JENNIE POV.
Aku menyiapkan sarapan saat pagi mulai menjelang. Lisa dan Lui keluar dari kamarnya dengan rapih dan sudah bersiap menuju meja makan. Lui tampak muram hari ini ini, apa mungkin dia tidak enak badan?
" Sugar... Kau baik baik saja ? ". Tanyaku.
" I'm allright ". Jawabnya singkat.
" Tidak panas.. ". Seru Lisa gerak cepat memeriksa suhu tubuh Lui.
" Sudah kubilang aku tidak sakit ". Seru Lui sambil mengangkat sumpit nya dan mulai sarapan.
" Mengapa kau masam seperti itu pagi ini ? ". Tanyaku.
" Apa karena tarian ku memalukan ". Lisa merasa tidak enak.
" Tidak mungkin... But Popoo, apakah kau latihan dengan cukup ? ". Tanya Lui pada Lisa.
" Latihan apa ? ". Lisa heran.
" Muaythai... ". Jawab Lui cepat.
" Nope... ". Seru Lisa sambil makan makanannya.
" Why not ? Popoo aku dengar gosip mulai bertebaran tentang taruhan mu dengan guru itu, katanya jika kau menang dia akan mengundurkan diri, tetapi jika kau kalah boboo akan menjadi miliknya ". Lui hampir menangis.
" Sugar... ". Aku membelai rambutnya.
" Lalu kau mengapa tidak serius berlatih !! Apa kau akan membiarkan Boboo dalam bahaya ". Tangisnya.
" Apapun yang terjadi Popoo tidak akan pernah memberikan Boboo pada siapapun, boboo jelas milik kita berdua. Jangan salah paham, Popoo tidak bertaruh untuk hal hal yang kekanak kanakan seperti itu, Boboo mu bukan barang, boboo itu berlian yang tidak boleh tergores sedikitpun bagi Popoo ". Seru Lisa menjelaskan.
" Aku tidak mau Boboo tersakiti ". Tangisnya lagi.
" Dengarkan... Dulu Boboo mu ini milikku seutuhnya, setelah kau lahir, aku harus berbesar hati membaginya dengan mu! Kau pikir aku akan rela membaginya lagi dengan orang lain ? ". Canda Lisa.
" Honey.... Bukan waktunya becanda, she doesn't know anything about you, she just worried ". Lirihku sedikit protes sambil membelai rambut Lui.
Mataku pun menitikkan air mata karena aku sangat terharu, anak sebesar ini berpikiran terlalu dalam dan sangat mengkhawatirkan ku juga sangat mencintai ku. Lisa menyadari hal itu kemudian dia menghela nafasnya dan menatap kami berdua.
" Jika aku terlihat sangat tenang, bukan berarti aku tidak bersungguh-sungguh sugar... Aku sangat mencintaimu dan sangat mencintai Boboo mu! Bagaimana jika aku berjanji akan memenangkan pertarungan ini dan membuatnya jera mengganggu Boboo mu lagi! ". Seru Lisa berjanji.
Lui masih menunduk dan menangis.
" Aku berjanji akan mengalahkan nya dan membuatnya meminta maaf pada Boboo ". Seru Lisa.
" Jauhkan dia dari Boboo, jika perlu keluarkan dia dari kota ini, aku tidak ingin Boboo diambil orang lain ". Tangis Lui.
" Lui.... ". Seruku terharu sambil memeluk nya.
" Jika itu mau mu, aku berjanji akan melakukannya supaya kalian merasa aman ". Janji Lisa.
" Promise me Popoo ? ". Tanya Lui.
" I promise.. i swear to the god !! sekarang kita bersiap menghajar guru itu come on ". Lisa bersemangat.
" Tas ku masih di atas, aku akan mengambil nya dahulu ". Lui kembali ceria dan mengambil tas nya di atas.
Aku menyeka air mataku dan Lisa masih menatap ku.
" Thanks.. ". Senyumku.
" Untuk apa ? ". Tanya nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Savior 2
FanfictionUntuk kalian yang baru baca cerita ini langsung yang ke dua. Silahkan baca terlebih dahulu My Savior season pertama terima kasih 🙏🙏🙏 So... Author gak akan kasih sinopsis apapun biar kalian penasaran dengan action romance nya JENLISA.