ATMOSPHERE

7.8K 635 28
                                    

LISA POV.

Aku menghampiri Lui yang sedang berada di kamarnya.

" Hi.. sugar ! ". Kataku lembut.

Aku menghampirinya yang tengah berbaring beristirahat, Sepertinya Jisoo sudah mengobati luka di pelipisnya.

" Are you oke ? ". Tanyaku.

" I'm afraid.. dia selalu berkata bahwa dia akan membunuhmu dan boboo juga membuat keluarga kita hancur ". Jawabnya sambil menangis.

" Jangan takut lagi... Dia sudah ditangkap oleh kakek ". Seru ku sambil memeluk nya.

" No it's not grandpa but you !!! Dia ditangkap oleh mu popoo ". Seru Lui.

" I just want to... Maksudku, aku hanya ingin kau tidak khawatir lagi. Aku ingin kau merasa tenang karena penculik mu sudah ditangani ". Seruku padanya gugup.

" Popoo Mengapa kau mengarahkan katana pada penculik itu? Apa kau akan membunuhnya? ". Tanya nya padaku.

" No sugar... Maafkan aku, aku hanya marah, aku tidak mau kalian celaka aku hanya ingin kau dan boboo berbahagia ". Lirih ku.

" Mengapa kau tahu dia yang menculik ku Popoo? Dia padahal mengancam ku agar aku tidak mengatakannya padamu ". Tanya Lui.

" Dia mengancam mu? ". Tanya ku.

" Ya... Dia akan langsung membunuh mu jika aku berteriak dan membuka identitas nya dan dia akan menyetrum ku kembali katanya ". Jawab Lui cemas.

" I'm so sorry! Aku tidak akan membiarkan kau berada di posisi yang seperti itu lagi, i promise ". Seruku kembali memeluk Lui dengan rasa bersalah.

Saat aku sedang berpelukan bersama Lui, Jennie kemudian datang membawa nampan makanan.

" Jagoan jagoan ku saatnya makan.. oh sepertinya boboo tidak diajak menikmati momen bahagia ini ". Senyum nya.

" Kemarilah boo aku sangat merindukan kalian berdua ". Senyum Lui sambil mengusap air matanya.

Jennie menghampiri kami dan menyimpan nampan makanan di meja sebelah ranjang Lui.

" I love you both very much !! ". Seru Jennie sambil memeluk aku dan Lui dengan hatinya.

" Me too ". Senyum Lui.

" Me too ". Jawabku.

" Kalian berdua makan dulu, Boboo suapi kalian ya.. ". Jennie mengambil makanan dan menyuapi Lui juga aku.

" Memangnya Popoo belum makan boo ? ". Tanya Lui.

" Popoo mu belum makan belum tidur selama tiga hari karena terus berusaha untuk mencari mu ". Senyum Jennie.

" Boboo juga belum makan Lui dia terus menangis dan terus memarahi Popoo ". Kataku sambil tersenyum.

" Boboo jangan terlalu keras pada Popoo, aku tahu kalau boo ditinggalkan popoo kau akan menangis seharian ". Seru Lui.

" Opppssss !! ". Spontan ku.

" Sssttt... Lui jangan bilang bilang ish ". Protes Jennie gengsi.

" Boboo makanlah.. Popoo suapi ya ". Kataku sambil gantian menyuapi Jennie dan Lui.

" Boo... Benar katamu Popoo akan terlihat hebat ketika keluarga nya diganggu oleh orang lain, popoo akan langsung berjuang sampai tidak tidur tiga hari ". Seru Lui.

" Belum apa apa sayang... Nanti kau akan lihat sendiri orang tua seperti apa yang kau punya, so... Kumohon jangan mengkhawatirkan apapun, hiduplah sesuai mau mu dengan bahagia, apalagi jika kau sampai ketakutan Boboo akan mengkhianati Popoo mu, setelah kau tahu Popoo mu seperti apa, kau pasti tahu mengapa Boboo sangat suka berada di samping wanita kurus tipis ini ". Senyum Jennie sambil mencubit pipiku.

My Savior 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang