BAB 11

8.4K 1.3K 90
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⛰️⛰️⛰️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


⛰️⛰️⛰️

Nala mengamati isi rumah Joglonya. Masih tak ada barang menarik di dalam kecuali kasur dan meja belajar besi. Dia tidak percaya jika ruangan ini bisa berubah menjadi ruangan seperti di golongan lain yang dihiasi dengan binatang peliharaan atau tanaman dengan bunga-bunga menakjubkan.

Dengan lelah Nala membaringkan tubuhnya dengan senyum terukir mengembang. Bagaimana pun buruknya suatu tempat setidaknya itu lebih baik daripada tinggal di rumah istana bersama madam Pevita.

Apa aku sudah benar-benar bebas?

"Ada orang di dalam?"

Suara ketukan pintu membangunkan Nala dari lamunannya, dengan sigap ia terduduk dan membuka pintu.

Perempuan keriting berambut sebahu dengan piyama merah muda tersenyum simpul di depan pintu.

"Ada yang bisa kubantu?" tanya Nala ramah.

"Ah tidak ada apa-apa, aku hanya ingin berkunjung. Dulu, waktu murid baru aku selalu khawatir karena tak tahu bagaimana menghiasi rumah dan tak ada yang membantuku melakukannya. Kuharap aku bisa membantumu. Jadi, boleh aku masuk?"

"Dengan senang hati."

Lala melangkahkan kakinya. Dipehatikan tiap sudut ruangan sembari berujar, "omong-omong siapa namamu? Aku lupa."

[TERBIT] ARCHIPELAGOS 1 (Wizarding School in Nusantara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang