PART 33 - Mulai berubah

6.8K 200 0
                                    

HAPPY READING ❤

Mobil vania sudah terparkir cantik di depan rumahnya sebelum keluar dari mobil vania mengatur napasnya terlebih dahulu sebelum di interogasi oleh abang dan kekasihnya. Setelah selesai mengatur napas vania masuk ke dalam rumah.

“assalamu’alaikum”

“waalaikumsalam. Duduk!” jawab seseorang dari ruang keluarga.

“Eh abang sama Rey udah sampe rumah duluan” vania mengeluarkan cengiran nya agar terlihat tidak gugup.

“Gak usah basa basi. Sit down please, Baby” perintah Rey. Vania langsung duduk di tengah-tengah antara Rey dan revan. Keadaan hening karna Rey dan revan menunggu vania menjelaskan vania yang sudah tidak nyaman dengan kondisi seperti ini memutuskan untuk angkat bicara.

“Okay fine akan aku jelaskan mengapa perusahaan itu bisa milikku” putus vania. Dia menarik napas panjang-panjang untuk menceritakan semuanya.

“jadi gini.... “

Flashback on.

Seorang anak berusia 11 tahun sedang duduk melamun di dalam kamarnya memandang indahnya langit malam tidak pernah ada yang tau termasuk abangnya jika hidupnya seperti ini setiap malam ia selalu menangis merindukan kedua orang tuanya yang sudah bahagia di surga dan sahabatnya yang entah kemana.

“Queen kangen mommy, daddy. Pasti kalian sudah bahagia ya di surga. Apa Tuhan hanya sayang kalian sampai-sampai hanya kalian yang bersamanya sekarang di surga. Sedangkan queen? Harus seperti ini di dunia. Queen selalu menangis setiap malam merindukan kalian. King, king dimana? Kata king, king akan kembali dan tidak membuat queen bersedih lagi karna setelah king kembali king tidak akan pernah pergi lagi. Tapi sampai sekarang king tidak pernah datang ke rumah queen. Queen sedih. Semua orang pada bilang queen anak sial dan mereka bilang mommy dan daddy meninggal karna  queen pembawa sial. Hiks hiks king kemana, king gak mau belain queen? Hiks hiks hiks. “ Tangis anak perempuan itu pecah sampai seseorang mengetuk pintu kamarnya.

Tok tok tok

“vania, are you okay?” tanya seorang anak laki-laki berusia 12th dari luar kamar vania tak lain adalah revan abang vania di anak perempuan yang sedang menangis.

“yes i’m okay” teriak vania berusaha untuk baik-baik saja.

“Kamu yakin?” tanya revan untuk memastikan.

“yes” jawab vania. “i’m fine” lanjutnya dengan suara pelan.

“Okay. Abang mau lanjut belajar ya dek” pamit nya

“Iya bang” setelah itu revan meninggalkan kamar vania.
Setelah vania sudah lelah menangis ia membuka ponsel dan melihat berita terbaru.

Revano Putra Keylo Seorang pria muda yang masih berusia 12 tahun mampu mengembangkan keylo corporation menjadi perusahaan terbesar di dunia'

“aku harus bisa jadi seperti abang. Aku akan bangun perusahaanku sendiri tanpa sepengetahuan siapapun. Aku akan buat abang dan almarhum daddy dan mommy bangga” tekat vania.

Flashback off.

“Dan setelah itu aku berusaha membangun perusahaanku sendiri dari uang Tabunganku” jelas vania.
Rey dan revan membuka mulutnya lebar tak percaya vania bisa sehebat itu.

“abang bangga” revan memeluk adiknya dari samping.

“ikutan” ucap rey dan mereka berpelukan seperti teletabis.

Fake Nerd and The SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang