Kalau lagi ngumpul terus ada yang tanya "Lu kapan punya pacar sih, Jo? Ga bosen apa sama Faldo mulu?"Pasti ada yang nyautin "Elahhh, pake ditanya, kelar kuliah juga langsung sebar undangan ini dua"
Begitupun sebaliknya, kalau ada yang tanya ke Faldo kapan punya pacar pasti bakal ada yang jawab "Faldo mah udah ditag sama Joanna, ga perlu nyari lagi. Ya gak, Do?" dan Faldo pasti mgangguk sambil ketawa.
Bukan tanpa alasan sih orang-orang sekitar mereka bisa ngomong begitu, karna buat Faldo, apasih yang enggak buat Joanna? Dan bagi Joanna sendiri tiada hari tanpa Faldo.
Kalau pasal status, mereka cuma teman dekat yang berasal dari kota yang sama, ya bener emang. Sejak Faldo pindah ke sebelah rumah Joanna 10 tahun yang lalu, keduanya jadi tak terpisahkan. Hal-hal pertama dalam hidup Joanna selalu didampingi oleh Faldo, begitu juga sebaliknya.
Faldo masih ingat waktu pertama kali Joanna menstruasi, keduanya panik bukan main apalagi Joanna, karna kedua orang tua mereka waktu itu lagi keluar dan dengan kesok-tauannya Faldo pergi membeli pembalut di Indomaret terdekat ditemani Jero adiknya yang masih sd.
Joanna juga masih ingat waktu Faldo sunat, cowok itu berusaha mati-matian menahan tangisnya di depan selama acara syukuran berlangsung, tapi begitu acaranya selesai dan Faldo dipindahkan ke kamar, dia langsung menangis tersedu-sedu dipangkuan Joanna.
Dan masih jelas dibenak keduanya, waktu Joanna yang sedang demam tinggi tiba-tiba mengeluh dadanya sesak lalu pingsan. Satu gang ikut panik dan mengantarkan Joanna ke rumah sakit, tapi bukan Faldo yang nangis melainkan Jero, adiknya yang terlalu dekat ke Joanna. Sejak saat itu Joanna dinyatakan mengidap Aritmia, atau kelainan irama jantung. Dengan kata lain detak jantung Joanna tudak normal, kadang terlalu lambat atau terlalu cepat.
Waktu itu keduanya masih kelas dua SMA, sadar akan kondisi Joanna yang rentan membuat Faldo sedikit banyak menginvasi gaya hidup gadis itu di luar rumah. Apalagi urusan percintaan, anak sepintar Faldo tau kalau sedikit banyak mood dan perasaan Joanna mempengaruhi keadaan jantungnya, jadi sebisa mungkin Faldo menjauhkan Joanna dari cowok-cowok yang hanya numpang lewat dan berakhir menyakiti Joanna nantinya.
Sampai hari dimana Joanna merengek minta izin kedua orangtuanya untuk melanjutkan pendidikan ke universitas yang sama dengan Faldo, otomatis ditolak karna di luar kota, tapi Joanna tetaplah Joanna yang keras kepala. Faldo seakan udara buatnya, kalau gak lihat Faldo sehari saja rasanya Joanna bisa mati. Tapi apapun alasannya, permintaan Joanna tetap ditolak, dan membuat kedua orangtuanya menyesal karna Joanna berakhir di rumah sakit.
Sepulang dari rumah sakit, Joanna selebrasi besar-besaran karna diberi izin kuliah di luar kota bersama Faldo. Yang pada hari selanjutnya Joanna diceramahi seharian tentang gaya hidup sehat, supaya nanti gak nyusahin Faldo.
Di hari keberangkatan keduanya ke kota tujuan, Faldo berjanji kepada orang tua Joanna akan menjaga gadis itu seperti adiknya sendiri, juga kepada Joanna,
"Aku gak ngelepasin kamu diluar pengawasan ku, aku bakal selalu ada buat kamu, Jo"
Dan itu yang Joanna percayai sampai hari ini.