JENNIE POV.
Lisa memang benar, mata ibu ibu disini menjadi sangat sadis menatapku. Masa bodoh! Siapa yang peduli yang penting kami menang pertama. Lisa menyadari tatapan tatapan sadis ibu ibu itu dan yang paling utama Lisa mulai menyadari tatapan guru Muaythai yang melihat ku dengan tatapan mesum. Lisa kemudian merubah mimik wajahnya dan menghampiri wajah ku lalu kemudian mencium pipi dan kening ku saat itu juga. Aku yang menyadari Lisa sedikit marah kemudian menggandeng tangan Lisa lalu menyusut keringat nya dengan mesra!
" Kau kepanasan ya sayang, minum dulu ". Senyumku sambil memberikan minum untuk Lisa.
Lisa mengambil dan meneguknya sambil melihat marah ke arah guru Muaythai Jennie.
" Sabar sayang... Jangan menanggapi orang gila sekarang ". Kataku menenangkan Lisa.
" Saat waktunya nanti... Aku akan mengeluarkan matanya dari kepalanya dan akan ku jadikan gantungan kunci toilet umum di kantor !! ". Tenang Lisa dengan wajah yang dingin.
" Uppssss... ". Seruku yang tidak berkata apapun lagi.
Lui yang menyadari itu tampak terlihat kesal, ia tanpa aba aba menghampiri guru Muaythai nya itu.
" Sonsaengnim !!! ". Seru Lui.
" Ya Luisa... ". Ramah gurunya dengan senyuman palsu.
" Aku tahu Boboo ku memang cantik dan menawan ". Seru Lui dengan senyuman nya.
" Ya kau benar dia sangat mirip denganmu Luisa, dia sangat cantik ". Jawabnya.
" I know ! But please... Jangan menatap Boboo dengan tatapan menjijikan seperti itu, apa kau tidak tahu bahwa tindakan mu yang seperti itu sudah dikategorikan sebagai tindakan pelecehan seksual dan perbuatan tidak menyenangkan? Aku harap kau sudah pernah mempelajari tentang hukum dan undang-undang di sekolah ". Senyum Lui.
Guru tersebut menutup mulutnya malu ia kemudian berjongkok dan menatap Lui sambil mengatakan sesuatu.
" Luisa kau anak yang sangat pintar, kau tahu Popoo mu dan sonsaengnim sedang bertaruh, Popoo mu tampaknya kesal padaku karena aku menyukai ibu mu, lalu ku tantang dia untuk melakukan duel muaythai nanti di hari ke tiga, jika aku kalah aku dengan sukarela akan mengundurkan diri dari sekolah ini, tetapi jika dia kalah dia harus menyerahkan Boboo mu yang menggoda itu padaku ". Guru Muaythai tampak mengintimidasi Luisa.
" Benarkah ? ". Tanya Lui.
" Ya... Benar ". Guru tersebut percaya diri.
" Jika begitu sonsaengnim, segeralah persiapkan surat pengunduran dirimu dari sekarang ". Senyum Luisa yang kemudian pergi menghampiri kami berdua.
Mukanya tampak menyeringai dengan licik mirip sekali denganku dulu.
" Kau kenapa Lui.. tampang mu mirip sekali dengan Boboo saat sedang menghina seseorang ". Heran Lisa.
" I'm fine Popoo... ". Seru Lui.
" Really ?? ". Tanyaku lagi.
" Yeah... Hari ini mood ku sangat bagus ". Jawabnya sambil tersenyum.
" guru mu itu berkata apa ? ". Tanya Lisa.
" Dia mendukung ku Popoo, supaya aku semangat dalam mengikuti lomba ini ". Jelas Lui pada Lisa.
" Nice teacher... ". Senyum Lisa.
Really Luisa ? Kau memasang wajah yang sama saat aku menghina seseorang dulu. Tetapi, aku harus tetap positif thinking dan guru Muaythai itu tampak tidak melihat ku lagi, aku lega...
Pertandingan kedua kini adalah lari estafet. Peraturan nya adalah anak anak terlebih dahulu berlari sambil membawa tongkat pendek kemudian para ibu lalu yang terakhir adalah para ayah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Savior 2
FanfictionUntuk kalian yang baru baca cerita ini langsung yang ke dua. Silahkan baca terlebih dahulu My Savior season pertama terima kasih 🙏🙏🙏 So... Author gak akan kasih sinopsis apapun biar kalian penasaran dengan action romance nya JENLISA.