Warning! Typo menyebar dimana-mana🙈
HAPPY READING❤
"Jadi gitu ceritanya bang" Ucap kila setelah menjelaskan semuanya. Revan langsung merasa bersalah kepada Vania karna telah membentaknya. Vania juga terlihat masih takut menatap Revan itu yang membuat hati Revan teriris.
"Dek" panggil Revan menghampiri Vania yang ada disamping Rey. Vania yang merasa Revan mendekat pun memundurkan langkahnya kebelakang Rey ia masih takut di bentak Revan. Karna sebelumnya Revan tidak pernah membentaknya apapun kesalahannya. Revan semakin merasa bersalah saat vania kembali meneteskan air matanya. Rey dengan sigap memeluk dan menenangkan vania.
"Princess i'm Sorry" Revan menyesal karna telah membentak vania. Semua ini karna wanita sialan itu ia bersumpah akan membuat wanita itu lebih menderita lagi tidak perduli dengan kejiwaannya yang sedang terganggu.
"Abang jahat" gumam Vania pelan. Semua hanya diam bingung harus berbuat apa jika sudah urusan kakak beradik ini.
"Iya sayang abang jahat maafkan abang mu yang tak berguna ini" ucap Revan memohon dan menekuk lututnya di bawah Vania. Sebenarnya Vania tidak tega melihat abang seperti ini tapi ia masih takut jika berada bersama abangnya.
"vania mau pulang" Balas Vania berusaha mengabaikan ucapan Revan.
"yuk prinses" ajak Revan bersemangat
"gak mau" balas Vania yang membuat Revan kembali melemah.
"Yaudah aku anter yuk Baby geulis" tawar Rey.
"gak mau" balas Vania lagi dengan jawaban yang sama. Rey mengerutkan dahinya bingung.
"Trus kamu mau pulang sama siapa sayang?" tanya Rey lembut.
"aku gak mau pulang ke rumah aku takut" Jawab Vania. Revan mendengarnya seperti di sambar petir di siang bolong. Hatinya sakit mendengar penolakan Vania yang takut kepada.
"Aku duluan, kalian tidak perlu mengkhawatirkanku aku hanya butuh waktu sendiri." lanjut Vania berpamitan memasuki mobilnya dan meninggalkan sekolah tanpa memberi tahu ia akan kemana.
Revan melihat Vania pergi dengkul nya terasa lemas sekarang ia terlihat paling lemah untung semua murid dan guru di sekolah sudah pulang karna hari sudah sore kecuali mereka dan penjaga sekolah. Ara melihat Revan yang lemah langsung menghampirinya dan memegang pundak Revan.
"udah kak, mungkin Vania butuh waktu sendiri untuk nenangin diri" ucap Ara menenangkan.
"Vania benci sama gue. Dia takut sama gue" jawab Revan lemah.
"dia gak mungkin benci sama abang kesayangannya apa lagi lu Satu-satunya keluarga dia yang tersisa" balas Arsen.
"iya bro. Tenang aja dia pasti bakal balik lagi. Percaya sama gue" lanjut Rey. Revan tetap terdiam.
"Yaudah mending kita pulang aja yuk kak" ajak ara.
"Biar aku yang nyetir mobil kakak" lanjut ara.
"Gak usah gue bisa pulang sendiri" tolak Revan.
"udah lah Van biar ara aja yang bawa mobil lu. Lu lagi kacau gini nanti kenapa-kenapa di jalan giaman coba? Lu mau vania makin benci sama lu?" tanya Reno. Revan hanya menggelengkan Kepala dan memberikan kunci mobilnya kepada Ara. Mereka pun pulang ke rumah masing-masing kecuali Ara yang mengantar Revan terlebih dahulu.
Sesampainya di rumah Revan, Ara langsung pamit pulang.
"Kakak langsung istirahat aja ya, nanti aku bantu cari tau vania di mana" ucap Ara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd and The Secret
Teen FictionQueenby Revania Keylo seorang bad girl yang hobby balapan berparas cantik, manis, dan dingin yang merubah penampilannya menjadi Nerd. Awal ia bersekolah semua terasa Tenang-tenang saja, namun semua terasa sangat menyebalkan saat ia bertemu dengan s...