DISAPPOINTED

7.3K 662 6
                                    

LISA POV.

Lui menatap ku dengan kecewa, aku hanya mengangkat kedua alis mataku seolah mengatakan aku tidak bisa melakukan apapun. Di tengah obrolan kami sambil menikmati pantai dan minuman dingin..

" Bulan depan sekolah mengadakan perlombaan bersama orang tua. Family day ! ". Celetuk Lui.

" Owh ya sugar perlombaan apa saja ? ". Tanya Jennie antusias.

" Marathon, Tarik tambang, pentas seni, pengetahuan, basket ball, football, gulat dan lainnya, keluarga yang paling banyak memenangi lomba akan menerima penghargaan sebagai The most united family ". Jelas Lui lagi.

" Cool... !! ". Jawabku.

" Aku akan bolos hari itu ! ". Ketus Lui.

" Why... Itu sangat mengasyikkan sugar ". Seru nenek nya.

" Ayah mereka kekar kekar dan kuat ! Kita pasti kalah ". Lui menunduk kecewa.

Sakit hati mendengar anak sendiri tidak mempunyai rasa bangga pada orang tuanya apalagi padaku ku popoo nya. Daddy melihat ke arahku apalagi Jennie yang seperti khawatir aku merasa sakit hati. Tidak perlu khawatir, karena itu sudah kurasakan Jennie ! Aku diam tanpa berkomentar lagi, apa yang harus aku katakan lagi ? Bahkan mulutku tidak bisa membantahnya sama sekali.

" Mengapa jika ayah mereka kuat kuat, kau mempunyai popoo mu kan ?  Popoo dan boboo mu pintar kalian pasti menang ". Seru Daddy meyakinkan.

" Kami akan berjuang bersama Lui jangan khawatir ". Jennie menambahkan.

" Itu saja tidak cukup !! ". Seru Lui sambil meninggalkan kami dan berlari ke arah Jisoo dan Chaeng yang sedang bermain volley pantai.

" Lui... Kita bahkan belum selesai bicara ". Panggil Jennie.

" Sudahlah honey ". Kataku.

Aku menghela nafasku berat. Jennie memegang tanganku lembut sambil merasa bersalah.

" I'm sorry... ". Sedih Jennie.

" It's okay ". Senyumku menyembunyikan kesedihan ku.

LISA POV END.

JENNIE POV.

Setelah liburan sederhana ke pantai tersebut kami kembali pulang dan melanjutkan hari hari seperti biasa lagi.

Sore ini aku harus menjemput Lui karena Lisa lembur dan tidak bisa menjemput Lui di sekolahnya.

Aku menunggu Lui lama sekali tidak muncul muncul dari sekolahnya,  aku masuk ke dalam sekolah dan bertanya kepada security apakah Lui sudah pulang apa belum, security berkata bahwa kelas Lui sudah bubar satu jam yang lalu dan dia berkata lagi bahwa Lui sedang masuk ke jadwal ekstrakurikuler muaythai disekolah nya. Aku kaget bukan main, apalagi beberapa hari ini Lui memang selalu pulang tiga jam lebih lambat. Aku berjalan cepat ke kelas muaythai yang  tadi di informasikan oleh security sekolah tersebut, benar saja Lui sedang latihan disana. Tanpa pikir panjang aku langsung menelpon Lisa dan menanyakan tentang ini semua, mengingat Lui selalu di jemput olehnya.

" Ya honey.. aku sedang meeting penting ". Jawab Lisa di telepon.

" Mengapa Lui masuk ekstrakurikuler muaythai ??? ". Tanyaku.

" What ??? ". Kaget Lisa di telepon.

" Jangan pura pura tidak mengetahui nya ! ". Aku sedikit marah.

" Aku benar benar tidak tahu honey ". Lisa meyakinkan.

" Mana mungkin !! Kau kan yang selama ini menjemputnya di sekolah !! ". Heran ku marah.

My Savior 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang