(PUTERI SAMUDERA HINDIA (Source : The Fiti in Moana Movie)
🌿🌿🌿
"M-maaf Putri Samudra Hindia. Perkenalkan a-aku Tanra," katanya gugup dan menyadari kalau ia bisa berbicara dalam air.
Puteri Samudera Hindia menggerakkan airnya mengangkat dagu Tanra, membuat pria itu mendongak. Tanra memekik, ia menenggak ludah. Semakin tidak percaya apa yang dilihatnya saat ini nyata.
Putri Samudera Hindia memiringkan kepalanya lalu tersenyum. "Kau anak yang manis... Sudah lama aku tak bertemu manusia manis sejak terakhir Miyao mengucapkan kata perpisahan kepadaku."
"Miyao?"
"Jiao Tenriati."
Tanra spontan ber-oh sebelum menutup mulutnya. "Dia pendiri golonganku."
"Oh kau golongan Wae juga?"
"Ya."
"Ah aku lupa. Pasti, hanya penyihir air yang bisa bertemu denganku. Kau jadi orang yang keenam."
Keenam?
Tanra mengangguk saja, karena tak tahu harus berkata apalagi. Masih ada sisa kagum memperhatikan bentuk Putri Samudera Hindia yang luar biasa. Tubuhnya benar-benar besar.
"Omong-omong Akar Bahar di tanganmu masih bagus," gumam Putri Samudra Hindia. "Kupikir benda itu akan rusak setelah berabad-abad lamanya."
"Masih bagus. Encik Mina, guruku menyimpannya dengan baik, ambil lah. Ini punyamu, kan?" kata Tanra menjulurkan benda itu.
Putri Samudera Hindia tertawa kecil.
"Simpan saja, siapa tau kau masih ingin bertemu denganku. Dulu, aku memberikannya kepada Miyao tetapi terakhir sebelum kami berpisah dia bilang ada urusan penting, ada pertempuran besar dan kemudian setelah itu enam orang lainnya bertemu denganku dengan durasi waktu yang berbeda-beda dan cukup lama. Terakhir putri Mimian. Si anak dingin yang songong. Dan sekarang kau, belasan tahun lamanya. Apa pertempuran itu akan terjadi lagi, ini sudah yang keenam, kan?"
Pertempuran keenam?
Tanra menggaruk kepala. Dia tidak tahu banyak, tetapi dia bisa memahami jika dia orang keenam dan akan terjadi pertempuran keenam. Diab isa menduga jika dia orang terpilih seperti yang dikatakan Encik Mina.
"Mungkin," ucap Tanra gugup. "Itulah mengapa aku memanggilmu, aku ingin berlatih penyihiran air. Sebelum pengkhianat itu menghancurkan semuanya. Hanya kau manusia maksudku monster ah tidak, makhluk... maksudku putri yang bisa membantuku."
Putri Hindia Air tertawa lagi. "Kau benar-benar lucu, seperti Miyao berbeda dengan empat anak lainnya. Mereka sangat dingin. Bahkan ada yang takt ahu sopa santun, ada juga yang pendiamnya minta ampun. Tetapi kalau mau, aku hanya bisa beritahu caranya saja. Semuanya kembali pada dirimu sendiri Tanra."
KAMU SEDANG MEMBACA
[TERBIT] ARCHIPELAGOS 1 (Wizarding School in Nusantara)
PertualanganTELAH TERBIT | LENGKAP Ada sekolah sihir di Nusantara? Amazing cover by @daynosaur__ Di Nusantara telah berdiri sebuah sekolah sihir tersembunyi yang didirikan pada abad keenam sebelum masehi. Sekolah itu bernama Archipelagos. Sebuah sekolah terleta...