HAPPY READING ❤
Setelah kejadian beberapa menit yang telah berlalu Rey berusaha bangkit dari kasurnya dan berusaha berjalan keluar ia ingin kerumah sakit mengetahui kabar vania. Saat sampai di ruang keluarga Rey berpapasan dengan adiknya tasya, tasya menatap Rey dengan tatapan bertanya
“mau kemana?” tanya tasya
“Ke RS” jawab Rey dan melanjutkan jalannya.
“gak usah gila, sembuhin dulu luka lu” ucap Rey. Rey tersenyum ternyata adiknya masih mengkhawatirkannya tapi senyum itu pudar saat mendengar kelanjutan ucapan adiknya.
“supaya punya stamina saat di pukulin ka revan. Biar gak cepet mati” lanjut tasya setelah itu ia kembali berlahan menuju kamarnya.
Rey membuang napas pelan. Dan melanjutkan jalannya ia harus meluruskan kesalahan pahaman ini. Rey menaiki mobilnya dan menjalankannya menuju rumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit Rey langsung menuju tempat vania di tangani oleh dokter. Sesampainya di depan ruangan Rey melihat semua sahabatnya tengah menangis. Revan dan seorang laki-laki yang Rey yakin adalah kenzo sudah kacau. Apa sebenarnya yang terjadi. Rey tidak mengerti.
Rey berjalan perlahan menghampiri mereka. Saat sudah hampir dekat kila melihat keberadaan Rey. Ia langsung menghampiri Rey dengan perasaan marahnya dan langsung menampar pipi Rey dengan keras hingga semua yang berada di sana menoleh ke sumber suara.
“Ini semua gara-gara lo hikss... Hikss... Lo yang udah buat vania ninggalin kita. PUAS LO HA!” kila memukul mukul dada Rey seraya menangis. Rey terpaku mendengar ucapan kila.
“M.maksud lo?” tanya Rey terbata-bata
“GARA-GARA LO VANIA MENINGGAL. SAHABAT GUE NINGGALIN GUE. SEMUA KARNA LU BRENGSEK!” bentak vania di depan wajah Rey.
Reno langsung menghampiri kila dan memeluknya berusaha menenangkan kila.
“ga.. Gak mungkin. Gak. Mungkin vania meninggal.. Dia masih hidup” ucap Rey tak percaya. Revan menghampiri Rey dan meninju wajah Rey mengeluarkan segala emosinya. Hingga Rey tersungkur di lantai rumah sakit.
“ka udah inget ini rumah sakit, vania juga pasti sedih melihat abangnya seperti ini. Sabar ka” ucap ara menenangkan Revan.
“Puas lo udah berhasil misahin adik dari abangnya. Pergi lo dari sini” ucap revan mengusir Rey.
Rey menggelengkan kepalanya.
“gak, gue mau liat vania. Gue tau kalian pasti bohongin gue “ ucap Rey dan langsung menerobos masuk ke dalam ruangan vania. Saat sudah berhasil masuk Rey terpaku melihat seseorang terbaring lemah dan seluruh tubuhnya sudah di tutupi kain putih. Rey berjalan menghampiri vania. Membuka kain yang menutupi wajah vania. Air mata Rey mengalir deras saat Melihat wajah kekasihnya yang sudah memucat.
“vania bangun van.. Jangan tinggalin aku, kamu boleh bunuh aku. Tapi aku mohon jangan tinggalin aku. Bangun van. Aku akan jelaskan semuanya kamu hanya salah paham. Aku mau kasih tau kamu kalau Felicia hanya ber pura-pura sakit. Bangun van bangun.hikss”
Tapi vania tak kunjung bangun. Rey memeluk vania sambil menangis.
“Van bangun aku mohon. Kasih aku kesempatan satu kali lagi aku gak akan mengecewakanmu. Van bangunn” panggil Rey tapi vania tak kunjung bangun.
Ada seseorang memegang pundak Rey. Rey menoleh kebelakang.
“sabar Rey. Gue tau lu gak Sebrengsek itu. Ikhlasin vania mungkin ini udah takdir Tuhan” ucap devan menenangkan sahabatnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd and The Secret
Teen FictionQueenby Revania Keylo seorang bad girl yang hobby balapan berparas cantik, manis, dan dingin yang merubah penampilannya menjadi Nerd. Awal ia bersekolah semua terasa Tenang-tenang saja, namun semua terasa sangat menyebalkan saat ia bertemu dengan s...