JENNIE POV.
Aku terlelap sebentar dan ketika aku bangun, aku melihat Lisa yang sama sekali tidak tertidur. Dia hanya mondar mandir kesana kemari sambil melihat jam yang tertempel di tangan kiri nya.
" I told you to sleep honey ". Lirih ku.
" Aku tidak bisa tidur... ". Seru nya.
" Honey... Kau perlu istirahat ". Kataku sambil menghampiri dan memegang pipinya.
" Ini sudah jam 7 pagi.. jika perkiraan ku benar, Luisa akan kembali satu jam lagi sayang... Dan aku tidak bisa tertidur ". Jelas Lisa.
" Kau yakin... ?? ". Aku terkejut.
" Mudah mudahan perkiraan ku benar ". Jawab Lisa serius.
" Dia akan dibawa oleh siapa ? ". Tanyaku lagi.
" Seseorang yang menyelamatkan nya ". Senyum Lisa dengan penuh arti.
" Honey... Untuk apa kau membawa istri dan anak Dakyung kemari ". Tanyaku.
" Tadinya aku akan membuat nya sama dengan posisi kita sekarang, aku akan mengancamnya dengan kehadiran istri dan anaknya. tetapi setelah aku timbang timbang.. ini hanya akan membuat dakyung bertindak ceroboh dan mungkin akan melukai Lui kita... Aku hanya akan membantu nya dari kesulitan hidup, memberikan tempat tinggal yang sederhana, menyekolahkan anaknya dan sebagai single parent dia harus mempunyai pekerjaan yang layak untuk menghidupi anaknya ". Jelas Lisa.
" Kau berpikir terlalu keras sayang... Istirahat kan dulu dirimu ". Mohon ku
" Bagaimana jika kau membuatkan ku kopi panas juga sarapan... Aku akan mengatur semuanya sekarang untuk menyambut kedatangan Lui.. oleh sang pahlawan yang menyelamatkan Luisa ". Seru Lisa.
" Yang menyelamatkan Lui ? ". Tanyaku.
" Ya... Kita ke bawah ". Senyum Lisa.
Kami kemudian pergi ke ruang tamu, aku membuatkan kopi panas dan sarapan untuk keluarga ku bersama dengan Chaeng, sedangkan Lisa mulai sibuk dengan Daddy, Jisoo dan beberapa agen.
" Jisoo.. Daddy kita pindahkan semua protokol dan alat alat ini keruangan belakang jangan sampai seseorang yang membawa Lui kesini melihat semua ini ". Aku mendengarkan perkataan Lisa dari dapur.
" Lisa terlihat sangat keras dan serius Jennie, apakah dia masih mendiamkan mu ? ". Tanya Chaeng.
" Kau tahu... Subuh tadi dia malah meminta maaf padaku ? ". Kataku sambil mengocek kopi.
" Yang benar ??? Ku pikir dia yang marah !! ". Seru Chaeng.
" Ku pikir juga begitu, aku sudah ketakutan padahal, katanya dia diam justru karena takut aku ilfil padanya saat dia mengamuk ". Seru ku.
" Lisa sangat sulit di tebak, apalagi jika keadaan nya seperti ini ". Tambah Chaeng.
" Kau benar... Huft aku benar-benar merindukan Lui, semoga Lui baik baik saja ". Jawab ku khawatir.
Aku dan chaeng menyediakan kopi panas dan sarapan pesanan Lisa.
" Sepi sekali... kemana mereka". Tanyaku melihat keadaan di ruang tamu tersebut.
" Pindah ke belakang... ". Sambil meminum kopi dan melihat jam .
" Ting... Tong... Ting.. Tong !! ". Suara bel rumah di tekan.
Chaeng kemudian membuka pintu rumah tersebut.
" Honey... Siapapun dia, jangan sedikit pun kau memperlihatkan kegugupan ". Pinta Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Savior 2
FanfictionUntuk kalian yang baru baca cerita ini langsung yang ke dua. Silahkan baca terlebih dahulu My Savior season pertama terima kasih 🙏🙏🙏 So... Author gak akan kasih sinopsis apapun biar kalian penasaran dengan action romance nya JENLISA.