BAB 22

5.6K 947 138
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nala membuka mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nala membuka mata. Dipegangnya kepalanya yang pening saat terduduk akibat dari tidurnya yang hanya dua jam semalam. Ia kembali merebahkan tubuhnya ketika menyadari hari ini adalah hari libur. Untungnya Sanuraga sedang sibuk. Jadi dia menunda latihan penyihiran minggu depan. Nala bisa tidur hingga siang sebelum fokus mengerjakan tugasnya yang menumpuk.

Sementara itu, di pemukiman golongan Enau, di dalam rumah tanaman di bawah pohon beringin besar, Ayu belajar membuat tanaman Derena bersama seniornya sekaligus ketua golongan Enau, Edo. Derena adalah tanaman buatan Encik Mina hasil persilangan tanaman sulur menjalar. Tanaman unik yang bisa mengubah zat sisa makanan keluar menjadi keringat, bukan kotoran. Mina terinspirasi saat ia dan adiknya Rondo berpetualang.

"Tanaman ini sangat membantu para penjelajah setelah lulus dari Archipelagos," kata Edo sembari memainkan anak rambutnya.

"Unik. Kalau dijual di dunia kita pasti harganya sangat mahal."

"Jelas. tetapi itu melanggar peraturan sekolah sihir dan akibatnya akan sangat mengerikan kalau menyampaikan hal-hal dalam Archipelagos ke dunia luar."

"Apa konsekuensinya?"

"Tubuhnmu bisa mati rasa. Tak bisa bergerak kecuali tim medis khusus sekolah sihir datang menyembuhkanmu."

"Kenapa bisa begitu?"

"Saat lulus, semua murid harus menjaga rahasia dengan mengucapkan janji lalu meminum jus yang entah terbuat dari apa. Aku pernah bertanya pada Encik Flo. Jawabannya rahasia sekolah sihir. Hanya para petinggi sekolah sihir yang tahu bahannya."

Ayu mengangguk. Dia tidak ingin bertanya lebih tentang tanaman itu karena tanaman Derena saja sudah membuatnya takjub. Satu hal lagi yang ia sadari adalah apa yang ibunya sampaikan tentang Archipelagos belum sepenuhnya. Masih banyak rupanya hal-hal baru yang tidak ia ketahui.

Edo mengajarkan Ayu dengan lemah lembut. Pria itu sangat manis dan ramah. Matanya hitam legam dengan kulit agak kecokelatan. Dia pria keturunan suku Dayak. Dia adalah Japa. Kedua orang tuanya dulunya juga adalah murid Archipelagos dan sekarang bekerja di kementerian sihir. Kemudian Edo yang terlahir dengan privilege itu digadang-gadang akan diangkat menjadi ketua Kanta tahun depan. Menggantikan Logan murid golongan Tanko. Kehidupan Edo nyaris sempurna.

[TERBIT] ARCHIPELAGOS 1 (Wizarding School in Nusantara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang