My Savior 2

MY CHOICE

LISA POV.

Aku menjelaskan banyak hal pada Jennie dari awal sampai rencana rencana ku bersama dengan Jisoo. Jennie sedikit keberatan. Namun, aku meyakinkan nya dengan mendetail dan memohon padanya agar kita bisa segera mengalahkan Don Bosco Cortez. Dengan susah payah aku meyakinkan nya akhirnya Jennie setuju dengannya.

" Honey... apakah kau yakin ini akan berhasil? ". Tanya Jennie.

" Setidaknya kita harus mencobanya honey ". Jawabku.

Jennie menunduk tampak merenung dengan kesedihan di matanya. Aku melihatnya dan berusaha untuk mengerti semua kegelisahan nya. Aku kemudian memeluk nya dengan lembut.

" I Love you.... ". Lirihku sambil mendekapnya.

" It's complicated... Kisah kita terlalu complicated! ". Celetuk nya.

" Why.... ? ". Tanyaku.

" Aku mempunyai kisah cinta yang sempurna... Dan aku baru mengerti bahwa di dalam kesempurnaan pun selalu hadir kelemahan! Aku tak bisa menjelaskan nya lagi honey, tentang apa yang ada di dalam pikiran ku. Hanya saja... Bisakah kita mengembalikan ke bahagian kita secara utuh kembali seperti kemarin sebelum hadir Don Bosco Cortez dalam kehidupan kita ". Keluhnya dalam dekapanku.

" Kau tahu... Aku selalu berusaha dan aku akan terus berusaha sampai kita mendapatkannya kembali. Hanya saja setiap usahaku harus ada kau untuk menguatkan ku, karena aku tidak pernah bisa sendirian dalam menghadapi ini semua. Jennie Kim...  tanpa mu Lalisa Manoban hanyalah Agent 99 yang tidak ada artinya. Dia hanyalah manusia yang bernomor seri dan tidak berhati. Saat ini kau mengubah hidupku menjadi lebih manusia lagi. Dan sampai saat ini aku tidak akan pernah mau berhenti berjuang membuat mu dan anak kita menjadi manusia yang memiliki kesempurnaan kebahagiaan dalam hidupnya! Dulu.. aku pernah bertanya pada Tuhan untuk apa aku dilahirkan, aku merasa aku hanyalah Robot dan diciptakan hanya sebagai senjata pembunuh. But... Aku terlalu protes banyak padanya sepertinya. Padahal dia sudah merencanakan semua kebahagiaan ku dengan sangat sempurna dengan mempertemukan ku dengan mu dulu. Beautiful creature! Aku dipertemukan dengan ciptaan nya yang terindah dan membuat kehidupan ku berbalik 180 derajat dengan merasakan cintanya saja. Apakah kau sadar pengaruh mu begitu besar untuk kehidupan ku? Maka dari itu Honey... Sekalipun hari ini kau resah tentang rintangan hidup kita, tentang masalah yang terjadi yang menimpa keluarga kita. Aku mohon kuatlah... Karena ada aku yang sepenuhnya menyerahkan kehidupan ku padamu dan bersandar meminta kekuatan kasih sayang mu. Anggaplah aku kehausan.. haus akan kasih sayang yang sedari kecil tidak aku dapatkan dan aku banyak mendapatkan nya saat aku bertemu denganmu". Jelasku

" But.. honey, aku tidak sehebat dirimu ". Jennie mendekap ku dan melihat wajahku.

Aku mengecup dan mencium bibirnya dengan kasih sayang yang selalu berlebih untuk nya. Kami lama berciuman dan saling menumpahkan cinta yang besar dari hati kami berdua. Dan Jennie larut dalam kelembutan sentuhan bibirku di bibirnya.

" aku tidak hebat sama sekali tanpa kasih sayang mu. Tanpa keberadaan mu, apakah arti diriku? Dibalik kesuksesan seseorang ada sosok terhebat di belakangnya dan itu kau ". Lirihku yang melepas ciumannya dan menyatukan keningku dan keningnya.

" Bagaimana mungkin ini bisa terjadi. Rumit nya kehidupan hanya karena satu cinta saja? Dulu aku tidak pernah mempunyai rasa takut kehilangan apapun karena aku mempunyai banyak hal sedari kecil. Tetapi kali ini aku punya banyak honey! Aku akan merasa tidak mempunyai apapun jika aku tidak bersama mu. Hanya jika kau tak ada saja ". Lirih Jennie.

" Kita hidup untuk cinta dan untuk saling mencintai, jika kita kehilangannya maka habislah kita... ". Kataku sambil mengelus rambut hingga pipinya.

Jennie kemudian mencium bibirku kembali dengan lembut dan dalam kasih sayang nya benar benar menembus hatiku ketika dia memainkan bibir ku.

" Masih ada aku disini kan? ". Tanya Jennie sambil menempelkan telunjuknya ke dadaku.