CHAENG POV.
Setelah empat hari pencarian Lisa, akhirnya jasad Lisa di temukan sudah tidak berbentuk karena terendam oleh air laut berhari hari lamanya. Jasad Lisa ditemukan dan teridentifikasi melalui DNA rambutnya beserta Id di dompet nya. Ini sulit dipercaya Lisa sahabat ku, sudah hilang dari dunia ini. Suasana rumah begitu kelam dan tidak ada senyuman lagi terhias disana karena kepergian Lisa yang menyayat hati semua penghuni rumah tanpa terkecuali. Apalagi Jennie yang sama sekali tidak keluar kamar semenjak kabar pesawat pribadi keluarga kami meledak. Dia tidak menunjukkan wajahnya dan tidak mau berbicara pada siapapun.
Hari ini jasad Lisa akan kami kebumikan. Kami memaksa Jennie untuk keluar dan menghadiri prosesi pemakaman Lisa. Seperti dugaan kami, Jennie tidak bergeming sama sekali. Jennie seolah tidak menerima kenyataan bahwa Lalisa Manoban, kekasih dan suaminya yang amat dia cintai sudah tidak ada lagi di dunia ini.
Ada satu hal yang membuat kami berat. Yaitu Luisa... Lui belum mengetahui ini semua karena ia masih berada di markas besar. bagaimana caranya kami memberitahukan bahwa Popoo kebanggaan nya telah tiada? Ya Tuhan... Berilah kami kekuatan untuk menghadapi semua ini karena, hari ini akan mulai kami jalani tanpa sosok Lalisa yang kami sayangi.
" Jennie masih belum mau keluar? ". Tanya Jisoo padaku.
" Dia sama sekali tidak bergeming sayang ". Jawabku sedih.
Jisoo kemudian pergi menuju kamar Jennie dan aku mengikutinya.
" Jennie!!! Buka pintunya ini aku!!! ". Seru Jisoo sambil mengetuk pintu dengan kencang.
" Dia tidak akan membuka nya sayang ". Sedihku.
" Aku akan mencoba nya! Look baby jangan terus bersedih seperti ini, apalagi di depan Jennie ". Pinta Jisoo sambil memegang pipiku.
" Mianhae...". Jawabku berlinang air mata.
" Aku mengerti kesedihan yang kita semua rasakan ini, be strong... Aku akan mencoba membujuk Jennie ". Seru Jisoo.
Kami benar-benar tidak berani melihat Jennie, bukan karena takut atau apapun itu. Tapi kami tidak sanggup melihat kesedihan nya.
" Jennie don't be stupid!! Kau harus menemui Lisa untuk terakhir kalinya!!! ". Seru Jisoo lagi.
Masih tidak ada tanda tanda dari Jennie.
" Come on Jennie!!! Suami mu akan di kebumikan!!! ". Teriak Jisoo.
Jennie kemudian membuka pintu walaupun tidak lebar. Jisoo kemudian hendak masuk ke dalam kamar Jennie diikuti oleh ku.
" Kau tunggu disini! Biar aku saja yang masuk ". Pinta Jisoo.
Aku mengerti keinginan Jisoo. Jisoo kemudian masuk dan aku menunggu nya di luar. Hampir setengah jam Jisoo di dalam kamar Jennie sampai akhirnya Jisoo kemudian keluar bersama dengan Jennie yang memakai kaca mata hitam dan masker. Dia tampak ingin menutupi wajah dan matanya.
" Jennie.... ". Lirihku.
Jennie sama sekali tidak berkata apapun. Dia kemudian beranjak pergi mengikuti proses pemakaman Lisa.
Akhirnya prosesi pemakaman Lisa dilaksanakan dengan tertutup untuk umum. berdasarkan permintaan Mommy yang sangat menyayangi Lisa, Lisa dimakamkan di tempat khusus di halaman rumah kami. Semua orang menangis kecuali Daddy dan juga Jennie. Ketika rasa sakit sudah terlalu dalam, bahkan tangisan pun sama sekali tidak mampu mengekspresikan semuanya. Air mata tidak keluar dari Jennie tetapi Jennie terlihat seperti mayat hidup yang tidak ada kemampuan untuk menjalani kehidupan lagi.
Setelah selesai Jennie kemudian bergegas masuk ke dalam rumah dan menuju ke kamarnya lagi tanpa berkata dan melihat ke arah manapun. Pandangan matanya lurus kedepan dan tampak kosong. Lalisa selamat jalan... Aku tak tahu dan sama sekali tidak menduga bahwa seseorang seperti mu akan mati secepat ini dengan cara yang seperti ini pula.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Savior 2
FanfictionUntuk kalian yang baru baca cerita ini langsung yang ke dua. Silahkan baca terlebih dahulu My Savior season pertama terima kasih 🙏🙏🙏 So... Author gak akan kasih sinopsis apapun biar kalian penasaran dengan action romance nya JENLISA.