LALISA POV.
Saat aku sudah sampai dirumah, aku langsung makan siang dengan terburu-buru dan lalu kemudian aku menghubungi Jennie dengan video call.
" Hai baby girl!!! ". Sapa ku yang sudah tidak tahan karena rindu.
" Hi.. honey! ". Sapa nya dengan lembut." Oh no that face !! ". Hatiku langsung lumer dibuatnya karena melihat wajah Jennie yang sangat cantik di tengah rindu yang menggila ini.
" Kau kenapa hon ? ". Tanya Jennie khawatir melihatku memegang dada ku.
" Hati ku luluh lantak seketika ". Keluh ku.
" Why... Apa kau sakit? ". Tanya Jennie.
" Yeah honey ". Jawabku.
" Ya ampun.. jangan sakit! Aku jauh darimu please... kau sakit apa, apa yang terasa? ". Rengek Jennie khawatir.
" Rindu ". Keluhku menjawab.
Pipi Jennie memerah dan dia tersenyum dengan senyuman indahnya. Aku hanya bisa menarik nafas sambil menikmati pemandangan terindah di depanku dengan senyuman.
" I miss you too honey ". Jennie memelas.
" You know honey... Aku seperti merasa pacaran lagi. Begini ternyata rasanya pacaran jarak jauh, tersiksa! Padahal aku dulu pun seringkali meninggalkan mu karena bekerja. Tetapi kali ini rasanya sungguh berbeda.. apa mungkin hatiku terlalu sensitif karena aku sendirian ya? Kemarin aku merasa aku mampu, sekarang ternyata tidak sama sekali, bahkan aku rasa aku yang sedikit berlebihan dan kau yang malah terlihat kuat ". Jelas ku.
" Bersabarlah sayang... Jujur aku sangat senang kau ternyata tersiksa tidak ada aku di samping mu hehe, nyata nya kau masih bucin seperti dulu ". Ledek nya sambil tersenyum.
" Ya... Rindu ini benar-benar berat, tetapi aku masih harus terus berusaha untuk tetap realistis ". Keluhku lagi.
" Sedikit lebay tidak apa kan Popoo? Menunjukkan cinta yang besar pada Boboo pun tidak ada ruginya kan? ". Senyum Jennie berbicara ala Lui.
" Sedikit? Aku malah menunjukkan terlalu banyak untuk mu! Kau sudah dapat kabar dari Lui sayang? ". Tanya ku sambil tersenyum memandang Jennie.
" Daddy mengabari bahwa Lui sangat antusias belajar disana, katanya dia akan pulang sambil membawa kebanggaan untuk Popoo dan Boboo nya ". Jennie bahagia.
" Mempunyai dia itu suatu mukjizat buat kita sayang ". Jawab ku.
" Ya... Sama seperti aku memiliki mu, cepatlah pulang Popoo, Boboo rindu ". Rengek Jennie.
" Haha... Ternyata Boboo rindu Popoo juga ya. Hmmm bucin ". Ledekku.
" Awas ya.. pulang aku hantam dengan jurus pelukan dan ciuman ". Tawa Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Savior 2
Fiksi PenggemarUntuk kalian yang baru baca cerita ini langsung yang ke dua. Silahkan baca terlebih dahulu My Savior season pertama terima kasih 🙏🙏🙏 So... Author gak akan kasih sinopsis apapun biar kalian penasaran dengan action romance nya JENLISA.