membulatkan matanya.“Ha? Jadi dari bayi kak revan udah dingin? Gak pernah ketawa kalau di ajak bercanda? Kek gini ciluk ba” ara memperagain ucapannya. Astaga lucu sekali. Aku gemas mencubit pipinya.
“Lucu” ucapku. Ku lihat wajahnya bersemu semakin gemas aku melihatnya.
“Ee.ee. kak seperti udah larut kita balik ke penginapan yuk” ajaknya gugup.
“yuk” jawabku dan menggandeng tangannya menuju penginapan ku lihat pipinya merah seperti kepiting rebus.
Sesampainya di penginapan aku melihat Rey masih bersama dengan wanita sialan itu.
“Revan” panggil Rey.
Aku dan ara menoleh kearah Rey dan wanita itu. Aku hanya menaikan alisku.
“lu gak sama vania? Bukannya tadi vania juga keluar?” tanyanya
“Apa peduli lu sama vania urusin aja cewek lu” jawabku ketus dan berlalu masuk ke dalam mencari keberadaan vania.
“Tenang aja kak vania lagi keluar sama tasya kok biar dia gak ngeliat Rey berduaan sama CEWEK nya” ucap ara kesal menekankan kata cewek.
Aku membuang napas lega mengetahui vania sedang bersama sahabatnya.
Kruuk kruuuk (suara perut)
Aku mendengar suara. Seperti suara...
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd and The Secret
Teen FictionQueenby Revania Keylo seorang bad girl yang hobby balapan berparas cantik, manis, dan dingin yang merubah penampilannya menjadi Nerd. Awal ia bersekolah semua terasa Tenang-tenang saja, namun semua terasa sangat menyebalkan saat ia bertemu dengan s...